Gunakan Drone, Tim UGM Bantu Petakan Kawasan Terdampak Bencana Gempa Bumi Di Cianjur

Uli Febriarni
Kamis 15 Desember 2022, 14:45 WIB
drone milik geodesi UGM untuk pemetaan dampak bencana / UGM

drone milik geodesi UGM untuk pemetaan dampak bencana / UGM

Perangkat teknologi drone atau pesawat nirawak sudah digunakan untuk berbagai keperluan keseharian masyarakat. Mulai dari pertanian, dokumentasi kegiatan, dokumentasi pernikahan, pemetaan titik api di kawasan hutan, hingga penanganan bencana. 

Kabar paling terakhir penerapan teknologi drone ini di Indonesia, yakni dalam penanganan bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Dilakukan oleh tim dari Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), belum lama ini.

Tim ini melakukan pemetaan area terdampak gempa bumi di Cianjur, menggunakan GNSS tipe Geodetic dan pesawat nirawak/UAV VTOL P330.

Bekerja sama dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Fakultas Teknik UGM, tim melakukan pemetaan di wilayah yang paling terdampak gempa. Dipimpin oleh Ruli Andaru, pemetaan kawasan terdampak berlangsung sejak 7 hingga 9 Desember 2022, menggunakan GNSS tipe Geodetic dan pesawat nirawak/UAV VTOL P330. Drone diketahui membawa membawa sensor kamera berresolusi 40 Mp dan sensor portable Lidar.

Ruli menyebut bahwa yang mereka petakan antara lain dampak kerusakan bangunan dan fasilitas umum akibat gempa, menganalisis pergerakan tanah, penentuan area relokasi hunian warga.

"Pemetaan dilakukan secara ekstra terestrial, yaitu dengan melakukan pemotretan udara dengan wahana UAV secara fotogrametris," ujarnya, dikutip dari laman UGM, Kamis (15/12/2022).

UAV yang diterbangkan memiliki kapasitas baterai 30.000 mAh, dengan kemampuan terbang selama 100 menit dan cakupan area pemotretan seluas 1.500 Hektare (Ha), kata dia.

Selain memetakan area seluas 5000 Ha, tim juga melakukan penyiaman dengan teknologi Lidar, di beberapa spot area, untuk mendapatkan data permukaan topografi/surface yang lebih detail.

"Kami menjumpai beberapa kendala teknis maupun non teknis," tuturnya.

Ruli menyebutkan, faktor cuaca dan juga pergerakan pesawat udara (helicopter) di sekitar lokasi untuk transportasi logistik menjadi kendala yang dominan saat itu.

Kondisi tersebut menyebabkan slot penerbangan UAV TRC FT UGM menjadi terbatas. Kendati begitu, menurutnya area yang berhasil dipotret oleh tim, telah mampu memberikan gambaran kondisi terkini pasca gempa. Selanjutnya akan diproses dan dibuat tampilan visualnya dalam sebuah peta foto dan peta garis.

"Dengan kemampuan pembentukan permukaan terain secara 3D, gambaran elevasi dan tingkat kelerengan tanah dapat diukur secara teliti. Hasil mapping ini, nantinya juga akan diintegrasikan dengan hasil mapping institusi lain dan akan diupload di portal BNPB," ucapnya. 

Sementara itu Kepala Desa Desa Bunikasih, H. Solehudin menyatakan terima kasihnya atas kontribusi UGM dalam kegiatan pemetaan ini. Peta yang dihasilkan nantinya bisa memberikan kontribusi untuk desa. Khususnya untuk memberikan informasi dampak secara lebih detail dan juga untuk kegiatan relokasi hunian warga Bunikasih.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama FT UGM, Ali Awaludin mengatakan, tim mapping dari Departmen Teknik Geodesi ini merupakan tim pertama yang dikirimkan Fakultas Teknik UGM. Selanjutnya dalam beberapa waktu mendatang akan disusul oleh tim lain, dari sejumlah departemen di Fakultas Teknik untuk keperluan asesmen lainnya.

Ketua Departemen Teknik Geodesi, Prof. Trias Aditya mengungkap, tim pengabdian Teknik Geodesi terus berkontribusi dalam mitigasi bencana di tanah air, terutama untuk keperluan mapping. Beberapa di antaranya yang telah dilakukan adalah saat kejadian bencana erupsi Gunung Merapi (2012-2015), Gunung Agung ( 2017-2020), longsor Banjarnegara (2014), serta Gempa Aceh (2016).

"Dalam beberapa waktu mendatang, tim ini juga akan melakukan pemetaan untuk keperluan mitigasi bencana rob di Semarang," pungkasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)