Strava Resmi Gugat Garmin, Didua Langgar 2 Hak Paten Ini

Rahmat Jiwandono
Senin 06 Oktober 2025, 19:30 WIB
Strava.

Strava.

Techverse.asia - Strava mengajukan gugatan yang menuduh Garmin telah melanggar patennya untuk dua fitur yang berkaitan dengan pelacakan rute latihan yakni segmen dan peta panas (heat map). Oleh karena itu, perusahaan ingin mencegah Garmin menjual sebagian besar jajaran perangkat kebugaran dan bersepedanya saat ini.

Strava juga mengklaim bahwa Garmin melanggar Master Cooperation Agreement (Perjanjian Kerja Sama Induk) dengan mengembangkan fitur peta panasnya sendiri.

Baca Juga: Samsung x OpenAI Resmi Jalin Kemitraan: Mempercepat Kemajuan Infrastruktur AI Global

Gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Colorado Amerika Serikat (AS) pada 30 September 2025, pertama kali dilaporkan oleh DC Rainmaker, menuduh Garmin melanggar perjanjian antara kedua perusahaan dengan melanggar paten Strava untuk segmen - bagian rute tempat atlet dapat membandingkan waktu performa - dan heat map yang menunjukkan area populer untuk aktivitas.

Tuntutan tersebut menargetkan pelantar pelacakan kebugaran Garmin Connect dan sebagian besar perangkat Garmin, termasuk komputer sepeda Edge, serta jam tangan pintar antara lain Forerunner, Fenix, dan Epix.

Gugatan hukum ini sendiri merupakan kejutan. Strava dan Garmin adalah dua pemain utama dalam teknologi kebugaran yang telah bekerja sama selama sekitar satu dekade, dan keduanya memiliki sejumlah integrasi antar platform. Strava juga tampaknya tidak akan mencapai kemajuan berarti dalam kasus ini.

Baca Juga: Strava Punya Fitur Messaging; Pengguna Bisa Berbagi Tips, Perjalanan dan Rute

Sebuah laporan tren yang diterbitkan Strava pada tahun lalu bahkan mengungkapkan bahwa Garmin Forerunner 235 yang telah berusia satu dekade adalah jam tangan pintar terpopuler di kalangan penggunanya di seluruh dunia.

Paten untuk fitur segmen Strava diajukan pada 2011 dan diberikan pada 2015, yang merinci sistem yang memungkinkan atlet membandingkan performa mereka pada rute yang ditentukan pengguna. Garmin meluncurkan komputer sepeda Edge 1000 pada 2014, yang dilengkapi dengan sistem segmen Garmin Connect miliknya sendiri.

Perusahaan tersebut kemudian menandatangani Perjanjian Kerja Sama Induk dengan Strava pada 2015 untuk menghadirkan Strava Live Segments ke perangkat Garmin. Dalam pengaduannya, Strava menyatakan bahwa Garmin melanggar ketentuan MCA dengan memperluas segmen bermerek Garmin di luar pengalaman yang diizinkan Strava.

Secara terpisah, Strava mengklaim bahwa Garmin menggunakan teknologi segmen yang dipatenkannya untuk membangun sistem pesaing di seluruh pelantar dan ekosistem perangkat keras (hardware) Garmin Connect.

Baca Juga: Spek Lengkap dan Harga Garmin Venu 4, Baterainya Tahan Selama 12 Hari

Tak hanya itu, Strava juga menuduh bahwa fitur pemetaan panas dan saran rute untuk perangkat Garmin dan platform Connect melanggar dua paten tambahan.

Paten pertama yang berfokus pada heat map aktivitas diajukan pada 2014, dan dikabulkan pada 2016, sedangkan paten kedua yang mencakup fitur perutean berbasis popularitas diajukan pada 2016, dan dikabulkan pada 2017.

Namun, sebagaimana dicatat oleh DC Rainmaker, Garmin pertama kali memperkenalkan peta panas ke Garmin Connect pada 2013, sebelum pengajuan paten Strava.

"Garmin menerima izin terbatas dari Strava untuk mengimplementasikan Strava Segment di perangkat mereka; namun, mereka memanfaatkan akses ini untuk mempelajari fitur-fitur tersebut dengan saksama, menyalinnya dengan cermat, lalu merilisnya sebagai fitur Garmin," papar juru bicara Strava Brian Bell, dalam sebuah pernyataan kepada The Verge kami kutip, Senin (6/10/2025).

Baca Juga: Akuisisi Fatmap, Kini Strava Punya Tampilan 3D Untuk Peta Perjalananmu

Akibatnya, katanya, Strava telah menggugat Garmin untuk melindungi penemuannya yang telah dipatenkan. Menurut Brian, Garmin menolak upaya Strava yang berulang kali untuk menangani pelanggaran Garmin secara informal, sehingga memaksa Strava untuk mengambil sikap dan mengajukan gugatan.

"Kami tidak bermaksud mengambil tindakan apa pun yang akan mengganggu kemampuan pengguna Garmin untuk menyinkronkan data mereka dengan Strava, dan berharap Garmin menghargai pengguna bersama kami dengan cara yang sama," terang dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)