Bukan Hanya Bisnis Micin, Ajinomoto Melesat Lewat Bisnis Semikonduktor

Uli Febriarni
Sabtu 03 Desember 2022, 00:52 WIB
logo ajinomoto / ajinomoto

logo ajinomoto / ajinomoto

Siapa yang tidak tau merek penyedap makanan legendaris Ajinomoto? Ternyata hari ini mereka tidak hanya berbisnis dalam sektor makanan saja, bukan hanya menjual umami atau micin. Mereka telah memulai dari lama untuk mengekspansi bisnisnya ke sektor elektronik semikonduktor, kok bisa?

Seperti yang dijelaskan dalam laman Bloomberg.com, perusahaan Ajinomoto Co. tengah mempercepat perluasan memproduksi chip berteknologi tinggi buatannya, dan mungkin akan menginvestasikan untuk produk ini bernilai lebih dari 17 miliar yen ($122 juta dolar). Direncanakan untuk memenuhi lonjakan permintaan dari pasar mereka.

Chief Executive Officer Taro Fujie mengatakan, mereka akan mengambil keputusan soal itu setelah mereka melihat tren pasar.

Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini memproduksi Ajinomoto Build-Up Film, yang umumnya dikenal sebagai ABF, barang produksi ini merupakan sebuah bahan isolasi penting yang digunakan dalam pembuatan semikonduktor berperforma tinggi.

ABF telah menjadi salah satu bahan pembuat chip utama yang terbukti lumayan langka sejak awal pandemi. Sehingga menghambat kemampuan pembuat chip untuk memenuhi peningkatan pesanan dari pembuat mobil, desainer kartu grafis, dan operator pusat data.

"Ajinomoto memperkirakan pengiriman ABF akan tumbuh 18% setiap tahun hingga Maret 2026. Pertumbuhan itu akan tetap dalam angka dua digit hingga 2030," kata Fujie, dikutip pada Jumat (2/12/2022).

Selain itu pasar global untuk ABF kemungkinan akan tumbuh menjadi $6,5 miliar pada 2028, menurut perkiraan Juli oleh para peneliti di Absolute Reports.

Saham Ajinomoto melonjak sebanyak 3,9% pada Kamis lalu, untuk sebuah lompatan intraday terbesar mereka dalam tiga bulan dan menetapkan level tertinggi baru.

Sekitar 70% dari output ABF Ajinomoto masuk ke server pusat data, dan perluasan adopsi nirkabel 5G yang akan membantu mendorong permintaan lebih lanjut, imbuh Fujie.

Sementara itu dalam markets.businessinsider.com, penjualan di unit bahan fungsional perusahaan, termasuk ABF, tumbuh 30% menjadi 37,2 miliar yen untuk enam bulan yang berakhir pada September. Saham tersebut telah naik lebih dari 20% tahun ini, didorong oleh penjualan dari bisnis film, sementara patokan Topix telah turun hampir sepanjang tahun.

Harga saham naik lebih dari dua kali lipat sejak awal 2020. Namun, perkembangan itu berbanding terbalik dengan bisnis dasar dari Ajinomoto. Dalam sektor makanan beku Ajinomoto, yang biasanya menyumbang sekitar 20% dari pendapatan, melaporkan kerugian sebesar 300 juta yen untuk enam bulan yang berakhir pada September.

Beberapa pemegang saham mengatakan, perusahaan harus menjual bisnis makanan beku dan berkonsentrasi pada area pertumbuhan seperti bahan elektroniknya. Namun, Ajinomoto tidak berniat menjual, kata Fujie.

Sebaliknya, perusahaan berencana mengalihkan fokus ke barang-barang yang menguntungkan seperti gyoza dan menaikkan harga mereka di Amerika Utara, katanya.

Fujie mengharapkan penjualan gyoza di luar negeri melebihi penjualan di dalam negeri di Jepang dan melihat produk tersebut sebagai pendorong pertumbuhan dalam waktu dekat. Ajinomoto membeli pembuat makanan beku AS Windsor Foods seharga $800 juta pada 2014.

CEO Ajinomoto, yang mengambil alih peran tersebut pada April, membawa dua orang luar untuk bergabung dalam rapat manajemen puncak guna membantu komunikasi yang lebih baik dengan pemangku kepentingan dan investor.

"Cara berpikir masyarakat dan konsumen berkembang. Umpan baliknya mungkin sulit diterima. Tapi kita perlu memahami satu sama lain jika kita ingin berbuat lebih baik,” jelasnya.

Sebetulnya, mengapa hingga perusahaan yang memproduksi bahan penyedap makanan tersebut akhirnya mau mengekspansi diri mereka ke sektor elektronik?

Selain karena adanya peluang untuk menggapai sektor itu, hari ini juga mulai ramai khalayak untuk berinvestasi di bidang kemajuan teknologi, tak terkecuali semikonduktor.

Contohnya saja di Indonesia, pada Senin, 21 November 2022, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menindaklanjuti hasil dari penandatangan kerja sama dengan Sehat Sutardja dari Zerro Power System. Kerja sama ini dalam upaya pembangunan Pusat Integrated Circuits (IC) Desain untuk mendukung pertumbuhan industri semikonduktor di Indonesia.

Tindak lanjut tersebut direalisasikan dalam pertemuan antara kedua pihak bersama perwakilan perguruan tinggi di Indonesia.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kemenperin RI, Eko SA. Cahyanto mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pembentukan ekosistem industri semikonduktor, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta sumber daya yang kami miliki.

Industri semikonduktor merupakan sektor yang strategis, karena saat ini produknya dibutuhkan banyak manufaktur dalam mendukung produktivitasnya.

Saat ini sektor industri sedang menghadapi kelangkaan suplai semikonduktor. Eko menyampaikan, kondisi tersebut telah memasuki tahun ketiga.

"Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi pandemi serta meningkatnya kebutuhan chip semikonduktor untuk bertambahkan peralatan elektronik," jelasnya.

Dalam kemajuan zaman tentunya industri tidak hanya mandek dalam sektor yang itu-itu saja, melainkan banyak dari pelaku bisnis ingin merambah sektor lain agar dapat survive dengan adanya sebuah permintaan dalam pasar tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)