Penerapan AI di Bidang Kesehatan Semakin Didorong

Uli Febriarni
Jumat 27 Oktober 2023, 12:37 WIB
(ilustrasi) penerapan teknologi AI di bidang kedokteran (Sumber : freepik)

(ilustrasi) penerapan teknologi AI di bidang kedokteran (Sumber : freepik)

 

Sudah pernah mendengar sebelumnya bukan?, tentang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengujicoba implementasi use case 5G Robotic Telesurgery (bedah robotik jarak jauh).

Ini adalah inovasi pemanfaatan teknologi jaringan 5G, yang memungkinkan dokter untuk membedah pasien secara jarak jauh dan real-time. Berlangsung pada Mei 2023, bedah telerobotic yang dilakukan itu merupakan bentuk kerja sama antara RSUP dr Sardjito dan Hasan Sadikin.

Setelah melihat itu, maka bukan tidak mungkin, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan semakin didorong untuk diterapkan dalam bidang kedokteran dan kesehatan di Indonesia.

Hal itu ternyata senada dengan apa yang dikemukakan oleh Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria. 

Baca Juga: Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 Edisi Sumpah Pemuda, Hadirkan Gaya Tenun Ikonis IKAT Indonesia

Kemenkominfo RI melihat perkembangan teknologi AI semakin pesat. Pemerintah telah menyiapkan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia dan ekosistem, hingga regulasi agar teknologi AI bisa diadopsi semua sektor, termasuk kesehatan.

Menurutnya, perubahan pasti akan terjadi dan cara terbaik menghadapinya dengan terus meningkatkan kemampuan diri agar semakin adaptif. 

Saat ini kehadiran jaringan telekomunikasi 5G memungkinkan latensi lebih rendah, yang bisa mendukung penggunaan robotik untuk pembedahan jarak jauh. Belum lagi ada banyak ruang inovasi dan pemanfaatan AI di dunia medis.

"Sebagai contoh, selama pandemi Covid-19 pemerintah mengembangkan Face Mask Detection yang dikombinasikan dengan AI, di setiap pintu masuk fasilitas umum," ungkapnya, dalam keterangan dikutip Jumat (27/10/2023).

Dalam bidang kedokteran, Nezar menjelaskan ada banyak pemanfaatan teknologi AI, seperti dilakukan peneliti dari University of Oxford yang menggunakan teknologi Virtual Native Enhancement (VNE) berbasis AI untuk meningkatkan gambar Magnetic Resonance Imaging (MRI) tanpa suntikan.

"Selain itu untuk deteksi berbagai penyakit, membantu tenaga kesehatan melakukan tindakan medis, hingga mengolah data untuk membantu pemberian rekomendasi medis dengan tepat dan aksesibel," tuturnya.

Ia juga mengisahkan pengalaman saat mengikuti Short Course di Stanford University mengenai Harnessing AI.

Menurutnya, banyak contoh penggunaan AI di dunia medis. Mulai dari soal bedah dengan teknologi AI yang bisa meningkatkan transfer of knowledge untuk dokter spesialis muda dari senior. Hingga penanganan kelainan kulit dan identifikasi kanker dengan tingkat akurasi mencapai 98,5%.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan ekosistem, agar adopsi teknologi AI di semua sektor bisa berlangsung optimal.

"Kami mendorong pertumbuhan pemanfaatan dan inovasi AI oleh pelaku start-up lokal, memastikan penyediaan infrastruktur TIK yang merata dan mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni," jelasnya.

Baca Juga: DJI Menghadirkan Osmo Pocket 3, Dilengkapi Sensor 1 Inci dan Layar Berputar

Lewat Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Startup Studio, Kementerian juga menggerakan ekosistem startup digital Indonesia, untuk saling terkoneksi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman serta memfasilitasi startup yang telah mencapai product-market fit untuk pengembangan bisnis.

"Beberapa alumni dari program pengembangan startup Kementerian Kominfo menghasilkan inovasi berbasis AI di bidang kesehatan. Sebagai contoh Zicare dan Farmacare telah memanfaatkan AI sebagai solusi dalam bidang kesehatan," sebutnya. 

Meskipun demikian, ia mengakui, perkembangan dan pemanfaatan AI yang tidak lepas dari sejumlah tantangan.

Pertama, potensi pelanggaran pelindungan data pribadi pasien akibat ketidaksiapan infrastruktur dan tata kelola data kesehatan.

Kedua, biaya yang relatif tinggi dalam adopsi AI. 

Baca Juga: Honda dan Mitsubishi Bergandengan, Keduanya Kerja Sama di 2 Bisnis Baru Ini

Ketiga, potensi miskonsepsi penggunaan AI dengan anggapan AI lebih kredibel dan efisien untuk konsultasi medis tanpa penegakan diagnosis dari tenaga kesehatan.

Keempat, keperluan regulasi untuk memitigasi risiko dalam penggunaan AI yang butuh pengelolaan data dalam jumlah besar.

Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah terus memastikan alignment kebijakan terkait AI. Mulai dari pedoman etika AI; regulasi eksisting Undang–Undang Informasi Transaksi Elektronik juga mengatur bahwa pemanfaatan sistem elektronik harus aman, andal dan beroperasi sebagaimana mestinya. Kemudian, Pemerintah Indonesia juga baru saja mengesahkan UU Pelindungan Data Pribadi dan peraturan pemerintah terkait. Yang juga mengatur rekam medis sebagai bagian dari data pribadi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)