Mantan Pegawai TikTok Buat Media Sosial Bernama Canopy, Mau Daftar?

Rahmat Jiwandono
Selasa 10 Oktober 2023, 14:24 WIB
Canopy. (Sumber : Canopy)

Canopy. (Sumber : Canopy)

Techverse.asia - Canopy adalah aplikasi media sosial peer-to-peer baru yang dapat digunakan pembuat konten untuk terhubung maupun mengumpulkan informasi. Perusahaan pada hari ini mengumumkan peluncuran program percontohannya, dengan rencana untuk melibatkan 1.000 influencer.

Canopy berharap program ini akan membantu membangun massa kritis di platform dalam bidang konten intinya yang meliputi kecantikan, mode, dan gaya hidup. Untuk mendapatkan akses awal, pembuat konten dapat mendaftar di situs Canopy. Saat ini ada 1.200 orang dalam daftar tunggu.

Selain uji coba ini, Canopy akan menguji tiga jalur monetisasi potensial, termasuk layanan berlangganan bulanan yang menawarkan sumber daya pendidikan seperti seri webinar, acara tatap muka, dan kelompok akuntabilitas. Perusahaan juga akan bereksperimen dengan pasar penelitian yang menghubungkan merek dengan pembuat kinten serta bagian manajemen komunitas untuk agensi bakat dan perusahaan.

Melansir Techcrunch, Aplikasi ini terbuka untuk semua jenis pembuat konten, seperti konten budaya pop, game, makanan, atau bahkan mereka yang memposting konten dewasa. Namun, Canopy terutama menyasar para kreator kecantikan, fesyen, dan gaya hidup karena keduanya adalah konten yang memiliki potensi penghasilan dan daya beli tertinggi.

“Oleh karena itu, pembuat konten seperti itu (biasanya) adalah orang-orang yang menganggapnya serius dan ingin membangun karir penuh waktu darinya,” ujar Pendiri dan CEO Canopy, Ayomi Samaraweera. 

Baca Juga: TikTok Shop Resmi Tutup, Kemendag Dorong TikTok Patuhi Regulasi yang Berlaku

Canopy menerima influencer dari sebagian besar platform utama, termasuk TikTok, Instagram, Youtube, Twitch, Facebook, OnlyFans, Pinterest, LinkedIn, dan Snapchat. Saat ini, jumlah pengikut yang dibutuhkan untuk bergabung dengan Canopy adalah antara 1.000 dan 100 ribu pengikut (followers). Namun begitu, ini akan terbuka untuk semua pembuat konten di masa mendatang.

Seperti Reddit dan X (sebelumnya Twitter), Canopy memiliki fitur yang diharapkan dari aplikasi media sosial seperti postingan, komentar, suka, profil, dan sebagainya. Pengguna juga dapat bergabung dengan “Branches” atau grup yang berfokus pada topik tertentu, seperti kemitraan merek, transparansi pembayaran, industri media, kesehatan mental, acara & program, peluang monetisasi, algoritme platform, agensi bakat, dan banyak lagi.

Khususnya, semua orang di Canopy bersifat anonim dengan harapan dapat menciptakan ruang aman bagi para pembuat konten untuk berbagi rasa frustrasi mereka terhadap industri ini dan mengajukan pertanyaan tanpa takut dihakimi. Yang diketahui pengguna hanyalah dari mana mereka berasal dan jenis konten apa yang mereka buat. Misalnya, nama akun dapat berupa “NY Fashion Creator”.

Baca Juga: Jelang Indonesian GP 2023, Para Pembalap MotoGP Akan Mengikuti Riders Parade di Kota Mataram

Saat berbicara dengan pembuat konten, Samaraweera menemukan bahwa mereka menyukai rasa anonimitas di aplikasi karena mereka tidak ingin merusak karir mereka sendiri atau membuat marah siapa pun, jika mereka ingin berbagi pengalaman buruk dengan suatu merek atau memperingatkan orang lain tentang potensi tipuannya.

Hal ini juga berguna bagi para pembuat konten baru dan yang sedang naik daun untuk mempelajari lebih lanjut tentang ruang tersebut, berteman dengan orang-orang di industri ini, dan membangun jaringan mereka. “Tidak perlu terlalu banyak hierarki dan gatekeeping. Satu dari empat Gen Z ingin menjadi pembuat konten, tetapi tidak ada gelar sarjana atau jalur yang jelas tentang cara melakukannya,” kata Samaraweera mengutip survei tahun 2022 dari HigherVisibilty.

Aplikasi ini juga memiliki cabang/grup yang disebut “Kolaborasi Kreator” di mana para kreator dapat lebih terbuka tentang identitas mereka dan mengatur pertemuan langsung. Canopy berencana memperkenalkan fitur pengalih pada akhir Oktober ini, yang memungkinkan pembuat konten memilih antara tetap anonim atau mengungkapkan nama asli mereka.

Samaraweera bukan hanya mantan karyawan TikTok yang pernah bekerja di bidang komunikasi internal, tapi dia juga seorang TikToker dengan lebih dari 25 ribu pengikut. Baru-baru ini, Samaraweera bekerja di perusahaan pertumbuhan kreator Jellysmack sebagai Kepala Staf Presiden, dan di sana ia memperoleh wawasan berharga tentang ekonomi kreator.

Baca Juga: Jabra PanaCast 50 Video Bar System: Bisa Hitung Jumlah Orang Secara Waktu Nyata

Samaraweera mengembangkan Canopy untuk mengatasi masalah yang dia alami saat meningkatkan jumlah penonton TikTok. “Saat saya membuat konten, itu adalah perjalanan yang sangat menyakitkan. Saya bisa mengembangkan akun saya, tapi ketika saya melakukannya, saya ingat berpikir, 'Ini sangat sulit.'”

“Ini juga sangat sepi, menjadi seorang kreator banyak yang harus belajar melalui trial and error. Saya yakin proses ini dapat dipercepat jika kita saling berbagi informasi,” katanya. 

Perusahaan ini didukung oleh Hustle Fund VC, pendiri Jellysmack dan Sean Atkins, presiden Jellysmack. Ditambah lagi, Canopy baru-baru ini diterima di Techstars Seattle. Secara total, Canopy telah mengumpulkan pendanaan sebanyak US$240 ribu atau kurang lebih Rp3,7 miliar.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)