Topang Ekonomi Nasional, Pemerintah Dorong Percepatan Transformasi Digital Bisnis Makanan dan Minuman

Uli Febriarni
Sabtu 22 Juli 2023, 12:41 WIB
bisnis makanan dan minuman (Sumber : freepik)

bisnis makanan dan minuman (Sumber : freepik)

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan, dalam penerapan transformasi digital.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) menilai, langkah strategis ini diyakini menjadikan industri mamin nasional berdaya saing global. Karena mengurangi ketergantungan bahan baku impor dan dipacu untuk meningkatkan ekspor.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin RI, Putu Juli Ardika, mengungkap bahwa peta jalan Making Indonesia 4.0 tidak hanya fokus pada aplikasi teknologi, tetapi juga berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan R&D di sektor industri.

Baca Juga: Kominfo Sesumbar, Janji Bisa Tangani Konten Judi Online Hanya Dalam Waktu 2-3 Jam

Baca Juga: CEO OpenAI Khawatir Produk Kecerdasan Buatan Bisa Kacaukan Integritas Pemilu 2024

Dalam keterangannya, Putu mengemukakan, selama ini industri mamin berperan peran penting menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Hal ini dibuktikan dari kontribusi sektor mamin pada triwulan I tahun 2023 sebesar 38,61 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, dan 6,47% terhadap PDB nasional," kata dia, dilansir pada Sabtu (22/7/2023).

Ia menjelaskan, industri makanan dan minuman mulai kembali bangkit setelah mengalami pukulan akibat pandemi Covid-19. Pada triwulan I-2023 (y-o-y), industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 5,33%, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar 3,75%.

Terlebih lagi, mengacu pada Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dirilis oleh Kemenperin, industri mamin termasuk subsektor yang konsisten berada di level ekspansi.

"Ini mencerminkan tingkat kepercayaan diri yang tinggi dari para pelaku industri mamin dalam menjalankan usahanya di Indonesia," urainya.

Menurut Putu, digitalisasi membawa efek positif bagi sektor industri dalam upaya meningkatkan nilai ekspornya. Sebagai contoh, saat ini terdapat penerapan regulasi EU Regulation on Deforestation di kawasan Uni Eropa. Regulasi ini menuntut para pelaku industri di Indonesia, seperti sektor mamin, untuk menunjukkan bukti sertifikasi dan verifikasi bahwa produknya tidak berdampak pada deforestasi.

"Melalui digitalisasi, kita bisa melakukan traceability terhadap produk-produk kita untuk bisa menembus pasar ekspor. Kami meyakini, industri makanan dan minuman bisa melakukannya dengan baik," tutur Putu lebih lanjut. 

Upaya digitalisasi ini telah dijalankan oleh pelaku industri pengolahan susu di dalam negeri, mulai dari peternakan, tempat pengumpulan susu, hingga pada proses pengolahan.

Oleh karena itu, Kemenperin terus menyelenggarakan kegiatan pendampingan industri 4.0, guna semakin mendongkrak kinerja industri mamin nasional. Kegiatan pendampingan bisa diawali dengan penyiapan SDM industri yang kompeten untuk melakukan percepatan transformasi digital.

"Tahapannya meliputi sesi yang berisi penyampaian pengetahuan tentang industri 4.0 dan pembelajaran pembuatan pilot project melalui pelatihan berbasis kompetensi (PBK)," terang Putu.

Baca Juga: 'Telegram Stories' Rilis Untuk Pengguna Premium

Jenjang selanjutnya adalah sesi pendalaman yang didampingi oleh tenaga ahli dan instruktur, tentang pengetahuan dan penggalian ide implementasi industri 4.0 di perusahaan. Tingkat berikutnya, proses internalisasi dan presentasi pilot project di depan Board of Director (BOD), didampingi oleh tenaga ahli dan asesor.

Apabila pilot project ini dapat diimplementasikan, maka SDM tersebut akan diberikan fasilitas sertifikasi kompetensi. Ia selanjutnya diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam bidang transformasi industri 4.0 di sektor industri makanan dan minuman. 

Putu optimistis, kegiatan pendampingan mampu mengakselerasi industri mamin dalam menerapkan transformasi digital 4.0 secara tepat, akurat, aman dan terukur.

