3 Kondisi Kesehatan yang Harus Diwaspadai Saat Cuaca Panas, Termasuk Potensi Diabetes

Uli Febriarni
Selasa 18 Juli 2023, 15:37 WIB
ilustrasi cuaca panas (Sumber : freepik)

ilustrasi cuaca panas (Sumber : freepik)

Musim panas ini dimulai dengan awal yang amat panas, termasuk asap dari kebakaran hutan, polusi udara di kota-kota besar. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, beberapa hari terakhir menjadi salah satu hari terpanas dalam sejarah modern bumi. 

Saat planet kita memanas, beban kesehatan tidak dapat dibagi rata. 

Baca Juga: Tak Cukup Memuji Betapa Cerdasnya Buah Hati di Kelas Akselerasi, Pilih Kebutuhan yang Tepat untuk Mereka

Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan, mulai dari kondisi kulit hingga kesehatan mental, yang dapat diperburuk oleh suhu tinggi, dan apa yang dapat dilakukan di musim panas ini untuk melindungi diri kita sendiri.

Selain itu, akan sangat membantu jika kita mengetahui gejala-gejala sengatan panas atau kelelahan akibat panas, yang biasanya terjadi sebelum sengatan panas dimulai.

Tapi pertama-tama kami akan terus mengingatkan, berkonsultasilah atau hubungi dokter jika kamu sudah dalam keadaan gawat atau mengalami kesulitan bernapas. 

Kondisi Pernapasan

Orang dengan kondisi kesehatan yang memengaruhi paru-paru atau saluran napas, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik, atau PPOK, lebih terpengaruh oleh cuaca panas.

Seperti dijelaskan oleh Temple Health, jika kamu memiliki masalah tertentu dalam kondisi pernapasan, perhatikan peringatan kualitas udara di daerahmu.

"Selain itu, batasi waktu di luar ruangan pada hari-hari terpanas," demikian laporan laman mereka, dikutip Selasa (18/7/2023).

Lantas, apa yang harus dilakukan jika kita adalah salah satu orang yang demikian itu?

  • Jika memiliki asma atau sudah menjadi pengguna inhaler, sebaiknya selalu bawa inhaler, seperti yang dijelaskan oleh UPK Kemenkes. Hubungi dokter jika gejala kalian semakin parah. Catatlah petunjuk penyimpanan inhaler, dan jangan tinggalkan inhaler di dalam mobil yang panas.
  • Rencanakan kegiatan harimu berdasarkan periode waktu terpanas. Misalnya, jika perlu menjalankan pekerjaan, atau aktivitas di luar ruangan, cobalah keluar di pagi hari atau di sore hari.

Kondisi Kulit

Cuaca di kedua ujung spektrum dapat menyebabkan gejala-gejala yang memburuk bagi penderita eksim dan rosacea.

Panas yang tinggi dikaitkan dengan dehidrasi, berkeringat, dan lebih banyak sinar matahari, semuanya dapat memicu kambuhnya kondisi kulit. Selain itu, orang yang rentan berjerawat mungkin akan mengalami lebih banyak jerawat di musim panas, karena keringat dan bakteri yang ada di dalamnya.

Apa yang harus dilakukan? Jika kamu mengidap eksim, ikuti kiat-kiat berikut ini untuk bulan-bulan musim panas dari American Academy of Dermatology Association:

  • Jaga kulit tetap terhidrasi (dan mengurangi kemungkinan kambuh): batasi mandi satu kali sehari, dengan air hangat, dan usahakan kurang dari 10 menit. Jika kamu melakukan sesuatu yang membuat tubuh berkeringat dan perlu mandi lagi, cobalah mandi dengan air dingin.
  • Gunakan sabun, sampo, dan bahkan deterjen tanpa pewangi, jika bisa. Keringat dapat membuat seseorang yang sensitif terhadap wewangian atau pewarna menjadi lebih sensitif. (Plus, jangan berlebihan dalam menggunakan sabun secara umum).
  • Kenakan pakaian longgar
  • Jika kulitmu rentan berjerawat, berhati-hatilah saat mandi atau membilas tubuh setelah berolahraga atau berkeringat di tempat yang panas. Bakteri dan keringat yang menumpuk dapat membuat semua orang lebih rentan terhadap jerawat.
  • Jika memiliki kondisi kulit tertentu lainnya, perhatikan dengan seksama kandungan tabir surya yang digunakan selama ini, siapa tahu kamu perlu menggantinya. Jangan lupa mengupdate pengetahuan mengenai komposisi dalam produk perawatan tubuh ya.

Diabetes

Baca Juga: Cari Smartphone yang Cocok untuk Tim Pengawas Gudang dan Surveyor? Tengok Samsung Galaxy Enterprise Edition

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, pada 2030 akan ada 30 juta masyarakat Indonesia yang terkena penyakit diabetes.

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang mengganggu cara kerja kelenjar keringat. Oleh karena itu, seberapa baik tubuh kita dapat mendinginkan dirinya sendiri.

Diabetes juga dapat membuat dehidrasi (dehidrasi adalah gejala yang sangat umum dari diabetes, dan tidak boleh diabaikan), sehingga memperburuk masalah yang sudah umum terjadi selama bulan-bulan musim panas.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, suhu tinggi dapat mengubah cara tubuh kita menggunakan insulin.

Apa yang harus dilakukan? Hindari terkena sengatan matahari sebisa mungkin, karena sengatan matahari dapat meningkatkan gula darah, menurut CDC.

"Untuk melakukannya, kenakan tabir surya, topi besar, dan bahkan pakaian longgar yang melindungi namun tetap sejuk, jika bisa. CDC juga merekomendasikan untuk tidak bertelanjang kaki, bahkan di pantai," tulis laman CDC.

Baca Juga: Nothing Ear 2 Warna Hitam Resmi Dijual di Indonesia, Berapa Harganya?

Untuk menjaga diri tetap terhidrasi, cobalah untuk menghindari atau membatasi alkohol atau kafein pada hari-hari yang sangat panas.

Jika memang kamu pengguna rutin insulin, pastikan untuk menyimpannya sesuai petunjuk dan jauh dari suhu ekstrem (panas tinggi), karena hal itu dapat menyebabkan efektivitasnya berkurang.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)