Microsoft Kembali Kucurkan Dana untuk OpenAI, Apa yang Baru Nih?

Uli Febriarni
Selasa 14 November 2023, 20:43 WIB
(ilustrasi) ChatGPT, salah satu produk OpenAI (Sumber : Getty Images)

(ilustrasi) ChatGPT, salah satu produk OpenAI (Sumber : Getty Images)

Microsoft telah mengumumkan investasi tahun jamak (multi years) bernilai miliaran dolar di OpenAI.

Investasi ini dimaksudkan untuk memberi Microsoft akses ke beberapa sistem AI paling populer dan canggih.

Saat ini, Microsoft bersaing dengan Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms. Mereka berlomba untuk mendominasi teknologi yang berkembang pesat yang menghasilkan teks, gambar, dan media lain sebagai respons terhadap permintaan singkat.

CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan ia sedang mencari dukungan finansial lebih lanjut dari investor terkemuka Microsoft, seiring dengan perusahaannya yang terus melakukan penelitian tentang 'cara membangun kecerdasan super'.

Microsoft mengumumkan awal tahun ini, mereka akan berinvestasi sebesar $10 miliar (sekitar Rp157 miliar) kepada OpenAI. Itu memperluas kolaborasi antara kedua perusahaan untuk mencakup superkomputer dan penelitian AI, sekaligus memungkinkan keduanya untuk secara mandiri mengkomersialkan teknologi AI canggih yang dihasilkan. Demikian ungkap sebuah laporan, yang dilansir dari Fox Business, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga: Riset CfDS UGM: Sebagian Berita Pemilu 2024 Masih Clickbait dan Ambigu

Sementara itu, Sam Altman mengatakan kepada The Financial Times bahwa kemitraan dengan Microsoft berjalan dengan sangat baik. Selain itu, dia mengantisipasi dapat mengumpulkan lebih banyak dana dari waktu ke waktu untuk membantu mendanai pembuatan model kecerdasan buatan yang lebih canggih.

Lebih jauh, Sam Altman juga menerangkan OpenAI juga sedang mengerjakan versi ChatGPT berikutnya, meskipun tanggal rilisnya tidak diumumkan.

Sementara terkait keuangan OpenAI, kata dia, pertumbuhan pendapatan bagus tahun ini meski dia tidak memberikan rinciannya. Dan kemitraan Microsoft akan memastikan kedua belah pihak mendapat manfaat dari kesuksesan satu sama lain dan semua orang bahagia.

Analisis GizChina mengungkap bahwa dalam menjalankan misinya untuk memastikan AI yang canggih bermanfaat, OpenAI tetap menjadi perusahaan dengan keuntungan terbatas dan diatur oleh organisasi nirlaba OpenAI. Struktur ini memungkinkan OpenAI meningkatkan modal yang dibutuhkan, untuk memenuhi misinya tanpa mengorbankan keyakinan intinya tentang pembagian manfaat secara luas dan kebutuhan untuk memprioritaskan keselamatan.

Baca Juga: Vivo Resmi Jadi Sponsor untuk Gelaran Sepak Bola Euro 2024

Lewat pendanaan ini, OpenAI akan berupaya mencapai visi Sam Altman, yakni membangun perangkat lunak komputer yang secerdas manusia, mencari tahu cara membuatnya aman, dan mengetahui manfaatnya.

Perusahaan seperti IBM menggambarkan AGI memiliki kecerdasan yang setara dengan manusia, dan memiliki kesadaran sadar diri yang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, belajar, dan merencanakan masa depan.

"Namun, kemitraan Microsoft dengan OpenAI ini dipuji sekaligus dikritik," lanjut laman itu.

Di satu sisi, kemitraan ini dapat menghasilkan pendapatan baru miliaran dolar per tahun bagi Microsoft karena beban kerja di Azure yang menumpuk. Struktur investasinya rumit, namun hal ini memperluas kolaborasi berkelanjutan Microsoft dalam superkomputer dan penelitian AI.

Baca Juga: Bukti Cinta Produk Dalam Negeri Nih! Samsung Kuasai 85 Persen Pasar Smartphone di Korea Selatan

Baca Juga: Begini Cara Hapus Akun Threads Tanpa Menghapus Akun Instagram Kamu

Microsoft akan menerapkan model OpenAI di seluruh produk konsumen dan perusahaan, serta memperkenalkan kategori pengalaman digital baru yang dibangun berdasarkan teknologi OpenAI. Hal ini termasuk layanan Azure OpenAI dari Microsoft, yang memberdayakan pengembang untuk membangun aplikasi AI mutakhir, melalui akses langsung ke model OpenAI yang didukung oleh kemampuan Azure.

