Pembekuan Sementara TDPSE TikTok Resmi Dicabut oleh Komdigi, Indikasi Judol?

Rahmat Jiwandono
Senin 06 Oktober 2025, 15:37 WIB
TikTok.

TikTok.

Techverse.asia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia pada Minggu (5/10/2025) kemarin resmi mencabut status pembekuan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) yang dipunyai oleh TikTok.

Baca Juga: Segera Rilis Global, Oppo Find X9 Series akan Pakai Prosesor MediaTek Dimensity 9500

Upaya itu menyusul usai pelantar video pendek milik ByteDance tersebut dinilai telah memenuhi seluruh kewajiban penyampaian data yang diminta oleh pemerintah Indonesia. TikTok pun telah mengirimkan data ini tentang eskalasi trafik serta aktivitas monetisasi TikTok Live pada periode 25-30 Agustus 2025, lewat surat tertanggal 3 Oktober 2025.

"Data yang mereka kirimkan juga sudah mencakup soal rekapitulasi harian eskalasi trafik, besaran monetisasi, hingga indikasi pelanggaran monetisasi secara agregat," jelas Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar lewat keterangan tertulisnya kami lansir, Senin (6/10/2025).

Setelah Komdigi melakukan analisis secara mendalam dan menyeluruh, mereka menilai kewajiban penyediaan data telah dipenuhi oleh TikTok. Dengan demikian, maka Komdigi resmi mengakhiri status pembekuan sementara TDPSE serta mengaktifkan kembali status TikTok sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang telah terdaftar.

Baca Juga: Telkomsel x TikTok x GoPay Luncurkan Kartu Perdana Simpati TikTok Edisi Khusus

"Setelah kami cabut, para pengguna aplikasi TikTok di Indonesia bisa berkembali aktivitas dengan tenang. Kami menegaskan bahwa langkah ini juga merupakan bentuk komitmen dalam menjaga ruang digital yang sehat, aman, dan transparan," katanya.

Namun begitu, untuk ke depannya Komdigi bakal terus melakukan pengawasan dan komunikasi yang berkelanjutan dengan seluruh PSE privat, agar memastikan efektivitas regulasi dan keberlanjutan ekosistem digital yang terpercaya dan aman antar sesama pengguna.

Sebagai informasi, Indonesia telah menangguhkan status registrasi operasional TikTok dengan tuduhan bahwa pelantar media sosial tersebut tidak sepenuhnya memenuhi permintaan untuk membagikan datanya selama protes nasional pada Agustus tahun ini.

Baca Juga: ByteDance Akan Gunakan AI Generatif Besutan Huawei

Dalam sebuah pernyataan resminya, Alexander Sabar, menyatakan bahwa TikTok telah melanggar hukum nasional dengan hanya menyediakan sebagian data selama protes berlangsung antara 23-30 Agustus. "Maka, Komdigi menganggap TikTok telah melanggar kewajibannya sebagai penyedia layanan elektronik swasta, dan menangguhkan registrasinya," ujarnya.

Sabar mengatakan bahwa TikTok diberi waktu hingga 23 September untuk menyerahkan data terkait lalu lintas, streaming, dan monetisasi, setelah terungkap bahwa beberapa akun yang memiliki tautan ke perjudian daring mungkin telah mengambil keuntungan dari siaran langsung TikTok selama protes.

Semua bentuk perjudian ilegal menurut hukum Indonesia. TikTok dilaporkan mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan semua data yang diminta karena kebijakan internal. Beberapa hari yang lalu aplikasi TikTok telah ditangguhkan sementara, meskipun TikTok masih dapat diakses di Tanah Air saat itu.

Baca Juga: Komdigi Bekukan Izin Operasional Kripto Worldcoin dan World ID

Kemarahan terhadap kondisi ekonomi Indonesia, kebrutalan polisi yang meluas, dan sejumlah kebijakan pemerintah memicu protes keras pada Agustus 2025. TikTok secara sukarela menangguhkan fitur siaran langsungnya selama beberapa hari selama kerusuhan dalam upaya menjaga platform tersebut tetap menjadi "ruang yang aman dan beradab."

Aplikasi ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna di negara ini. Saat itu, Sabar tidak memberikan indikasi berapa lama larangan tersebut akan berlangsung.

Sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, seorang juru bicara TikTok mengatakan bahwa perusahaan tersebut menghormati hukum di negara tempatnya beroperasi, dan menambahkan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan Komdigi untuk menemukan solusi yang terbaik.

Baca Juga: TikTok Menghadirkan Brand Consideration, Bantu Tingkatkan Penjualan Online

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)