Uni Eropa Lakukan Penyelidikan Kedua pada TikTok, Gegara Rilis Aplikasi Ini

Rahmat Jiwandono
Selasa 23 April 2024, 14:36 WIB
TikTok. (Sumber: freepik)

TikTok. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Uni Eropa (UE) telah membuka penyelidikan formal kedua terhadap TikTok, yang mencurigai platform berbagi video tersebut melanggar Undang-Undang Layanan Digital (DSA) blok UE, sebuah kerangka tata kelola online dan moderasi konten.

Penyelidikan ini melibatkan sifat adiktif dari TikTok Lite, yang merupakan versi lebih kecil dari aplikasi TikTok yang menggunakan lebih sedikit memori pada ponsel pintar dan dibuat untuk bekerja melalui koneksi internet yang lebih lambat.

TikTok Lite diluncurkan pada awal bulan ini di Prancis dan Spanyol dan mencakup aspek desain yang memungkinkan pengguna memperoleh poin dengan menonton dan menyukai video.

Baca Juga: Boston Dynamics Meluncurkan Versi Robot Atlas yang Serba Listrik

Poin ini kemudian dapat ditukar dengan barang seperti voucher Amazon dan mata uang digital milik TikTok, yang biasanya digunakan untuk memberi tip kepada pembuat konten.

Komisi UE telah menyatakan keprihatinan bahwa bahasa desain 'tugas dan penghargaan' semacam ini dapat berdampak pada kesehatan mental pengguna muda dengan merangsang perilaku adiktif.

Meski begitu, Komisi Eropa hingga kini belum mengonfirmasi adanya pelanggaran yang dilakukan oleh TikTok Lite terhadap DSA, namun mereka berencana untuk menerapkan tindakan sementara yang dapat memaksa perusahaan untuk menangguhkan akses ke aplikasi TikTok Lite di UE.

Sementara Komisi Eropa menyelidiki kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut menimbulkan risiko kesehatan mental bagi pengguna.

Baca Juga: TikTok Notes Mulai Diluncurkan sebagai Saingan Baru Instagram

Walaupun UE memberikan tenggat waktu kepada TikTok hingga 24 April 2024 untuk menentang tindakan tersebut, yang berarti aplikasi tersebut masih dapat diakses untuk saat ini. Namun, ByteDance gagal memberikan dokumen penilaian risiko terkait dengan TikTok Lite kepada UE setelah diminta minggu lalu.

Tindakan ini menunjukkan bahwa UE menindak peluncuran produk yang dianggap berisiko dan menunjukkan bahwa platform tersebut tidak mengikuti prosedur yang diharapkan.

Kegagalan untuk mematuhi regulasi DSA dapat menyebabkan suatu perusahaan terkena denda yang besar hingga satu persen dari total pendapatan tahunannya dan denda berkala hingga lima persen dari pendapatan harian.

Jadi ByteDance, perusahaan induk TikTok, bisa menghadapi denda yang besar jika penegak hukum UE pada akhirnya memutuskan bahwa mereka terbukti melanggar hukum DSA.

Baca Juga: Langgar Aturan Antimonopoli, Apple Kena Denda Puluhan Triliun oleh Uni Eropa

Komisi Eropa juga belum mengindikasikan apakah mereka berencana mengeluarkan denda ini seiring dengan berlanjutnya penyelidikan. “Kami menduga TikTok Lite bisa sama beracun dan membuat ketagihan seperti rokok ringan. Kami akan melakukan segala upaya untuk melindungi anak-anak kami,” tulis Thierry Breton selaku Komisaris Pasar Internal UE, dalam siaran pers yang mengumumkan penyelidikan tersebut kami lansir, Selasa (23/4/2024).

Di satu sisi, ByteDance belum menanggapi penyelidikan dan potensi larangan TikTok Lite di UE. Penyelidikan terbaru ini mengikuti penyelidikan TikTok yang lebih komprehensif yang dikeluarkan UE pada Februari 2024.

Investigasi luas tersebut berfokus pada algoritma yang membuat orang ketagihan, masalah verifikasi usia, akses data untuk peneliti, pengaturan privasi default, dan transparansi iklan. Penyelidikan pertama yang dibuka sejak dua bulan lalu dan masih berlangsung sampai sekarang, tetapi ByteDance telah dipaksa untuk memberikan konsesi untuk mengizinkan TikTok beroperasi di UE.

