Instagram akan Memburamkan Gambar Telanjang yang Dikirim Melalui DM

Rahmat Jiwandono
Jumat 12 April 2024, 17:04 WIB
Instagram buramkan foto bugil yang dikirim lewat Direct Message (DM). (Sumber: Meta)

Instagram buramkan foto bugil yang dikirim lewat Direct Message (DM). (Sumber: Meta)

Techverse.asia - Instagram sedang bersiap meluncurkan fitur keamanan baru yang mengaburkan gambar telanjang dalam pesan langsung atau Direct Message (DM), sebagai bagian dari upaya melindungi anak di bawah umur di platform dari pelecehan dan penipuan eksploitatif seksual - ketika seseorang diperas secara digital di bawah ancaman berbagi media intim.

Ini termasuk fitur yang disebut perlindungan ketelanjangan di DM, yang secara otomatis mengaburkan gambar yang terdeteksi mengandung ketelanjangan. Ini akan diaktifkan secara default untuk pengguna Instagram remaja, seperti yang diidentifikasi oleh informasi ulang tahun di akun mereka. Notifikasi juga akan mendorong pengguna dewasa untuk mengaktifkannya.

Baca Juga: Dyson Hadirkan Aplikasi Clean Trace: AR yang Memvisualisasikan Area yang Dibersihkan

Aplikasi milik Meta tersebut menyatakan pihaknya juga akan mendorong remaja untuk melindungi diri mereka sendiri dengan memberikan peringatan yang mendorong mereka untuk berpikir dua kali dalam berbagi gambar intim.

Selain itu, ini mengingatkan pengguna bahwa mereka dapat menghapus pesan yang tak senonoh sebelum ada yang melihatnya. Lalu ada peringatan terakhir yakni suatu pengingat untuk bertanggung jawab dan menghormati muncul ketika seseorang mencoba meneruskan pesan dengan ketelanjangan yang terdeteksi (meskipun gambar tetap dapat diteruskan).

Meta berharap hal ini akan meningkatkan perlindungan terhadap penipu yang mungkin mengirimkan gambar telanjang untuk mengelabui orang agar mengirimkan gambar mereka sendiri sebagai balasannya.

“Meskipun sebagian besar orang menggunakan DM untuk membagikan hal-hal yang mereka sukai kepada teman, keluarga, atau kreator favorit, penipu pemerasan seks juga dapat menggunakan pesan pribadi untuk membagikan atau meminta gambar intim,” kata Meta dalam postingan blog seperti dilihat Techverse.asia pada Jumat (12/4/2024).

Baca Juga: Instagram Sedang Uji 2 Fitur Baru untuk Reels: Spins dan Blend

Perusahaan mengatakan bahwa mereka juga menerapkan perubahan yang akan mempersulit calon penipu dan penjahat untuk menemukan dan berinteraksi dengan remaja.

Fitur perlindungan ketelanjangan Instagram menggunakan teknologi bertenaga kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) pada perangkat guna menganalisis apakah gambar yang dikirim melalui DM di Instagram mengandung unsur ketelanjangan, yang berarti fitur tersebut akan berfungsi dalam obrolan terenkripsi end-to-end, menurut Meta.

Meta menyatakan, mengambil tindakan tegas ketika mengetahui ada penggunanya yang terlibat dalam pemerasan seks. Oleh karena itu, perusahaan milik Mark Zuckerberg ini bakal menghapus akun mereka, mengambil langkah-langkah untuk mencegah pengguna membuat akun baru, dan jika perlu, melaporkan mereka ke Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi serta lembaga penegak hukum - hanya berlaku di Amerika Serikat (AS).

Di samping itu, Meta mengatakan bahwa pihaknya sedang mengembangkan teknologi baru untuk mengidentifikasi akun yang 'berpotensi' untuk terlibat dalam penipuan pemerasan seks, dan akan menerapkan batasan pada bagaimana akun yang dicurigai tersebut dapat berinteraksi dengan pengguna lain.

Baca Juga: Review Siksa Kubur: Terasa Kurang Relate dengan Pemeluk Agama Lain

Meta pun sedang menguji pesan pop-up baru untuk pengguna yang mungkin pernah berinteraksi dengan akun yang telah dihapus karena pemerasan seks.

Upaya-upaya ini mengikuti kritik yang sudah lama ada bahwa platform seperti Facebook dan Instagram telah menyebabkan kerugian bagi pengguna termuda mereka. Hal itu mulai dari membahayakan kesehatan mental dan citra tubuh anak-anak, hingga dengan sengaja menggunakan platform orang tua yang melakukan kekerasan dan menciptakan 'pasar bagi predator untuk mencari anak-anak'.

“Langkah-langkah keamanan sisi perangkat yang diusulkan Meta dalam lingkungan terenkripsi sangat menggembirakan. Kami berharap langkah-langkah baru ini akan meningkatkan pelaporan oleh anak di bawah umur dan mengekang peredaran eksploitasi anak secara online,” kata John Shehan selaku Senior Vice President (SVP) di Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi AS.

Fitur baru ini akan diuji dalam beberapa minggu mendatang sesuai dengan peluncuran global yang diharapkan dalam beberapa bulan ke depan. Fitur-fitur tersebut muncul setelah momen sidang Senat pada Januari 2024, ketika Zuckerberg meminta maaf kepada keluarga anak-anak yang telah menjadi korban pelecehan online di platform raksasa sosial tersebut.

Zuckerberg secara langsung berbicara kepada para orang tua yang menghadiri sidang yang mengatakan bahwa anak-anak mereka mengalami pelecehan dan eksploitasi di aplikasi Meta.

Baca Juga: Elon Musk Tantang Duel Bos Meta di Colosseum Roma, Zuckerberg: Dia Tidak Serius

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)