Respon Mahasiswa Di Tengah Maraknya Produksi Kendaraan Listrik: Asam Jawa Jadi Baterai

Uli Febriarni
Selasa 04 Oktober 2022, 10:17 WIB
desain rangkain susunan elektroda baterai / ub

desain rangkain susunan elektroda baterai / ub

Sejumlah negara di dunia mulai berkonsentrasi untuk memulai kebiasaan baru kepada masyarakat, yakni menggunakan kendaraan listrik. Seiring dengan itu, produsen kendaraan semakin berlomba-lomba mengeluarkan mobil listrik mereka. 

Namun, di tengah maraknya rencana penggunaan kendaraan listrik secara massal, mulai muncul pertanyaan bagaimana cara untuk mengelola limbah baterai di masa depan. Mengingat, baterai merupakan moda penggerak kendaraan listrik.

Baca Juga: Alasan Orang Tidak Mengecat Ulang Kendaraan, Lebih Orisinal

Untuk merespon pertanyaan soal baterai dengan energi berkelanjutan itu, mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) yang tergabung dalam tim TC-ONE, membuat inovasi Sulfur Carbon Nanosheet Kulit Asam Jawa sebagai Anoda Baterai Natrium-Ion Masa Depan.

Ya, tim ini tidak mendesain baterai lithium-ion. Mereka justru meramu desain rangkaian baterai natrium-ion. Seperti kita ketahui, diperkirakan sejak setahun belakangan ini baterai natrium-ion juga mulai diproduksi oleh sejumlah produsen baterai otomotif. Baterai tipe ini, tidak mengantung lithium, nikel maupun cobalt.

Tim Mengganti Lithium-ion Dengan Natrium-ion

Tim mahasiswa yang melakukan riset ini adalah Kinanti Amartia Permadi (2020), Nabila Sahya Tartila (2020), Salsabila Rahmah (2020), Muhammad Haidar Baqir (2020), dan Wahyu Diski Pratama (2019). Mereka mendesain baterai masa depan berkapasitas tinggi, dari kulit asam jawa yang diubah menjadi carbon nanosheet yang di-dopping sulfur sebagai anoda baterai natrium ion pengganti anoda grafit.

Baca Juga: Terkena Gas Air Mata? Tips Dokter: Segera Bebersih Dan Ganti Pakaian

Kinanti Amartia Permadi mengungkapkan, beberapa tahun terakhir ini kendaraan listrik mendapat perhatian lebih. Karena berpotensi mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan dari bahan bakar minyak bumi.

Melihat situasi ini, maka keberadaan industri baterai menjadi penting. Apalagi baterai sebetulnya bukan hanya menjadi komponen utama dalam pembuatan kendaraan listrik saja. Melainkan juga digunakan pada barang-barang elektronik di sekitar kita.

“Baterai yang umum digunakan adalah baterai lithium-ion. Namun, logam lithium tergolong sebagai logam yang langka,” ungkap Kinanti, dalam laman universitas.

Pada 2022, kebutuhan logam lithium mencapai 689.000 ton/tahun. Namun jumlahnya hanya 0,006% di dalam kerak bumi dan penyebarannya tidak merata. Hal ini, tentunya akan menyebabkan kurangnya pasokan lithium, sehingga berdampak pada keterbatasan pemenuhan tempat penyimpanan energi.

Nabila Sahya Tartila menyebut, kondisi itu, selanjutnya membuat inovasi baterai natrium-ion menjadi sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengganti lithium-ion.

Logam natrium memiliki jumlah yang cukup banyak di air laut, kerak bumi, dan komponen dari tumbuh-tumbuhan. Sehingga penggunaannya juga akan lebih ekonomis dibandingkan dengan logam lithium.

Dilakukan Optimasi Kinerja Kandungan Kulit Asam Jawa

Sementara itu, Salsabila Rahmah menyatakan, bahan yang sering digunakan sebagai anoda pada baterai Natrium-Ion adalah karbon atau grafit. Namun, ion natrium memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan ion lithium. Penambahan natrium pada anoda grafit dapat menyebabkan ekspansi volume dan kehancuran karena luas permukaan grafit yang kurang.

"Untuk itu, inovasi Sulfur Carbon Nanosheet Kulit Asam Jawa dilakukan sebagai upaya meningkatkan performa baterai Natrium-Ion. Karbon aktif dari kulit buah asam jawa dapat menghasilkan specific capacity tertinggi mencapai 412 F/g,” ungkap Salsabila.

Dengan membuat anoda baterai natrium ion yang berasal dari kulit asam jawa menjadi bentuk carbon nanosheet, akan menghasilkan penyimpanan ionik tertinggi yang bersifat mikropori dengan produksi berskala nano.

Terkait cara untuk meningkatkan performa kandungan kulit asam jawa dalam rangkaian baterai itu, Muhammad Haidar Baqir menjelaskan carbon nanosheet selanjutnya di-dopping dengan sulfur.

Menurut Haidar, langkah dopping ini memiliki banyak keunggulan. Di antaranya akan terjadi penambahan reaksi Faraday untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan Na+; memperbesar luas permukaan spesifik untuk reaksi; meningkatkan elektronegativitas dan konduktivitas listrik yang lebih baik.

Pendoppingan juga memperluas jarak antar lapisan untuk tempat penyerapan dan transfer Na+ dalam proses charge/discharge.

Karya tim TC-ONE ini, berhasil meraih dana riset pengembangan temuan, dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)