Merujuk data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kemenperin, hingga saat ini sebanyak 114 perusahaan makanan dan minuman telah mengisi self assessment INDI 4.0; merupakan indeks acuan untuk mengukur tingkat kesiapan industri untuk bertransformasi menuju industri 4.0.

Nilai INDI 4.0 diperoleh dari hasil self assessment perusahaan industri, yang telah diberikan pembekalan pengetahuan terkait dengan industri 4.0; antara lain mengenai strategi serta langkah-langkah perusahaan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman, menerangkan bahwa kegiatan pendampingan industri 4.0 ini menjadi dasar dalam pengembangan SDM kompeten, untuk dapat menerapkan industri 4.0

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno24 Januari 2025, 16:34 WIB

Apple Rilis AirPods 4 Edisi Terbatas untuk Tahun Ular

Dari segi spesifikasinya tak ada perubahan sama sekali, sama seperti AirPods 4 standar.
Snake ‌AirPods 4‌. (Sumber: Apple)
Automotive24 Januari 2025, 15:50 WIB

Spek Lengkap All New Mazda CX-80, Terdapat Kuro Edition dan Elite Edition

Era Baru SUV Premium Plug-in Hybrid Mazda Di Indonesia Dimulai.
The All New Mazda CX-80 resmi dirilis di Indonesia. (Sumber: Mazda)
Techno24 Januari 2025, 15:05 WIB

Jess No Limit Resmi Didapuk Sebagai Realme Gaming Ambassador

Ini adalah bagian dari Visi Gaming 2025 untuk Membangun Ekosistem Gaming Global.
Jess No Limit jadi Realme Gaming Ambassador. (Sumber: Realme)
Automotive24 Januari 2025, 14:30 WIB

Next-Gen Ford Ranger XL Mengaspal di Indonesia, Pikap Double Cabin Seharga Rp500 Jutaan

Mobil ini memiliki ketangguhan dan kemampuan angkut yang luar biasa untuk mendukung berbagai operasional bisnis.
Peluncuran Next-Gen Ford Ranger XL di Indonesia. (Sumber: Ford RMA Indonesia)
Techno23 Januari 2025, 19:55 WIB

Kemenperin Bilang Tawaran Investasi Apple Belum Tentu Mencapai Rp16 Triliun

Sebagaimana diketahui Apple menawarkan investasi di Indonesia agar produk-produk mereka bisa dijual di sini.
Apple AirTag.
Techno23 Januari 2025, 18:49 WIB

Instax Wide Evo Hybrid: Kamera Instan dengan Lensa Terlebar yang Pernah Ada

Instax Wide Evo Hybrid menggunakan film instan format lebar dari Fujifilm dan berfungsi ganda sebagai printer ponsel pintar.
Instax Wide Evo Hybrid. (Sumber: Fujifilm)
Hobby23 Januari 2025, 18:11 WIB

Gunbound Kembali Hadir Lewat Fase Closed Beta Selama 14 Hari

Gim legendaris ini bisa dijajal untuk dimainkan bagi player di Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Gunbound Closed Beta Test.
Tips23 Januari 2025, 16:38 WIB

Cara Mengelola Keuangan Bagi Generasi Z, Reksadana Bisa Jadi Pilihan

Pakar ekonomi dari UGM membagikan tips dalam mengelola keuangan untuk Gen Z.
(ilustrasi) mengelola keuangan (Sumber: Pixabay)
Startup23 Januari 2025, 16:14 WIB

East Ventures Rampungkan Transaksi Sekunder Perdana dengan Coller Capital

Didirikan pada 2009 di Indonesia, East Ventures telah menggalang sembilan dana yang berfokus pada Asia Tenggara.
Co-Founder and Managing Partner East Ventures Willson Cuaca. (Sumber: istimewa)
Automotive23 Januari 2025, 15:46 WIB

BYD Denza D9 Resmi Diniagakan di Indonesia, Harganya Rp900 Juta

Kehadiran DENZA D9 menggabungkan inovasi, desain elegan, dan nilai terbaik pada kelasnya.
BYD Denza 9 resmi dilansir untuk pasar Indonesia. (Sumber: BYD)