Techverse.asia - Nvidia hari ini secara resmi memperkenalkan lini terbaru kartu grafis GeForce RTX 50 Series dan laptop GeForce RTX 50 series yang ditenagai arsitektur Blackwell bagi konsumen di Indonesia. Kehadiran teknologi mutakhir ini menandai babak baru dalam evolusi grafis komputer berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dilengkapi teknologi Nvidia DLSS 4 yang mampu meningkatkan frame rate hingga delapan kali dengan Multi Frame Generation, serta Nvidia Reflex 2 yang dapat menurunkan latensi hingga 75 persen.
“Kami hadirkan Blackwell sebagai mesin AI untuk para gamer, pengembang, dan kreator konten. Perpaduan antara kecerdasan buatan dalam bentuk neural rendering dan teknologi ray tracing menjadikan Blackwell sebagai tonggak terobosan terbesar dalam sejarah grafis komputer sejak NVIDIA memperkenalkan konsep programmable shading 25 tahun silam,” ungkap CEO Nvidia Jensen Huang, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga: 3 Speaker Baru dalam Lini Sony ULT Power Sound Dijual di Indonesia, Segini Harganya
GeForce RTX 5090 akan tersedia dalam versi stock-clocked dan factory-overclocked di mitra seperti Asus, Colorful, Galax, Gainward, GIGABYTE, INNO3D, MSI, Palit, dan Zotac. GeForce RTX 5090 juga tersedia di toko lokal termasuk Agres ID, COC Komputer, Enter Komputer, Nano Komputer, dan Techinstore.
Mulai pertengahan Juli, kartu grafis GeForce RTX 5050 akan tersedia di pasaran dengan harga terjangkau mulai dari Rp4 jutaan.
Dilengkapi konektor tunggal PCIe 8-pin dan konsumsi daya hanya sebesar 130 Watt, GPU ini sangat cocok untuk PC rumahan dengan PSU minimal 550 Watt.
GPU GeForce RTX 5050 memiliki kecepatan minimum base clock 2.31 GHz dan dibekali 2.560 CUDA Cores berbasis arsitektur Blackwell, Tensor Cores generasi kelima, Ray Tracing Cores generasi keempat, Nvidia Encoder (NVENC) generasi kesembilan serta 8GB GDDR6 pada memori bus 128-bit.
Baca Juga: Nvidia akan Membuat Chipset AI dan Superkomputer di Amerika Serikat
Bersamaan dengan peluncuran GPU GeForce RTX 50 Series, perusahaan juga telah memperkenalkan teknologi RTX Neural Shaders - inovasi yang mengintegrasikan jaringan AI kecil ke dalam programmable shaders, memungkinkan penerapan material, pencahayaan, dan efek visual berkualitas sinematik dalam gim secara real-time.
Proses rendering karakter dalam gim merupakan tantangan besar dalam grafis waktu nyata, karena mata manusia sangat sensitif terhadap kesalahan kecil pada tampilan wajah digital.
RTX Neural Faces hadir sebagai solusi, dengan memanfaatkan data wajah raster dan pose 3D sederhana, lalu menggunakan AI generatif untuk menghasilkan wajah digital berkualitas tinggi dan stabil secara temporal, langsung saat gim berlangsung.
Teknologi ini juga dilengkapi dengan fitur ray-traced hair and skin, serta RTX Mega Geometry yang mampu menghadirkan hingga 100 kali lebih banyak ray-traced triangles dalam satu adegan. Kombinasi ini menghadirkan peningkatan besar dalam realisme karakter dan lingkungan gim.
Baca Juga: NVIDIA GeForce RTX 40 Series Studio PCs, Didiesain Khusus untuk Kreator
Didukung arsitektur Nvidia Blackwell, lini laptop GeForce RTX 50 Series hadir sebagai pembawa perubahan besar dalam dunia gim dan kreasi digital.
Ditenagai kemampuan AI canggih dan neural rendering yang revolusioner, seri laptop ini membuka pintu menuju pengalaman bermain yang lebih hidup dan mendalam - dengan visualisasi detail yang menyaingi kualitas sinematik dalam judul-judul gim terkini.
Lonjakan performa laptop RTX 50 Series terjadi berkat dukungan DLSS 4 dengan kemampuan Multi Frame Generation, yang memungkinkan proses pembuatan konten kecerdasan buatan berjalan dalam kecepatan nyaris instan.
Dukungan penuh dari ekosistem aplikasi Nvidia Studio pun menjadikan laptop ini bukan sekadar alat kerja, melainkan kanvas digital bagi kreativitas tanpa batas. Dan semua itu hadir dalam balutan perangkat yang tipis, ringan, dan tahan lama - berkat kecanggihan Max-Q technologies yang mengoptimalkan setiap watt dan setiap inci desainnya.
Baca Juga: Kartu Grafis ROG Astral GeForce RTX 5080 Dhahab CORE OC Edition Rilis Global


















