Glutara: Perangkat IoT yang Bantu Penderita Diabetes Cek Gula Darah, Tanpa Tusuk Jari

Uli Febriarni
Kamis 13 Juni 2024, 19:08 WIB
Glutara, perangkat dengan sistem IoT inovatif untuk mengubah manajemen diabetes, satu-satunya produk dari Asia Tenggara yang lolos ke Google Solution Challenge (Sumber: null)

Glutara, perangkat dengan sistem IoT inovatif untuk mengubah manajemen diabetes, satu-satunya produk dari Asia Tenggara yang lolos ke Google Solution Challenge (Sumber: null)

Mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menorehkan prestasi mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.

Prestasi yang diraih oleh Michael Leon Putra Widhi (20 tahun), Austin Gabriel Pardosi (20 tahun), Margaretha Olivia Haryono (20 tahun) dan Go Dillon Audris (19 tahun) itu, sukses membawa nama Indonesia sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk ke tahap 10 besar Google Solution Challenge 2024.

Tim mereka membawa inovasi yang dinamakan Glutara. Glutara adalah sebuah perangkat IoT (Internet of Things) inovatif untuk mengubah manajemen diabetes.

Sistem ini menggunakan Monitor Glukosa Kontinu (CGM) non-invasif untuk pelacakan gula darah, secara real-time, dan teknologi AI untuk menganalisis makanan serta memberikan wawasan nutrisi. Hal ini membantu pengguna membuat pilihan makanan yang tepat dan mengelola kondisi mereka lebih efektif.

Glutara memanfaatkan teknologi Google terutama Cloud Service seperti Google Maps Platform, Firebase Cloud Messaging, Firebase Authentication, Firebase Storage, dan Firebase Cloud Firestore.

Baca Juga: Unduh JBL Quantum Guide Play, Akses Main Gim FPS Seru Bagi Gamer dengan Gangguan Penglihatan

Michael Leon Putra Widhi menjelaskan, ide mengembangkan Glutara ini bermula dari riset mereka mengenai keseharian yang harus dijalani penderita diabetes. Para pasien harus melakukan prosedur cek gula darah harian dengan metode tusuk jari di tengah padatnya jadwal.

Menurut tim ini, sistem yang berjalan di Glutara menjawab epidemi diabetes yang berkembang, dengan menawarkan solusi yang bebas rasa sakit dan mudah diakses dibandingkan metode tusuk jari tradisional.

"Visualisasi data yang intuitif dan wawasan yang didorong oleh AI dari Glutara, memungkinkan pengguna memahami tren glukosa mereka dan membuat keputusan kesehatan berdasarkan data," kata Leon, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (13/6/2024).

"Selain itu, keterjangkauannya bertujuan untuk membuat teknologi canggih ini dapat diakses oleh individu dari semua latar belakang ekonomi," tuturnya.

Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, kehadiran Glutara bertujuan mengurangi kematian dini akibat diabetes, mempromosikan layanan kesehatan yang berkelanjutan dengan teknologi canggih, dan dukungan komunitas.

Baca Juga: Sejumlah Mobil Honda diabadikan Dalam Bentuk Hot Wheels, Bakal Dipajang di GIIAS 2024

Dalam rangka persiapan menuju Demo Day pada 27 Juni 2024, Michael Leon dan tim akan meningkatkan dna menyempurnakan sistem IoT serta mobile app perangkat Glutara.

Meski tim Glutara ingin mendapat kesempatan lebih besar masuk Top 3, terlepas dari itu, pada intinya mereka ingin terus berinovasi dan berkontribusi terhadap industri kesehatan.

