Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Kecerdasan Buatan Jadi Solusi?

Uli Febriarni
Selasa 21 November 2023, 13:37 WIB
ilustrasi artificial intelligence (sumber: freepik)

ilustrasi artificial intelligence (sumber: freepik)

Teknologi digital yang semakin hari kian berkembang, berdampak pada meningkatnya permintaan akan tenaga kerja digital yang harus terampil. Sayangnya, Indonesia masih belum memiliki jumlah talenta digital yang cukup dalam memenuhi permintaan tersebut.

Sejumlah pihak menilai, kondisi ini membutuhkan inovasi, salah satunya seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk membantu mengakselerasi talenta digital Indonesia.

AI dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai kurikulum dan program pelatihan, bagi peningkatan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Namun demikian, harus ada kebijakan dan peraturan yang meregulasi bentuk adaptasi teknologi ini.

Baca Juga: Telkomsat Akan Luncurkan Satelit Tahun depan

Program Coordinator Fresh Graduate Academy, DTS Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Eyla A. Maranny, menyoroti bagaimana gambaran lanskap industri dan sumber daya digital Indonesia di era perkembangan AI saat ini.

Data menunjukkan bahwa, jumlah lapangan pekerjaan dan kebutuhan tenaga kerja yang berhubungan dengan AI meningkat secara signifikan belakangan ini.

"Hal tersebut kemudian menciptakan potensi lapangan pekerjaan baru, sekaligus menghilangkan peran manusia pada pekerjaan konvensional yang dapat tergantikan oleh kecanggihan AI," kata Eyla, dikutip Selasa (21/11/2023).

Maka menurut Eyla, sebagai langkah untuk dapat berdaya saing mengikuti perkembangan teknologi dan permintaan industri, investasi pada sumber daya manusia perlu dilakukan melalui berbagai bentuk akselerasi talenta digital Indonesia.

Baca Juga: Oppo Find N3 Meluncur di Indonesia, Harga Rp30 Juta

Baca Juga: Fitur Pintasan untuk Obrolan dengan AI Bakal Tersedia di WhatsApp

Untuk mendukung hal ini, Kemenkominfo berkomitmen mengatasi masalah kekurangan talenta digital di Indonesia melalui beberapa program, pelatihan, dan bentuk kolaborasi multipihak bersama stakeholder dari sektor industri, akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

"Program dan pendekatan solutif oleh Kominfo, seperti Digital Leadership Academy, Gerakan Nasional Literasi Digital, dan Digital Talent Scholarship diharapkan mampu menciptakan 9.000 talenta digital di tahun 2030 untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia," sebut Eyla, di tengah diskusi Digital Expert Talks #20, yang diselenggarakan Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CfDS UGM) bekerja sama dengan KORIKA.

Dalam kesempatan yang sama, VP Talenta KORIKA, Alex Budiyanto, menyampaikan tentang masalah utama terkait sumber daya talenta digital di Indonesia, yang tidak jauh dari kebutuhan industri yang tidak sesuai dengan kesediaan sumber daya digital yang mumpuni.

Alex selanjutnya menegaskan:

Keterampilan digital, seperti literasi data, programming, machine learning, dan AI ethical, perlu dikuasai agar sumber daya manusia Indonesia tetap bisa bersaing di era perkembangan AI saat ini.

Ia mengungkap, penguasaan keterampilan digital saat ini tidak hanya mampu didapatkan dari pendidikan formal saja, tetapi sudah dapat diakses melalui program pelatihan sertifikasi internasional hingga pembelajaran mandiri berbasis micro-credential. Namun, pembelajaran AI tentu memerlukan pemahaman mendalam mengenai etika, proses kebijakan privasi dan penggunaannya. Itu sebagai bekal untuk menghadapi tantangan yang datang dari berkembangnya teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Wamenkominfo Nezar Patria: Penyalahgunaan Kecerdasan Buatan Mengancam Kelompok Rentan

Dosen Fakultas Teknik UGM, Prof Ridi Ferdiana, menyebut literasi digital menjadi salah satu kemampuan yang penting dikuasai dalam mengadopsi AI untuk peningkatan kualitas talenta digital di Indonesia.

Dalam konteks ini, penguasaan literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan dasar dalam menggunakan gawai/teknologi digital, tetapi juga memahami konsep-konsep seperti etika dalam berinternet dan keamanan digital untuk menciptakan ekosistem digital yang berdaya saing.

"Melalui literasi digital, implementasi dari teknologi AI akan menghasilkan dampak yang lebih maksimal dalam mendorong produktivitas sehari-hari. Bahkan mendukung kepentingan pengembangan karir talenta digital di masa depan," jelas Ridi di akhir sesi diskusi.

Baca Juga: Ini Deretan Bukti Huawei dan Xiaomi Siap Tinggalkan Android dan Google

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)