Bukan Hanya Hapus Konten, Tiktok Larang Penggalangan Dana Pemilu AS Lewat Platform

Uli Febriarni
Sabtu 01 Oktober 2022, 14:02 WIB
konten yang dihapus tiktok / statista

konten yang dihapus tiktok / statista

TikTok menghapus lebih dari 113 juta video yang diunggah dalam aplikasi itu, pada kisaran waktu April dan Juni tahun ini. Jumlah itu berasal dari laporan transparansi triwulanan perusahaan. 

Tahukah kamu? Jumlah konten yang dihapus pada triwulan kedua Tiktok itu, lebih banyak ketimbang tahun lalu. Pada 2021, perusahaan itu telah menghapus lebih dari 81 juta konten dari platform yang semakin banyak penggunanya ini. Di saat itu, platform mengatakan puluhan juta video dihapus karena melanggar pedoman komunitas atau persyaratan layanan selama periode waktu tersebut, yang menggambarkan kurang dari 1% total video yang diposting. 

Sementara itu, alasan paling umum dilakukannya penghapusan ratusan juta konten tadi adalah karena unggahan telah melanggar kebijakan seputar keamanan kecil. Laporan itu menyebut, alasan umum lain yang menyebabkan konten dihapus adalah kegiatan ilegal, konten dewasa atau ketelanjangan orang dewasa (nudity) dan aktivitas seksual.

Baca Juga: 1.256 Looks Ditampilkan Dalam IN2MOTIONFEST 2022, Ada Buttonscarves Ikutan

Perusahaan mengungkap, ada semakin banyak video yang dihapus oleh TikTok yang dihapus oleh sistem otomatis platform, setidaknya sekitar 48 juta video pada kuartal terakhir.

Infografis yang dipublikasikan Statista soal ini menyatakan, pada kuartal pertama tahun 2022, keamanan kecil adalah alasan utama Tiktok untuk menghapus video. Terhitung hampir 42% konten yang dihapus karena melanggar kebijakan itu. Penghapusan konten mengandung kegiatan ilegal jumlahnya berada di peringkat kedua sebesar 21,8%, diikuti penghapusan konten mengandung ketelanjangan orang dewasa dan aktivitas seksual, sebesar 11,3%.

Sebanyak hampir 96% video dalam periode tiga bulan itu, dihapus sebelum pengguna melaporkannya ke TikTok. Perusahaan mengatakan bahwa, mereka menggunakan alat otomatis dan tinjauan manusia untuk menyaring konten yang dapat melanggar pedoman pengguna.

“Memanfaatkan pembelajaran mesin sangat berdampak dalam hal melawan informasi yang salah dan berbahaya,” tulis laporan The Verge.

“Kami memperluas kapasitas kami untuk beralih dengan cepat pada sistem kami mengingat sifat misinformasi yang berubah dengan cepat. Terutama selama krisis atau peristiwa (misalnya perang di Ukraina atau pemilihan)," ulas pihak perusahaan. 

Awal tahun ini, ketika Rusia menginvasi Ukraina, TikTok berjuang untuk menahan penyebaran konten perang yang menyesatkan dan konten palsu yang berkembang biak di platform. 

Baca Juga: Alasan Kamu Tidak Perlu Gengsi Kalau Pegang Uang Recehan Logam

Tiktok Larang Konten Penggalangan Dana Saat Pemilu Sela AS

Sementara itu, sebagai persiapan untuk menghadapi adanya Pemilu sela di Amerika Serikat (AS) pada November 2022, TikTok pekan lalu mengumumkan bahwa mereka akan melarang semua penggalangan dana politik lewat platform. Bukan hanya itu, perusahaan mengharuskan akun pemerintah, politisi, dan partai politik untuk mengajukan verifikasi di platform.

Pengumuman ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh TikTok untuk mengendalikan misinformasi pemilu dan iklan politik, yang, meskipun dilarang, terus lolos melalui sponcon influencer.

Baca Juga: Kereta Di Jepang Juga Pernah Telat Kok, Salah Satunya Karena Si Masinis Lupa Password Tablet

Sistem Otomatis Tiktok Pernah Hapus Konten Misinformasi Vaksin Covid-19

Untuk diketahui, pada Juli 2021 Tiktok sudah meluncurkan teknologi yang secara otomatis bisa menghapus konten yang melanggar kebijakannya. Mulai dari keselamatan kecil, ketelanjangan dewasa dan aktivitas seksual, konten kekerasan dan vulgar, serta aktivitas ilegal.

Laporan dari laman Techcrunch menyebut, Tiktok pernah menghapus 27.518 video karena mengandung misinformasi Covid-19 termasuk soal vaksin.

TikTok mengatakan bahwa 83% dari video ini dihapus sebelum dilaporkan oleh pengguna, 87,6% dari video ini dihapus dalam waktu 24 jam setelah diposting, dan 69,7% dari video tersebut tidak ditonton. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)