Digitalisasi dan Kodefikasi Warna Kain Adat Suku Pepadun dan Saibatin, Upaya Pelestarian Warisan Budaya Lampung

Uli Febriarni
Sabtu 17 Juni 2023, 19:48 WIB
pengecekan kode warna kain adat Lampung (Sumber: ITERA)

pengecekan kode warna kain adat Lampung (Sumber: ITERA)

Tim dosen dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK) Institut Teknologi Sumatera (ITERA), melakukan penelitian digitalisasi dan kodefikasi warna berstandar internasional, pada kain adat khas Lampung. Digitalisasi dan kodefikasi warna dilakukan terhadap kain warisan suku Lampung, bertujuan sebagai upaya melestarikan khazanah budaya Lampung.

Penelitian yang dilakukan oleh Susi Susyanti, Sunarsih, Doni Alfaruqy, dan Maria V. Br Halawa. Usaha mereka ini lolos tahap penjurian Anugerah Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITERA, Prof. Khairurrijal, mengatakan dalam sambutannya, khazanah budaya Lampung sudah ada yang hampir punah bahkan sudah punah. Hal ini yang mendasari tim dosen DKV ITERA melakukan penelitian untuk digali lebih lanjut.

"Motif-motif kain adanya juga sangat unik, jadi sedang didata semua oleh tim dosen DKV dan akan digali lebih lanjut. ITERA sangat berkomitmen untuk terus berusaha mendukung pelestarian budaya di Provinsi Lampung," ujar Prof. Khairurrijal, dikutip dari laman institut, Sabtu (17/6/2023).

Khairurrijal menambahkan, dalam penelitian ini, tim dosen DKV ITERA melakukan dokumentasi secara digital terhadap warna kain adat suku Pepadun dan Saibatin Lampung. Hal tersebut mengingat kain-kain tersebut sudah memiliki usia diatas 500 tahun.

Baca Juga: Ini yang Terjadi Ketika 3 Smartphone Flagship Disiram Air Soda, Dibekukan, dan Langsung Disiram Air Hangat

Tim dosen DKV ITERA melakukan observasi ke lapangan untuk mengambil data RGB dan CMYK menggunakan alat khusus. Ketika warna sudah ditangkap alat, maka akan dikeluarkan dalam bentuk kode yang selajutnya dikonversi menggunakan website menjadi warna.

Setelah melakukan beberapa observasi, maka diketahui warna yang paling dominan pada kain Adat Suku Pepadun dan Sibatin ialah warna merah. Hasil observasi berupa kode-kode warna yang sudah didapat kemudian disimpan menjadi big data, yang bermanfaat sebagai petunjuk UMKM dalam membuat kerajinan khas Lampung khususnya adat suku Pepadun dan Saibatin.

Kain khas Lampung ini tidak hanya ada satu jenisnya, melainkan ada tiga jenis kain, yakni kain tapis, kain sulam usus, dan kain celugam. Meski demikian, dari foto-foto yang diperlihatkan oleh laman ITERA, para akademisi setempat melakukan kodefikasi dan digitalisasi pada kain tapis. Kain tapis merupakan produk tradisional Lampung dengan pola motif khusus dari benang emas atau perak. Bahan dasar dari kain ini adalah benang kapas yang ditenun secara tradisional. 

Sebagai kain khas Lampung, tapis dikenal sebagai salah satu kain tradisional Indonesia yang punya corak sangat menawan. Dan diketahui, ada perbedaan ciri motif di antara dua suku Lampung. Motif pada tapis peminggir, suku Saibatin (pesisir) dominan mengangkat flora, sedangkan motif tapis suku Pepadun (pedalaman) cenderung sederhana dan kaku.

Motif-motif dekorasi benang emas atau perak dibuat dengan tehnik sulam (cucuk dalam bahasa setempat) tradisional atau teknik bordir (modern). Kain ini biasanya digunakan kaum perempuan sebagai penutup tubuh bagian bawah, dari pinggang hingga mata kaki. 

Baca Juga: 'Pendeta' Buatan ChatGPT di Jerman, Pimpin Ibadat di Gereja Selama 40 Menit

Dilihat dari sudut pandang sosiologi, kain tapis Lampung menggambarkan status sosial pemiliknya di masyarakat. Misalnya, motif kain tapis yang digunakan dalam proses penikahan adat dan upacara pemberian gelar adat, berbeda dengan kain tapis yang digunakan ketika acara duka.

Begitu pula golongan keluarga pemimpin adat atau pemimpin suku dalam upacara adat, sehingga pemakaian kain tapis memiliki beberapa tingkatan sesuai perannya dalam masyarakat. Semua motif sudah memiliki derajat penggunaan, sehingga jika salah menggunakannya akan digenakan sanksi adat (cepalo). 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle29 April 2024, 17:08 WIB

Drake Gunakan AI Generatif Suara Tupac Shakur untuk Mengejek Kendrick Lamar

Pihak Tupac mengancam akan menuntut Drake atas 'olokannya' terhadap Kendrick Lamar yang mengandung AI.
2Pac Shakur.
Techno29 April 2024, 16:46 WIB

DJI x Fujifilm Adakan Program Motion Creative, Dukung Videografer Berkarya

Dalam kolaborasi antar dua brand ini menghadirkan gimbal kamera seri RS DJI dan kamer X Fujifilm.
Erajaya Active Lifestyle resmikan kolaborasi DJI x Fujifilm dengan kampanye Motion Creativity. (Sumber: istimewa)
Lifestyle29 April 2024, 16:16 WIB

Cosrx Ultra-light Invisible Sunscreen SPF50: Tekstur Ringan dan Mudah Menyerap ke Kulit

Sunscreen ini juga teksturnya ringan dan mudah untuk di-layering.
Cosrx menghadirkan ultra-light invisble sunscreen SPF50. (Sumber: COSRX)
Techno29 April 2024, 15:49 WIB

ADVANCE.AI dan OJK Bahas Strategi Mengatasi Penipuan di Sektor Keuangan

ADVANCE.AI, penyedia solusi verifikasi identitas digital dan manajemen risiko di Asia Tenggara.
Rinto Teguh Santoso, Director of APU PPT Otoritas Jasa Keuangan. (Sumber: istimewa)
Startup29 April 2024, 15:33 WIB

Saingan OpenAI, xAI Telah Mengumpulkan Pendanaan Mencapai 6 Miliar Dolar AS

Dalam pendanaan ini, media sosial miliknya yaitu X/Twitter menjadi salah satu pemegang sahamnya.
xAI.
Techno29 April 2024, 15:16 WIB

Acer Chromebook Plus 514: Laptop 14 Inci Bertenaga Prosesor Intel Core

Acer memperluas lini laptop Chromebook Plus dengan ukuran 14 Inci yang memakai chip Intel Core.
Acer Chromebook Plus 514. (Sumber: Acer)
Lifestyle29 April 2024, 13:12 WIB

HYBE Audit Label ADOR, Desak Min Hee-Jin untuk Mundur dari CEO

NewJeans dan artis HYBE lainnya dijadwalkan untuk merilis musik baru di tengah bentrokan kekuatan K-pop.
Label HYBE yang menaungi sejumlah grup K-pop ternama di Korea Selatan. (Sumber: null)
Techno29 April 2024, 12:45 WIB

Realme C65 Rilis Awal Mei 2024, Punya Sertifikasi 4 Tahun Lag-Free

Menjadi satu-satunya smartphone di segmennya yang mendapat jaminan performa 48-month Fluency Certification rating A dari TÜV SÜD.
Realme C65. (Sumber: Realme)
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)