Diluncurkan Menggunakan Falcon 9, Satelit HTS Telkomsat Mulai Beroperasi April 2024

Uli Febriarni
Rabu 21 Februari 2024, 11:30 WIB
Roket Falcon 9 meluncur dari Cape Canaveral Florida, mengantarkan Satelit Merah Putih 2 menuju orbit, Selasa (20/2/2024) waktu setempat atau Rabu (21/2/2024) WIB (sumber: SpaceX)

Roket Falcon 9 meluncur dari Cape Canaveral Florida, mengantarkan Satelit Merah Putih 2 menuju orbit, Selasa (20/2/2024) waktu setempat atau Rabu (21/2/2024) WIB (sumber: SpaceX)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama anak usahanya, Telkomsat, sukses meluncurkan Satelit Merah Putih 2 langsung dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2/2024) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2/2024) pukul 03.11 Waktu Indonesia Barat.

Satelit Merah Putih 2 merupakan satelit ke-11 sekaligus satelit pertama TelkomGroup yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau yang juga dikenal dengan broadband satelit.

Satelit ini akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT).

Satelit Merah Putih 2 sedianya siap beroperasi (ready for service) pada April 2024. Satelit ini akan dimanfaatkan untuk membantu pemerataan digital di Indonesia, melalui penyediaan layanan backhaul berbasis satelit, mengembangkan bisnis maritim di Indonesia, dan mendukung kedaulatan data dengan mengurangi kebergantungan kapasitas satelit asing.

Direktur Utama Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa peluncuran Satelit Merah Putih 2 ini merupakan milestone penting bagi TelkomGroup. Khususnya dalam mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia, bahkan di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

"Keberadaan Satelit Merah Putih 2 ini, juga menjadi fondasi yang memperkuat portofolio bisnis satelit TelkomGroup yang dijalankan Telkomsat," ujarnya, dari Cape Canaveral, Florida, seperti diakses dari keterangannya, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga: Falcon 9, Roket yang Luncurkan Satelit SATRIA-1: Roket Langganan Komersial dan Pemerintah

Dengan kapasitas hingga 32Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia.

Sebagai negara di kawasan khatulistiwa yang memiliki curah hujan tinggi, satelit ini diharapkan dapat menjadi satelit HTS atau broadband satellite paling andal (reliable) di Indonesia. Hal ini dikarenakan kombinasi kedua frekuensi yang dimiliki, di mana frekuensi C-Band adalah frekuensi yang memiliki performa paling baik terhadap curah hujan.

Satelit ini menggunakan platform Spacebus 4000B2, dengan usia desain 15 tahun, yang dipabrikasi oleh Thales Alenia Space sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, dan pengiriman satelit ke lokasi peluncuran.

Selain itu, perusahaan manufaktur satelit kenamaan Perancis tersebut juga bertanggung jawab terhadap fase launch and early orbit phase (LEOP). Yaitu, fase awal satelit selepas dari roket peluncur hingga mencapai slot orbit yang diinginkan di 113 BT, dan pada fase in-orbit tests (IOT), yaitu fase pengujian performa satelit saat sudah berada di slot orbitnya.

Thales Alenia Space akan memberikan dukungan penuh terhadap sistem pengendalian satelit dari stasiun pengendali (ground control), sekaligus melatih Telkomsat agar siap dalam mengoperasikan broadband satelit ini, sepanjang usia satelit.

Baca Juga: Suzuki Mengumumkan All New Ertiga Hybrid Cruise, Peningkatan Kapasitas Baterai

Sementara itu, untuk kendaraan peluncur satelit, Telkomsat bekerjasama dengan SpaceX untuk meluncurkan satelit dari bumi menuju ke ketinggian yang ditentukan, menggunakan roket Falcon 9. Telkomsat juga menggandeng Jasindo untuk menjamin risiko satelit, serta Telesat sebagai konsultan Telkomsat dalam pengadaan dan manufaktur satelit.

Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menyebut bahwa sedikitnya ada tiga misi yang ingin dibawa Satelit Merah Putih 2.

"Meningkatkan ketahanan infrastuktur digital nasional untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, mengamankan dan mempertahankan slot orbit Indonesia di 113 BT, serta memperkuat portofolio bisnis satelit melalui peningkatan kapasitas internal dari 10 Gbps (Satelit Telkom 3S dan Satelit Merah Putih) menjadi 42.4 Gbps," ungkap dia.

Baca Juga: Garmin Lily 2 Series Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Lebih lanjut Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menambahkan bahwa teknologi HTS merupakan teknologi dengan desain cakupan area di bumi yang berukuran kecil namun banyak (multi-spots beam). Dengan demikian, satelit ini mampu menghasilkan kekuatan pancar satelit yang besar di suatu area yang dilingkupi beam tersebut.

Kekuatan pancar satelit tersebut, identik dengan besaran data yang mampu dikirim satelit ke lokasi tersebut.

"Satelit broadband ini memungkinkan sumber daya frekuensi yang dapat digunakan berulang (frequency reuseable), sehingga hal ini berpotensi untuk menaikkan jumlah kapasitas yang dimiliki satelit HTS," jelas Lukman.

Terkait dengan proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit, Lukman menegaskan bahwa hal tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance), dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah, sehingga menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar dengan harga jual yang kompetitif.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)