Kominfo-PosIND Luncurkan Prangko Khusus Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus

Uli Febriarni
Selasa 03 September 2024, 16:31 WIB
Prangko edisi khusus menyambut kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus (Sumber: Instagram PT Pos Indonesia)

Prangko edisi khusus menyambut kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus (Sumber: Instagram PT Pos Indonesia)

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkomifo RI) bersama PT. Pos Indonesia menerbitkan Prangko Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia 2024.

Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo RI, Gunawan Hutagalung, menilai penerbitan prangko memiliki arti penting sebagai bagian perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

"Penerbitan prangko sangat penting bagi kita semua, karena akan menunjukkan bahwa dalam sejarah Indonesia, kita sudah dikunjungi oleh Bapak Paus. Sekarang dibingkai lagi dalam prangko," ungkapnya, dalam keterangan tertulis seperti dikutip Selasa (3/9/2024).

Gunawan mengungkap, Kementerian Kominfo RI melakukan perubahan e-katalog Prangko Indonesia Tahun 2024, untuk memasukkan agenda kunjungan Paus Fransiskus sebagai salah satu tema terbitan prangko tahun ini.

"Penerbitan prangko seri harus ditetapkan Menteri, sehingga Menteri sangat mengapresiasi atas upaya mengabadikan kunjungan Paus Fransiskus dengan mengubah katalog 2024," tuturnya.

Baca Juga: ARTJOG 2024 Resmi Berakhir, Fanny Soegi dan Tisna Sanjaya Jadi Penutup Acara

Baca Juga: Enggak Mau Kalah dengan Zoom, X Sedang Menguji Alat Konferensi Video

Tahun ini merupakan momen ketiga kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan ke Indonesia.

Ketika kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989, Kementerian Kominfo dan PT. Pos Indonesia juga menerbitkan prangko.

"Prangko tersebut sampai dengan sekarang masih ada di Pos Indonesia dan di Kominfo juga masih ada. Termasuk prangko yang berharga dari sekian seri penerbitan prangko," imbuhnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama PT. Pos Indonesia menerbitkan Prangko Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia Tahun 2024. (sumber: Kemenkominfo RI)

Ia sekaligus mengapresasi Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) dan PT. Pos Indonesia yang telah terlibat dalam penerbitan prangko kunjungan Paus Fransiskus. Lebih lanjut, ia berharap semua pihak dapat memperoleh manfaat atas penerbitan prangko ini.

"Tim Pokjanas sudah memastikan pelepasan hak dan legalitas dari prangko ini agar bisa digunakan untuk perposan dan filateli. Dan nantinya setelah prangko ini terbit, maka PT. Pos Indonesia akan mendistribusikan ke seluruh dunia. Jadi nanti kita akan menemukan prangko ini ada di belahan dunia lain. Dan jadi penanda Indonesia pernah menerima kunjungan Bapak Paus," sebut dia.

Baca Juga: Toshiba Dew Series: Rice Cooker dengan Teknologi AI, Memastikan Setiap Butir Nasi Tanak Sempurna

Baca Juga: Samsung Galaxy A06: Jajaran Galaxy A dengan Knox Vault yang Menggunakan Memori Terpisah

Sementara itu, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, menyatakan prangko yang diterbitkan memiliki arti penting karena memiliki tema khusus Faith, Fraternity and Compassion atau Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa.

Ia meyakini tema itu bukan hanya tema yang berlaku untuk Gereja Katolik Indonesia tetapi juga untuk seluruh bangsa ini.

Menurut Kardinal Suharyo, tema sajian prangko sesuai dengan konteks kehidupan bangsa Indonesia, yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat religius. Apalagi jika prangko tersebut akan tersebar ke seluruh dunia akan dapat menyebarluaskan semangat yang sama.

"Bangsa kita dikenal sebagai bangsa yang warga negaranya relijius. Kita juga dikenal sebagai bangsa yang hidup sebagai sesama saudara dengan segala macam keragaman itu. Dan buahnya adalah bela rasa, solidaritas antar sesama warga bangsa dalam perjalanan kita menuju cita-cita kemerdekaan," jelasnya.

Baca Juga: Pendaftaran Kumpul Bikers Honda di Indonesia Telah Dibuka, Hadir di 3 Pulau

Ketua Panitia Nasional Kunjungan Paus Fransiskus, Ignatius Jonan, menyampaikan terima kasih atas penerbitan prangko Kunjungan Paus Fransiskus. Menurutnya, penerbitan prangko itu tidak hanya dikhususkan bagi umat Katolik, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 5 Poin Kunci Bisnis Agritech

Diberitakan CNN, Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan perjalanan apostolik di Republik Indonesia (RI) selama sepekan, mulai dari 3-6 September 2024.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya di Asia. Ia berikutnya akan melawat ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Ini merupakan kunjungan Paus ke RI yang pertama dalam 35 tahun, setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 silam.

Paus akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.

Ia selanjutnya akan bertemu dengan para pejabat pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Aula Istana Negara.

Paus juga dijadwalkan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (Society of Jesus) di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, serta bertemu dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, serta katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta.

Paus Fransiskus akan menghadiri pertemuan dengan tokoh antaragama di Masjid Istiqlal.

Berikutnya, ia akan memimpin Misa Suci atau Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Diperkirakan, kegiatan ini akan dihadiri hingga 80.000 umat Katolik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby18 Desember 2025, 17:54 WIB

Disclosure Day: Film Baru Steven Spielberg, Tayang 12 Juni 2026

Cuplikan pertama film baru misterius karya sutradara legendaris ini.
Poster film Disclosure Day. (Sumber: null)
Techno18 Desember 2025, 17:20 WIB

Warner Bros Discovery Tolak Tawaran Pembelian dari Paramount, Ada Apa?

Dewan direksi WBD tetap berkomitmen pada kesepakatan dengan Netflix.
Warner Bros Discovery diantara penawaran pembelian Netflix atau Paramount. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2025, 16:33 WIB

Komdigi Ingin Terapkan Kartu SIM Ponsel Berbasis Biometrik Pengenalan Wajah

Kebijakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Ilustrasi kartu sim untuk ponsel. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)