Techverse.asia - OpenAI, Samsung Electronics, Samsung SDS, Samsung C&T, dan Samsung Heavy Industries di awal bulan ini resmi mengumumkan surat pernyataan minat (LOI) untuk kemitraan strategis mereka guna mempercepat kemajuan infrastruktur pusat data kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) global dan mengembangkan teknologi masa depan bersama di berbagai bidang terkait.
Upacara penandatanganan diadakan di kantor pusat Samsung di Seoul, Korea Selatan tersebut, dihadiri oleh Young Hyun Jun, Wakil Ketua dan CEO Samsung Electronics; Sung-an Choi, Wakil Ketua & CEO Samsung Heavy Industries; Sechul Oh, Presiden dan CEO Samsung C&T; dan Junehee Lee, Presiden dan CEO Samsung SDS.
Kolaborasi yang luas ini akan menyatukan kekuatan dan kepemimpinan kolektif perusahaan-perusahaan Samsung di bidang semikonduktor, pusat data, pembuatan kapal, layanan komputasi awan atau cloud, hingga teknologi maritim.
Baca Juga: Oura Ring 4 Ceramic dan Casing Pengisi Daya Resmi Rilis Global
Pertama, dimulai dari Samsung Electronics yang akan bekerja sama dengan OpenAI sebagai mitra memori strategis untuk memasok solusi semikonduktor canggih bagi inisiatif Stargate global OpenAI.
Dengan permintaan memori OpenAI yang diproyeksikan mencapai 900 ribu wafer DRAM per bulan, Samsung akan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan ini dengan jajaran luas solusi DRAM yang berkinerja tinggi dan hemat energi.
Sebagai penyedia solusi semikonduktor yang komprehensif, teknologi terdepan perusahaan asal Neger Ginseng tersebut mencakup memori, logika, dan pengecoran dengan portofolio produk yang beragam yang mendukung alur kerja kecerdasan buatan secara menyeluruh, mulai dari pelatihan hingga inferensi.
Perusahaan ini juga menghadirkan kapabilitas terdiferensiasi dalam pengemasan cip canggih dan integrasi heterogen antara memori dan semikonduktor sistem, yang memungkinkannya menyediakan solusi unik untuk OpenAI.
Baca Juga: Resmi! Samsung Mulai Melansir One UI 8 untuk Perangkat Galaxy
Kedua, Samsung SDS telah menjalin kemitraan potensial dengan OpenAI untuk bersama-sama mengembangkan pusat data kecerdasan buatan dan menyediakan layanan AI perusahaan. Dengan memanfaatkan keahliannya dalam teknologi pusat data canggih, Samsung SDS akan berkolaborasi dengan OpenAI dalam perancangan, pengembangan, dan pengoperasian pusat data AI Stargate.
Berdasarkan LOI tersebut, Samsung SDS kini dapat menyediakan layanan konsultasi, penerapan, dan manajemen bagi bisnis yang ingin mengintegrasikan model AI OpenAI ke dalam sistem internal mereka.
Selain itu, Samsung SDS telah menandatangani kemitraan reseller untuk layanan OpenAI di Negeri Ginseng dan berencana untuk mendukung perusahaan lokal dalam mengadopsi penawaran ChatGPT Enterprise dari OpenAI.
Baca Juga: OpenAI Menghadirkan Model GPT-4.1 ke Semua Pelanggan Berbayar ChatGPT
Terakhir, Samsung C&T dan Samsung Heavy Industries akan berkolaborasi dengan OpenAI untuk memajukan pusat data kecerdasan buatan global, dengan fokus khusus pada pengembangan bersama pusat data terapung.
Pusat data terapung dianggap memiliki keunggulan dibandingkan pusat data karena dapat mengatasi kelangkaan lahan, menurunkan biaya pendinginan, dan mengurangi emisi karbon. Namun demikian, kompleksitas teknisnya sejauh ini membatasi penerapan yang lebih luas.
Berlandaskan teknologi milik mereka, Samsung C&T dan Samsung Heavy Industries juga akan menjajaki peluang untuk menjalankan proyek-proyek di pembangkit listrik terapung dan pusat kendali, selain infrastruktur pusat data terapung.
Baca Juga: OpenAI Dilaporkan Sedang Mengembangkan Media Sosial Seperti X?
Dimulai dengan kemitraan penting dengan OpenAI, Samsung berencana untuk sepenuhnya mendukung tujuan Korea Selatan untuk menjadi salah satu dari tiga negara teratas dunia dalam bidang kecerdasan buatan dan menciptakan peluang baru di bidang tersebut.
Samsung juga menjajaki adopsi ChatGPT yang lebih luas di perusahaan-perusahaan tersebut untuk memfasilitasi transformasi kecerdasan buatan di tempat kerja.