"Terutama dengan menyediakan solusi bagi semua penderita diabetes di Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Mau Kerja dari Jarak Jauh? Coba Kunjungi 3 Destinasi Ini di Asia Tenggara

Baca Juga: KoltiTrace Shop: Platform Lokapasar yang Menawarkan Beragam Produk Tertelusur dan Produksinya Etis

Sementara itu, mengutip definisi yang dijelaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis, dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penyakit ini juga disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkap beberapa gejala yang umum dialami penderita diabetes, antara lain:

  1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil,

  2. Rasa haus berlebihan,

  3. Penurunan berat badan yang cepat,

  4. Rasa lapar yang muncul cukup intens,

  5. Kulit bermasalah seperti gatal, atau area gelap di sekitar leher dan ketiak,

  6. Infeksi jamur,

  7. Iritasi genital,

  8. Keletihan dan mudah tersinggung,

  9. Pandangan yang kabur,

  10. Kesemutan,

  11. Penyembuhan luka yang terhitung lambat bahkan cenderung mengalami infeksi.

Segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat, jika kamu atau orang terdekatmu merasakan sejumlah gejala tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Oktober 2024, 12:49 WIB

Edifier Meluncurkan Speaker Monitor MR3 2.0 Baru

Speaker ini ideal untuk studio rumah, penyuntingan video, dan mendengarkan setiap hari.
Edifier MR3. (Sumber: Edifier)
Techno22 Oktober 2024, 12:32 WIB

Samsung Hadirkan Galaxy Z Fold 6 Special Edition, Cuma Tersedia di 2 Negara Ini

Gawai ini lebih tipis dan ringan, serta menerima peningkatan RAM dan kamera belakang.
Samsung Galaxy Z Fold 6 Special Edition (SE). (Sumber: Samsung)
Techno21 Oktober 2024, 20:17 WIB

Tecno Mulai Buka Pra Pemesanan Pocket Go

Pocket Go adalah perangkat gaming yang disertai dengan kacamata augmented reality (AR)
Tecno Pocket Go (Sumber: Tecno)
Startup21 Oktober 2024, 19:39 WIB

6 Bulan Fitur Women Passengers Preferred Diluncurkan, Pengemudi Perempuan di Grab Bertambah 26%

Grab memiliki fitur Women Passengers Preferred, diluncurkan sejak Maret 2024, membantu pengemudi perempuan bertemu dengan penumpang sesama perempuan.
(ilustrasi) Pengemudi perempuan mendapatkan penumpang perempuan, usai mengaktifkan fitur 'Women Passengers Preferred' (Sumber: Grab)
Startup21 Oktober 2024, 19:21 WIB

Asuransi Kitabisa Ingin Kembalikan Fungsi Asuransi ke Akarnya

Asuransi Kitabisa meyakini kehadiran produk-produk inovatif akan mampu mengembalikan asuransi ke akarnya sebagai praktik tolong-menolong.
Asuransi Kitabisa. (Sumber: istimewa)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

Penipuan menggunakan deepfake memaksa korban untuk mengeluarkan uang dalam nominal besar.
(ilustrasi) Penipuan menggunakan deepfake di aplikasi kencan (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Apple Music Membantu Musisi untuk Membuat Playlist Khusus Saat Konser dan Tur

Fitur ini merupakan alat promosi, tetapi akan sangat bermanfaat bagi para penggemar juga.
Apple Music memungkinkan artis membuat playlist khusus untuk konser. (Sumber: Apple)
Lifestyle21 Oktober 2024, 18:20 WIB

Peneliti Bilang Sistem Ekonomi Restoratif Cocok untuk Diterapkan di Indonesia

Urgensi penerapan ekonomi restoratif sebagai solusi untuk mengatasi ancaman krisis ekologis dan ketidakadilan ekonomi.
Ilustrasi ekonomi restoratif. (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 17:51 WIB

AI yang Diterapkan untuk bluValas Pacu Pertumbuhan Transaksi Valuta Asing

bluValas merupakan bagian dari aplikasi blu by BCA Digital.
Penggunaan AI di bluValas pacu pertumbuhan transaksi valas (Sumber: BCA)
Techno21 Oktober 2024, 17:22 WIB

Infinix Hot 50 Pro Plus Rilis Global, Begini Harga dan Spesifikasinya

Smartphone dengan desain SlimEdge 3D-Curved yang paling tipis di dunia.
Infinix Hot 50 Pro Plus. (Sumber: Infinix)