Masih Nyaman Bayar Pakai Uang Tunai Ketimbang QR/QRIS? Bisa Boros

Uli Febriarni
Kamis 08 September 2022, 16:12 WIB
sebuah kafe dengan kode QR dan QRIS di area kasir / uli febriarni

sebuah kafe dengan kode QR dan QRIS di area kasir / uli febriarni

Wabah pandemi Covid-19 membuat transaksi non-tunai digalakkan di semua sektor. Transaksi non tunai yang dimaksud, bukan lagi sekadar menggesek kartu debet, kartu kredit, tetapi memakai kode quick response (QR) dan quick response code Indonesia standard (QRIS).

Baik QR dan QRIS sebetulnya sama-sama menggunakan kode khusus dalam pengaplikasiannya. Bedanya, QRIS bisa digunakan oleh berbagai layanan pembayaran, sementara kode QR 'eksklusif' hanya untuk layanan pembayaran atau dompet virual tertentu.

Pengaplikasian kode QR/QRIS saat ini tak main-main. Dari warung makan, hotel, jasa parkir, sampai tukang bakso gerobak langganan kita, kini menerima pembayaran pakai QR/QRIS. Kebiasaan baru ini semakin banyak diterapkan penjual.

Tentu saja, dengan penggunaan QR/QRIS, proses jual-beli lebih praktis, pedagang terhindar dari kerepotan menghitung kembalian. Kelebihan lainnya lebih mudah memisahkan rekening pribadi dan bisnis, terhindar dari uang palsu, transaksi tercatat otomatis.

Sementara itu, beberapa keuntungan yang bisa dirasakan pelanggan yang membayar pakai QR/QRIS, antara lain:

  • Mudah. Tinggal memindai, klik

  • Tidak perlu gesek kartu, tidak perlu menekan PIN yang rawan diintip pelanggan lain

  • Tidak perlu repot menghitung lembaran atau koin uang

  • Lupa bawa dompet tapi sudah di depan kasir? cukup keluarkan telepon genggam!

Hanya saja harus diakui, sebagai pelanggan, di antara kita pasti ada yang masih lebih nyaman menggunakan uang tunai. Mungkin poin-poin ini yang membuat kita masih lebih nyaman menggunakan uang tunai.

  • Tidak perlu mengeluarkan telepon genggam, membuka aplikasi, menunggu proses transaksi berlangsung. Yakinlah, proses memuat data terkadang menguji kesabaran

  • Keluar uang, bayar, selesai

  • Kita butuh uang nominal kecil sebagai kembalian. Nantinya uang itu digunakan untuk membayar parkir, di kawasan yang menerapkan bayar tunai 

  • Tidak khawatir dengan keamanan dana di rekening

  • Untuk yang suka lihat saldo rekening awet, membayar dengan uang tunai seadanya di dompet adalah kepuasan tersendiri

Tapi, ada risiko yang harus mau kita tanggung juga ketika lebih nyaman dengan pembayaran tunai ini. Apa saja itu?

Lama Menunggu Kembalian

Menggunakan uang tunai, apalagi dalam jumlah besar, berarti saat itu kita harus siap menunggu kasir menghitung kembalian untuk kita. Ada waktu yang terbuang tidak efektif untuk menunggu aktivitas ini.

Apalagi kalau toko yang kita datangi tak punya banyak stok uang nominal kecil. Salah satu solusi, kita menunggunya mencari uang untuk ditukar, ke toko sebelahnya. Masih bisa kalem menunggu?

Harga Lebih Mahal

Sejumlah toko mungkin hanya menyediakan dua jenis pembayaran, non tunai dengan gesek kartu dan memindai QR/QRIS. Menerapkan pembayaran dengan QR/QRIS, berarti kita hanya membayar apa yang kita ingin beli. Sedangkan pembayaran dengan mesin EDC mayoritas membutuhkan jumlah transaksi nominal tertentu. 

Bayangkan, kita yang sedang diet harusnya hanya membayar secangkir kombucha mawar yang harganya Rp25.000 dengan pembayaran metode pindai QR/QRIS. Kemudian, karena pakai kartu, harus terpaksa membeli lagi mix platter yang harganya Rp35.000 supaya pembayaran kita diterima kasir.

Lupa PIN? Bahaya

Siapa yang bisa menjamin kita selalu ingat dengan nomor PIN ATM? Tak menutup kemungkinan di suatu hari, kita lupa kombinasi nomornya saat tepat berada di depan kasir.

Tiga kali salah memasukkan nomor PIN, maka ATM terblokir. Sedangkan uang di dompet jauh dari kata cukup. Apa yang kira-kira akan kita lakukan dalam posisi ini? 

Bagaimana? Apakah saat ini kamu masih nyaman membayar pakai uang tunai?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)
Startup27 April 2024, 15:15 WIB

TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

TransTRACK Bersama We+ Ajak Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk Perjalanan Lebih Aman
TransTRACK bekerja sama dengan We+, untuk Personal Accident yang berupa kompensasi kecelakaan We Care (Sumber: TransTRACK)
Startup27 April 2024, 14:42 WIB

Fitur 'tiket Green' dari tiket.com, Respon Tingginya Kesadaran Green Tourism

tiket.com Punya Fitur 'tiket Green'
tiket Green (Sumber: tiket.com)
Techno27 April 2024, 14:00 WIB

Internet Indonesia Lambat, Begini Kata Kominfo

Internet Indonesia Lambat, Kominfo Lakukan Ini
ilustrasi jaringan internet (Sumber: freepik)
Techno26 April 2024, 20:26 WIB

Sah! UU yang Mengharuskan ByteDance Menjual TikTok

Sah! UU yang Mengharuskan ByteDance Menjual TikTok di Amerika
Amerika sahkan UU yang mewajibkan ByteDance menjual TikTok (Sumber: Shopify)
Startup26 April 2024, 19:52 WIB

PLans: Aplikasi Pemantau Kesehatan Reproduksi Perempuan, Pengguna Bisa Terhubung dengan Layanan Kesehatan

PLans: Aplikasi Pemantau Kesehatan Reproduksi Perempuan, Pengguna Terhubung dengan Profesional dan Layanan Kesehatan
PLans, aplikasi digital pemantau kesehatan reproduksi (Sumber: PLans)
Techno26 April 2024, 19:27 WIB

Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya

Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya
(ilustrasi) menggunakan media sosial dengan bijak (Sumber: freepik)
Lifestyle26 April 2024, 17:08 WIB

Taman Hiburan Peppa Pig akan Dibangun di China, Dibuka pada 2027

Taman hiburan luar ruang Peppa Pig di Shanghai segera menjadi atraksi unggulan di kota tersebut.
Ilustrasi taman hiburan Peppa Pig yang akan dibuka di Shanghai, China. (Sumber: istimewa)