Amerika Serikat dan Vietnam Makin Akrab Karena Chip dan AI?

Uli Febriarni
Rabu 20 September 2023, 11:28 WIB
pertemuan petinggi negara Amerika Serikat dan Vietnam (Sumber: AFP via TechWire Asia)

pertemuan petinggi negara Amerika Serikat dan Vietnam (Sumber: AFP via TechWire Asia)

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh telah mengunjungi kantor pusat Nvidia (NVDA.O) dan Synopsys (SNPS.O). Kunjungan ini mendorong mereka dan perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) lainnya, untuk berinvestasi lebih lanjut di industri semikonduktor negara Asia Tenggara.

Pernyataan Chinh dalam kunjungan itu mengungkap, Vietnam bersedia membuka pintunya bagi semua investor untuk berinvestasi dan melakukan bisnis di sana.

Kunjungan Chinh terjadi setelah kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Hanoi bulan ini, lapor Reuters, yang kami lansir Rabu (20/9/2023).

Kedua pemimpin tersebut mengumumkan peningkatan hubungan bilateral dan rencana untuk memperdalam kerja sama di beberapa bidang, termasuk chip, Artificial Intelligence (AI), dan mineral penting.

Chinh berjanji untuk memfasilitasi investasi masa depan Nvidia dan Synopsys di Vietnam, kata pernyataan itu.

CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan bahwa Nvidia ingin bekerja sama dengan Vietnam di bidang semikonduktor, teknologi informasi, dan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Dapat Dana Rp46 Miliar, Bababos Bakal Hubungkan UMKM dengan Pemasok Bahan Baku Terbaik

Synopsys, yang memiliki rencana untuk membangun pusat desain chip di Vietnam, juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan kementerian informasi Vietnam dan kementerian investasi, Senin (18/9/2023).

Pembuat chip AS Intel (INTC.O) memiliki pabrik terbesar untuk perakitan, pengemasan dan pengujian chip di Vietnam selatan.

Sementara itu, Amkor (AMKR.O), sedang membangun pabrik besar senilai US$1,6 miliar untuk perakitan dan pengujian semikonduktor di Provinsi Bac Ninh. Pabrik tersebut akan merakit, mengemas, dan menguji chip, dengan operasi dimulai pada akhir 2023.

China saat ini masih menjadi kekuatan besar dalam industri mulai dari komputasi kuantum dan 5G hingga semikonduktor. Pada saat yang sama, teknologi berbiaya rendah di China telah menjadi faktor kunci yang ingin dicapai oleh bisnis AS. Saat ini, sebagian besar perusahaan besar Amerika, seperti Tesla dan Apple, memproduksi produk mereka di China.

Namun, dengan meningkatnya tekanan dari AS mengenai bagaimana perusahaan-perusahaan ini dapat terus beroperasi di China, negeri Paman Sam banyak yang menjajaki negara lain sebagai lokasi alternatif untuk pabrik manufaktur mereka.

"Semakin banyak perusahaan Amerika yang mempertimbangkan Vietnam sebagai lokasi ideal untuk fasilitas produksi dan manajemen rantai pasokan mereka. Karena, misalnya, meskipun India telah terbukti menjadi pesaing yang layak bagi Tiongkok, lokasi geografisnya dapat mengakibatkan biaya rantai pasokan yang sedikit lebih tinggi," ulas TechWire Asia. 

Baca Juga: Kabar Baik! Ada Perangkat yang Bisa Kontrol Insulin Pasien Diabetes Tipe 1, Tanpa Suntikan

Baca Juga: All New Honda CR-V RS e:HEV Bakal Mejeng di GIIAS Surabaya 2023, Ini Syarat Kalau Mau Ikut Test Drive

Menurut laporan The Financial Times, kedua negara ini telah sepakat untuk memperkuat hubungan mereka sebagai respons terhadap semakin besarnya pengaruh China.

Selain NVIDIA, Meta dan Microsoft juga telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan Vietnam untuk meluncurkan perangkat lunak AI di seluruh Vietnam, guna mendorong transformasi digital.

Selain itu, Marvell Technology telah mengumumkan rencana untuk membangun pusat desain kelas dunia di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Biden menyatakan, pihaknya memperdalam kerja sama dalam bidang teknologi penting dan baru, khususnya dalam membangun rantai pasokan semikonduktor yang lebih tangguh.

"Kami memperluas kemitraan ekonomi, mendorong perdagangan dan investasi yang lebih besar antar negara," tandasnya.

Gedung Putih menegaskan komitmen AS untuk meningkatkan dukungan bagi Vietnam dalam pelatihan dan pengembangan tenaga kerja berteknologi tinggi. Menyadari potensi besar Vietnam sebagai pemain utama dalam industri semikonduktor, Presiden Biden dan Sekretaris Jenderal Phu Trong menyatakan dukungan penuh semangat mereka terhadap perkembangan pesat ekosistem semikonduktor Vietnam guna meningkatkan posisinya dalam rantai pasokan semikonduktor global.

Untuk mencapai tujuan ini, Amerika Serikat dan Vietnam mengumumkan peluncuran inisiatif pengembangan tenaga kerja semikonduktor. Ini didukung oleh pendanaan awal sebesar US$2 juta dari pemerintah AS, bersamaan dengan dukungan pemerintah Vietnam dan sektor swasta di masa depan.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan kemitraannya dengan Pemerintah Vietnam, untuk menjajaki peluang pertumbuhan dan diversifikasi ekosistem semikonduktor global, di bawah Dana Keamanan dan Inovasi Teknologi Internasional (ITSI), yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang CHIPS 2022.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)