Google Pakai AI untuk Periklanan Digital bagi Pebisnis dan Pemasar

Rahmat Jiwandono
Rabu 04 Juni 2025, 17:13 WIB
Ilustrasi Google (Sumber: Unsplash)

Ilustrasi Google (Sumber: Unsplash)

Techverse.asia - Kekinian iklan telah mengalami perubahan besar dan masa depannya yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah hadir. Bahkan, peran periklanan dan internet sama pentingnya seperti sebelumnya.

Merespons hal itu, Vice President and General Manager of Google Ads and Commerce Vidhya Srinivasan mengatakan, orang-orang datang ke Google guna mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka, menemukan hal-hal baru, dan mendapat inspirasi.

"Iklan digital membantu menghubungkan orang-orang dengan bisnis dari beragam skala bisnis serta memungkinkan penerbit (publisher) dan kreator guna menawarkan konten secara gratis," ujar Vidhya.

Guna membantu pemasar dan bisnis memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik mungkin, Google menata ulang masa depan iklan dan berbelanja, di mana iklan yang tak mengganggu, namun justru membantu pelanggan dalam menemukan produk maupun layanan.

Baca Juga: WhatsApp Perkenalkan Alat Kreatif Baru untuk Pembaruan Status dan Perluas Audio Hangouts

"Konten yang menampilkan materi iklan yang sempurna, muncul di saat yang tepat waktunya, bahkan pada saat-saat yang sulit untuk diprediksi. Iklan yang menghilangkan dugaan dan mendorong dampak yang terukur. Tentu saja, iklan yang betul-betul memberikan inspirasi," ungkap dia.

Saat ini, di Google Live Marketing, raksasa mesin pencarian tersebut menunjukkan dengan tepat bagaimana mereka membangun solusi berbasis kecerdasan buatan generasi selanjutnya untuk penelusuran dan Youtube - tempat penemuan dimulai serta keputusan dibuat oleh konsumen.

Google melihat lebih ada dari lima triliun penelusuran setelah di Google dan kecerdasan buatan telah membuka cara anyar guna menjelajah dengan pelbagai alat seperti Google Lens, AI Overviews, dan AI Mode, yang membantu orang menemukan informasi dan bertindak lebih cepat.

Google Search (Google Penelusuran) menawarkan AI generatif kepada lebih banyak orang kalau dibandingkan dengan produk lain mana pun di dunia ini. Kecerdasan buatan telah melampaui informasi menjadi kecerdasan.

Baca Juga: Google Langgar UU Antimonopoli dengan Mempertahankan Monopoli Teknologi Iklan Digital

"Dan sekarang saat orang melakukan penelusuran (browsing), iklan membantu mereka mengambil langkah berikutnya. Kami memperluas iklan dalam AI Overviews ke desktop dan juga menghadirkan iklan ke AI Mode guna membuat peluang anyar bagi para pelanggan kami," terangnya.

Sebenarnya, konten yang indah sangat penting guna memicu inspirasi, namun kerap kali sulit dan memakan waktu untuk membuatnya. Dalam dua bulan ke belakang, Google telah membuat langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas alat kreatif perusahaan yang didukung oleh model pembuatan video serta gambar terkemuka.

"Itu adalah Google Veo dan Imagen. Dan kali ini kami merilis fitur-fitur canggih tersebut yang akan segera tersedia di Google Ads dan Merchant Center, sehingga para pemasar pun bisa dengan mudah membuat kampanye serta menyaksikan visi kreatif mereka menjadi kenyataan dengan instan," kata dia.

Sementara itu, guna membantu pemasar dalam memprediksi apa yang sering kali tidak bisa diprediksi, Google mengenalkan kampanye AI Max untuk penelusuran. Kali ini, mereka meluncurkan pembaruan terbesar untuk bidding dalam lebih dari satu dekade yaitu Eksplorasi Smart Bidding.

Baca Juga: Adobe Experience Cloud Punya Alat Baru, Konten Iklan Jadi Lebih Pas dengan Pelanggan

"Ini mengejar penelusuran yang kurang jelas dan berperforma tinggi, sehingga memberi peluang bagi pengiklan untuk muncul di lebih banyak momen-momen penting ketika banyak orang meneliti dan menemukan informasi di Google Search," ujarnya.

Google juga tahu bahwa adopsi alat kecerdasan buatan yang tepat bisa terasa menakutkan, khususnya bagi bisnis kecil. Untuk membantu proses transisi itu, Google meluncurkan kapabilitas agen baru, yang memberi pemasar kekuatan dari Google AI mereka sendiri, sehingga mereka mampu beradaptasi dan berhasil dengan lebih sedikit usaha.

Google bakal bermitra dengan pelanggan kala meluncurkannya, sehingga mereka pun dapat mengambil bagian dari setiap proses peluang di Search dan Youtube. Ketika Google mengubah AI dalam periklanan dan potensi menjadi solusi praktis yang bisa ditindaklanjuti.

"Kami hadir untuk membantu pebisnis dan pemasar agar berhasil," ujarnya.

Baca Juga: Google Beli Perusahaan Wiz Senilai Rp500 Triliun Lebih, Terbesar dalam Sejarah

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)