Bitcoin Tembus ke Harga Rp1,9 Miliar, Reli Panjang di Depan Mata?

Rahmat Jiwandono
Senin 14 Juli 2025, 15:44 WIB
Ilustrasi Bitcoin.

Ilustrasi Bitcoin.

Techverse.asia - Bitcoin melesat mencetak level harga tertinggi baru menembus US$118 ribu atau sekitar Rp1,9 miliar pada Jumat, (11/7/2025). Kenaikan tajam tersebut turut memicu likuidasi posisi short di pasar derivatif terbesar sepanjang tahun ini dengan nilai total likuidasi lebih dari US$1,13 miliar dalam 24 jam terakhir.

Kenaikan harga Bitcoin tersebut juga mengangkat harga altcoin besar seperti ETH, DOGE, XRP, ADA, SUI, LINK, dan SOL yang rata-rata naik 5% lebih. Beberapa altcoin utama lainnya dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil seperti ALT, REZ, SAGA bahkan mengalami kenaikan 24 jam di sekitar 50%.

Likuidasi terbesar terjadi pada Bitcoin futures sebesar US$590 juta, diikuti ETH futures US$241 juta, dengan dua platform exchange global menjadi tempat paling banyak terjadinya forced-close, masing-masing mencatat US$461 juta dan US$193 juta likuidasi.

Diperkirakan sebanyak 237 ribu trader terkena likuidasi akibat kenaikan lanjutan Bitcoin tersebut, dengan satu posisi short BTC-USDT terkena likuidasi terbesar senilai US$88,5 juta. Lonjakan harga ini didorong oleh sentimen bullish yang kuat, terbukti dari open interest Bitcoin futures yang naik US$2 miliar hanya dalam 4 jam dan long-short ratio yang kini condong ke posisi long (52%).

Baca Juga: Sony FX2: Menambah Keserbagunaan Cinema Line bagi Para Kreator

Fahmi Almuttaqin, Analyst Reku menilai likuidasi short seller yang terjadi merupakan sinyal klasik “short squeeze”, di mana reli harga semakin cepat karena tekanan beli paksa dari likuidasi posisi short yang terlalu padat.

"Bagi investor kripto, momen ini menggarisbawahi pentingnya disiplin manajemen risiko dan tidak over-leverage atau menggunakan posisi leverage dengan tingkat yang terlalu tinggi, terutama saat tren bullish di pasar kripto masih cukup kuat, meskipun pada situasi dimana katalis positif jangka pendek dirasa minim," ungkapnya.

Menurutnya, memiliki posisi di instrumen futures pada dasarnya digunakan untuk menyeimbangkan risiko seperti terhadap posisi yang dimiliki investor di pasar spot. Namun, banyak trader memanfaatkan pasar futures untuk lebih mengoptimalkan keuntungan dengan berspekulasi terhadap potensi pergerakan pasar.

"Hal ini membuat pasar futures dapat menjadi indikator sentimen pasar untuk memprediksi potensi arah pasar ke depan. Lonjakan open interest dan perpindahan sentimen ke posisi long bisa membuka peluang kenaikan harga lanjutan dalam jangka pendek, tetapi volatilitas ekstrem tetap harus diantisipasi, karena reli berbasis likuidasi sering diikuti oleh fase konsolidasi atau retrace setelah euforia mereda," ujarnya.

Baca Juga: Reku Meluncurkan Crypto Futures dengan 25x Leverage

Selain itu, posisi The Fed untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga yang ada saat ini pada pertemuan FOMC berikutnya juga terbilang masih relatif cukup kuat, hal ini mengingat belum adanya sinyal dari para pejabat The Fed termasuk Jerome Powell terhadap langkah penurunan suku bunga di bulan ini.

Perkembangan data ekonomi AS masih akan menjadi faktor penentu berlanjutnya reli yang ada, khususnya dalam jangka pendek. Terlepas dari potensi ketidakpastian yang ada, Bitcoin telah menunjukkan kekuatan permintaan yang sangat tinggi.

"Tren adopsi institusi seperti melalui strategi Bitcoin treasury serta semakin diliriknya Bitcoin oleh para investor di pasar modal Amerika Serikat disinyalir menjadi faktor-faktor di balik peningkatan permintaan yang terjadi, selain juga permintaan dari para whale dan miner Bitcoin yang telah mengakumulasi selama bertahun-tahun yang terlihat tidak melemah," ujarnya.

Faktor-faktor tersebut berpotensi memperkuat level harga Bitcoin dalam setiap potensi fluktuasi ke depan, yang juga dapat mendukung potensi reli lanjutan apabila likuiditas semakin meningkat.

Baca Juga: Diskusi Dagang AS dan China Memanas, Bagaimana Prospek Bitcoin?

Dari sektor Altcoin, sentimen ETF yang berpotensi dapat berkembang pada kuartal keempat seiring dengan keterlibatan dan dukungan presiden Trump membuat aset-aset kripto selain Bitcoin tidak kalah menariknya.

Koreksi harga yang terjadi dalam beberapa bulan ke belakang yang telah menempatkan mayoritas altcoin berada pada tingkat valuasi yang cukup rendah relatif terhadap level harga historisnya, dapat turut membuat daya tarik altcoin semakin meningkat.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)