"Secara keseluruhan, kemitraan Microsoft dengan OpenAI berpotensi membawa manfaat besar bagi perusahaan dan bidang AI secara keseluruhan. Namun, ada juga kekhawatiran mengenai arah yang diambil OpenAI, dan apakah OpenAI masih memenuhi misi awalnya sebagai perusahaan open source dan nirlaba," jelas laporan yang sama. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2023, 15:36 WIB

Samsung x Keith Haring, Pengguna Samsung Art Store Kini Bisa Tampilkan Karya-karyanya

Sedikitnya 12 mahakarya modern kini tersedia di Samsung Art Store untuk jutaan pengguna di seluruh dunia
Samsung membawa koleksi anjing berdansa karya seniman Keith Haring. (Sumber: Samsung)
Techno04 Desember 2023, 15:24 WIB

Itel S23 Plus Punya Fitur GPT Aviana, Harganya Mulai dari Rp2 Jutaan

Itel S23 Plus sudah dijual di Indonesia sejak Oktober tahun ini, lihat harga dan spesifikasinya.
Itel S23 Plus. (Sumber: Dok. Itel)
Techno04 Desember 2023, 14:53 WIB

HTC Vive Ultimate Tracker: Punya Kamera Guna Meningkatkan Pelacakan Seluruh Tubuh

Perangkat ini dapat memberikan pelacakan tubuh multi-point.
HTC merilis Vive Ultimate Trackers yang didukung kamera untuk pelacakan tubuh. (Sumber: HTC)
Techno04 Desember 2023, 14:31 WIB

Cek Spek Oppo Reno 11 dan Reno 11 Pro, Baru Tersedia di China

Oppo Reno 11 Series resmi diluncurkan pada akhir November 2023 lalu, tapi baru ada di pasar China saja.
Oppo Reno 11 Series. (Sumber: Oppo)
Techno04 Desember 2023, 13:17 WIB

Ditemukan Bug Bernama Zero-day, Apple Rilis iOS 17.1.2 dan macOS 14.1.2

Sistem operasi iOS 17.1.2 dan macOS Sonoma 14.1.2 patch 2 secara aktif mengeksploitasi kerentanan.
Pembaruan sistem operasi iOS 17.1.2 yang baru saja dirilis oleh Apple. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2023, 12:42 WIB

TikTok Mulai Kerjakan Pusat Data di Norwegia, Janji Akan Investasi Ratusan Triliun

TikTok menjanjikan investasi kepada Eropa senilai €12 miliar selama 10 tahun seiring dimulainya pengerjaan pusat datanya di Norwegia.
TikTok. (Sumber: Unsplash)
Techno04 Desember 2023, 12:22 WIB

Pengiriman Realme C Series Capai 200 Juta Unit Secara Global

Merayakan rekor baru dengan terlampauinya 200 juta unit pengiriman secara global.
Jumlah pengiriman ponsel Realme seri C telah tembus 100 juta unit. (Sumber: Dok. Realme)
Techno04 Desember 2023, 10:29 WIB

Canon Hadirkan Printer Maxify GX1070 dan GX2070, Bisa Cetak 15 Gambar per Menit

Dua printer megatank dari Canon ini siap memenuhi kebutuhan mencetak, memindai, dan gandakan dokumen
Printer Canon Maxify GX1070 (kanan) dan GX2070. (Sumber: Canon Asia)
Techno03 Desember 2023, 18:23 WIB

Oppo Gandeng Qualcomm, Banyak Perangkatnya Akan Pakai Chip Ini

Smartphone flagship Oppo masa depan akan menjadi salah satu yang pertama menampilkan chip Snapdragon 8 Gen 3.
Oppo akan menggunakan chip Snapdragon 8 Gen 3 untuk beberapa perangkatnya. (Sumber: Dok. Oppo)
Startup03 Desember 2023, 16:58 WIB

Bantu Mengatasi Masalah Pembiayaan, Eratani Kolaborasi dengan Bank DKI Jakarta

Startup di sektor pertanian, Eratani mengumumkan kerja sama dengan Bank DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan pembiayaan.
Eratani. (Sumber: Istimewa)