Scarlett Johansson Tak Terima Suaranya Digunakan OpenAI Tanpa Persetujuannya

Uli Febriarni
Selasa 21 Mei 2024, 13:09 WIB
Scarlett Johansson (Sumber: Getty Images via Vogue)

Scarlett Johansson (Sumber: Getty Images via Vogue)

Chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI menunjukkan kecerdasannya dalam menjawab berbagai pertanyaan. Selain itu, untuk beberapa tugas kerja, ChatGPT memberikan umpan balik atas kueri pengguna dalam bentuk suara.

Terkait hal ini, sebuah laporan The Verge mengungkap perihal ketidaksukaan Scarlett Johansson atas penggunaan suaranya oleh OpenAI, di aplikasi ChatGPT.

Baca Juga: Xiaomi Luncurkan Redmi Pad Pro, Lihat Harga dan Spesifikasinya

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada NPR , Johansson mengatakan persoalan ini membuatnya terpaksa menyewa penasihat hukum dan mengirim dua surat ke OpenAI. Tujuannya, menanyakan bagaimana mereka membuat suara ChatGPT -yang diklaim hanya mirip suaranya- yang dikenal sebagai Sky, kemudian ia mendapat penjelasan.

Awal sengkarut suara Johansson ini, diawali saat sang aktris ditawari kerja sama untuk mengisi suara sistem ChatGPT 4.0 saat ini.

Sang CEO OpenAI Sam Altman menghubungi agennya, dua hari sebelum perusahaan kali pertama mendemonstrasikan suara ChatGPT yang memintanya untuk mempertimbangkan kembali.

Altman menegaskan bahwa dia mengagumi karya Johansson, khususnya dalam film Her, yang menampilkan Johansson sebagai asisten suara kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Dorong Pemanfaatan AI untuk Pertumbuhan di Luar Kota Besar

Baca Juga: Eksekutif Keamanan Kecerdasan Buatan OpenAI Mundur dari Jabatannya

"Setelah banyak pertimbangan dan karena alasan pribadi, saya menolak tawaran tersebut," kata Johansson, dalam wawancara yang hasilnya kami akses pada Selasa (21/5/2024).

"Dua hari sebelum demo ChatGPT 4.0 dirilis, Pak Altman menghubungi agen saya, meminta saya untuk mempertimbangkan kembali. Sebelum kami dapat terhubung, sistemnya sudah ada," terangnya.

Kemudian sembilan bulan berselang, teman-teman, keluarga, dan masyarakat umum menyadari ada sistem terbaru bernama 'Sky' memiliki suara chatbot yang terdengar mirip dengan saya. 

"Ketika saya mendengar demo yang dirilis, saya terkejut, marah, dan tidak percaya bahwa Pak Altman akan mengejar suara yang terdengar sangat mirip dengan suara saya, sehingga teman terdekat dan outlet berita saya tidak dapat membedakannya. Pak Altman bahkan menyindir bahwa kesamaan itu disengaja, men-tweet satu kata 'dia' - referensi ke film di mana saya menyuarakan sistem chatbot, Samantha," ungkap sang aktris.

Baca Juga: 2 Mahasiswa Ini Dituduh Curi Kripto Senilai Ratusan Miliar

Setelah surat dan permintaan keterangan olehnya, OpenAI 'dengan enggan' setuju untuk menghapus suara Sky. 

CTO OpenAI Mira Murati sebelumnya mengatakan kepada The Verge bahwa suara Sky tidak dirancang agar terdengar seperti Johansson.

Kemudian Joanne Jang, model behavior lead di OpenAI, mengatakan bahwa perusahaan 'berbicara' dengan perwakilan Johansson mengenai kekhawatiran mereka.

Siaran pers OpenAI menyatakan bahwa meski sangat mirip dengan suara Johansson, perusahaan membantah bahwa suara ChatGPT-nya merupakan tiruan suara Johansson.

OpenAI mengatakan suara tersebut berasal dari aktor yang mereka pekerjakan dan berbicara dengan suara normal mereka. Perusahaan menolak menyebutkan nama aktor tersebut, dengan alasan masalah privasi.

"Untuk melindungi privasinya, kami tidak bisa membagikan nama talenta suara kami," kata OpenAI.

Perusahaan juga menyatakan, mereka meyakini bahwa suara AI tidak boleh disengajakan meniru suara khas seorang selebritas.

Baca Juga: Si Boru Tumbaga: Babak Perlawanan Atas Belenggu Patrilineal Batak Toba

Baca Juga: Demam dan Berkeringat Bukan Pertanda Tubuhmu Membaik

OpenAI menyadari permasalahan berkenaan dengan suara Sky dan menghentikan sementara penggunaan Sky selagi berupaya mengatasinya.

"Kami mendengarkan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana kami memilih suara dalam ChatGPT, khususnya Sky. Kami mengupayakan jeda penggunaan Sky sementara kami menanganinya," demikian keterangan startup tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

OpenAI Hadirkan Kloning Suara

Sabtu 30 Maret 2024, 12:46 WIB
OpenAI Hadirkan Kloning Suara
Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)