Mulai Agustus, TikTok Jual Barang China Langsung Kepada Pembeli di Amerika Serikat

Uli Febriarni
Jumat 28 Juli 2023, 14:42 WIB
TikTok akan jual produk China ke Amerika Serikat lewat platform sendiri (Sumber : TikTok Shop)

TikTok akan jual produk China ke Amerika Serikat lewat platform sendiri (Sumber : TikTok Shop)

TikTok baru saja merilis fitur terbaru mereka, yang memungkinkan pengguna untuk membuat posting teks. Ini bukan yang terakhir dalam sepekan yang sama. Karena platform tersebut berencana meluncurkan sebuah platform e-commerce, awal Agustus 2023. 

Platform itu akan menjual barang-barang buatan China dan menjualnya langsung kepada pengguna TikTok di Amerika Serikat.

Melansir The Messenger, perluasan usaha e-commerce TikTok ini diperkirakan mampu meningkatkan pendapatan di luar iklan, demikian diunggah oleh media itu, dikutip Jumat (28/7/2023).

Opsi belanja online TikTok telah menghasilkan laba kotor senilai US$5 miliar atau sekitar Rp74,9 triliun pada 2022. Kini, mereka menargetkan peningkatan laba hingga US$20 miliar atau sekitar Rp299,9 triliun, melalui platform yang diberi nama Full-service atau layanan penuh.

Baca Juga: realme Bakal Luncurkan Smartphone Flagship Lagi, realme GT5?

Baca Juga: Sudah Tahu? Warna Lensa Kacamata Bisa Memengaruhi Kesehatan Mata

Platform milik ByteDance ini, punya proses bisnis yang hanya akan membayar merek China setelah menemukan pembeli di Amerika Serikat. Pendekatan ini memungkinkan TikTok untuk meminimalkan risiko, dan memastikan adanya permintaan produk sebelum mereka membayar kepada merek.

Laporan The Wall Street Journal menyatakan, aplikasi tersebut berusaha meniru kesuksesan platform belanja China Shein dan Temu, dengan mengelola penyimpanan dan pengiriman barang atas nama produsen dan pedagang China.

Temu, toko milik orang Cina yang berlokasi di Boston, telah mengalami kesuksesan luar biasa tahun ini, berkat iklan Super Bowl yang populer dan peningkatan eksposur di TikTok. Toko tersebut mengaitkan kemampuannya untuk menawarkan harga yang kompetitif dengan penghapusan perantara, yang memungkinkan penjual China untuk langsung melayani pelanggan Amerika dan mengirimkan produk dari China.

Baca Juga: Sedang Laris-larisnya eFishery Dapat Investasi, Kali Ini dari Norinchukin Capital

Sementara itu, Shein, awalnya didirikan di China, telah meraih popularitas di seluruh dunia, memproyeksikan penjualan sebesar $100 miliar pada 2022.

"Namun, kesuksesan mereka bukannya tanpa kontroversi. Kedua perusahaan tersebut menghadapi kritik karena memproduksi pakaian berkualitas rendah dan mempertahankan kondisi kerja yang tidak aman," tulis WION News.

Harvard Business Review (HBR) melaporkan langkah yang diambil TikTok berpotensi mengganggu pasar e-commerce, serta memberi konsumen lebih banyak pilihan untuk membeli barang.

Demografis pengguna TikTok yang masih muda, bisa menjadi target audiens pedagang China yang ingin menjual produk mereka di Amerika Serikat. 

Meski demikian, HBR mengatakan produk China yang disebar oleh TikTok tidak akan berdampak terlalu besar kepada usaha kecil di Amerika Serikat.

Baca Juga: Sinopsis Film Detective Conan: Black Iron Submarine, Ulah Organisasi Hitam Lagi?

Baca Juga: OpenAI Telah Menonaktifkan AI Classifier, Deteksi Konten yang Dibuat Pakai ChatGPT Semakin Susah?

Belum lama ini, langkah yang diambil oleh TikTok di Amerika Serikat itu juga geger disebut-sebut khalayak di Indonesia dengan 'Project S', yang punya akhir kegiatan sama: China menjual produk mereka langsung kepada pembeli di Indonesia.

Lewat Project S dan algoritma TikTok, perusahaan bisa membaca kebiasaan konsumen pengguna aplikasi tersebut untuk berbelanja. Banyak pihak -tak terkecuali warganet di kanal media sosial- memandang Project S sebagai ancaman buat produk dalam negeri, khususnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal.

Kabar tersebut menjadi perhatian tersendiri, karena banyak UMKM yang menggunakan TikTok untuk melakukan live selling (menjual lewat siaran langsung). Sehingga TikTok dapat dengan mudah mengakses informasi penjualan produk UMKM tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)