Baca Juga: ByteDance Diminta Menjual TikTok

Sehingga perusahaan harus memberi pengguna pilihan untuk melarang algoritma mengaktifkan Halaman Untuk Anda atau For You Page (FYP) dan menerapkan opsi pelaporan konten berbahaya baru. Mereka juga menangguhkan iklan yang dipersonalisasi untuk pengguna di kawasan UE yang usianya 13 hingga 17 tahun.

Meskipun Komisi Eropa belum mengonfirmasi pelanggaran apapun terhadap DSA, ini adalah penyelidikan kedua yang dilakukan terhadap TikTok setelah mengumumkan penyelidikan (yang sedang berlangsung) terhadap berbagai aspek kepatuhan DSA. Sejak Desember 2023, X juga telah diselidiki atas berbagai masalah kepatuhan DSA.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Mei 2025, 20:37 WIB

Google Menambahkan Fitur Tingkat Perangkat Baru untuk Program Advanced Protection

Peningkatan keamanan untuk smartphone tambahan akan hadir bersama Android 16.
Fitur Advance Protection menyederhanakan tugas mengelola pengaturan keamanan ponsel. (Sumber: Google)
Lifestyle18 Mei 2025, 18:23 WIB

Casetify Luncurkan Koper Bagasi Check-In Bounce, Kapasitasnya Besar

Koper ini ditawarkan dalam tiga varian warna.
Koper bagasi Check-In Bounce 29 liter terbaru dari Casetify. (Sumber: casetify)
Techno18 Mei 2025, 18:06 WIB

Apple Music x Universal Music Group Memperkenalkan Sound Therapy, Ajak Pengguna Santai

Fitur ini berisi lagu-lagu untuk fokus, rileks, dan tidur.
Apple Music hadirkan opsi sound therapy. (Sumber: Apple)
Lifestyle18 Mei 2025, 17:35 WIB

Casio G-SHOCK x Crocs Luncurkan Echo Wave, Jam Tangan tapi Juga Sandal?

Koleksi edisi terbatas memperkenalkan Echo Wave yang menyala dalam gelap dan jam tangan G-SHOCK yang dapat diubah.
G-SHOCK x Crocs. (Sumber: G-SHOCK)
Techno18 Mei 2025, 15:46 WIB

Twilio x Microsoft: Kembangkan Solusi AI Percakapan

Ini dibangun di atas Microsoft Azure AI Foundry dan platform keterlibatan pelanggan milik Twilio.
Twilio. (Sumber: istimewa)
Hobby18 Mei 2025, 15:26 WIB

Sinopsis Film Angkara Murka, Tayang di Bioskop Mulai 22 Mei 2025

Film debut panjang Eden Junjung yang memadukan horor psikologis dan realisme sosial.
Sutradara film Angkara Murka (ketiga dari kiri) Eden Junjung saat jumpa pers di Lippo Plaza Yogyakarta, Jumat (16/5/2025). (Sumber: Techverse.asia)
Techno18 Mei 2025, 14:59 WIB

Itel City 100 Membawa Teknologi Kecerdasan Buatan DeepSeek R1

Meski masuk dalam segmen ponsel entry level, tapi City 100 dibekali fitur-fitur AI canggih.
Itel City 100. (Sumber: Itel)
Hobby18 Mei 2025, 14:21 WIB

Review Mission Impossible The Final Reckoning: Penuh Adegan Stunt Menegangkan

Sepak terjang Ethan Hunt resmi berakhir di MI 8.
Poster Mission: Impossible - The Final Reckoning. (Sumber: null)
Tips17 Mei 2025, 12:47 WIB

Tips Cegah Terkena Penyakit Kulit Akibat Membeli Baju Bekas

Pakaian bekas yang tak higenis sangat berpotensi menyebabkan penyakit pada kulit.
Ilustrasi belanja pakaian bekas impor. (Sumber: istockphoto)
Techno17 Mei 2025, 11:58 WIB

Acer Rilis Laptop Swift Edge 14 AI, Beratnya Enggak Sampai 1 Kilogram

Ini adalah laptop pertama di dunia yang menggunakan lapisan permukaan Corning Gorilla Matte Pro.
Acer Swift Edge 14 AI. (Sumber: Acer)