Model AI Google Veo 3 Dapat Menghasilkan Video dengan Suara yang Menyertainya

Rahmat Jiwandono
Rabu 28 Mei 2025, 14:34 WIB
Ilustrasi video yang dihasilkan oleh Google Veo 3. (Sumber: Google)

Ilustrasi video yang dihasilkan oleh Google Veo 3. (Sumber: Google)

Techverse.asia - Model kecerdasan buatan (AI) pembuat video terbaru dari Google yaitu Veo 3, kini dapat membuat audio yang sesuai dengan klip yang dibuatnya. Veo 3 sejatinya merupakan iterasi pertama dari model yang dapat membuat video dengan suara.

Perusahaan raksasa teknologi tersebut mengklaim bahwa Veo 3 dapat membuat efek suara, suara latar, dan bahkan dialog untuk mengiringi video yang dibuatnya. Veo 3 juga diklaim lebih baik dari pendahulunya, Veo 2, dalam hal kualitas rekaman yang dapat dibuatnya.

Baca Juga: Meta Umumkan 2 Fitur Anyar Guna Membantu Tuna Netra

Misalnya, Google Veo 3 dapat membuat video burung dengan audio kicauannya, atau jalan kota dengan suara lalu lintas di latar belakang. Google menyatakan bahwa Veo 3 juga unggul dalam fisika dunia nyata dan sinkronisasi bibir.

Saat ini, model tersebut hanya tersedia untuk pelanggan Gemini Ultra di Amerika Serikat (AS) dalam aplikasi Gemini dan untuk pengguna perusahaan di Vertex AI. Untuk bisa mengaksesnya, pelanggan Gemini harus membayar US$250 atau setara dengan Rp4 jutaan per bulan.

Selain itu, Veo 3 juga tersedia di Flow, alat pembuat film bertenaga kecerdasan buatan terbaru dari Google.

Baca Juga: Tiga AI Generatif Baru dari Google untuk Berkreasi: Veo, Imagen 3 dan Lyria

"Untuk pertama kalinya, kita bangkit dari era video yang sunyi. (Pengguna dapat memberi Veo 3) perintah yang menjelaskan karakter dan lingkungan, dan menyarankan dialog dengan deskripsi tentang bagaimana kalian ingin dialog itu terdengar," kata CEO Google DeepMind, Divisi R&D AI Google Demis Hassabis kami kutip, Rabu (28/5/2025).

Meskipun Google telah merilis model pembuatan video yang benar-benar baru, mereka belum sepenuhnya meninggalkan Veo 2 begitu saja. Pengguna akan dapat memberi Veo 2 gambar orang, adegan, gaya, dan objek untuk digunakan sebagai referensi untuk hasil yang mereka inginkan di Flow.

Mereka juga akan memiliki akses ke kontrol kamera yang akan memungkinkan untuk memutar adegan dan memperbesar objek tertentu untuk Flow.

Ditambah lagi, mereka akan dapat memperluas bingkai dari potret ke lanskap jika mereka mau dan menambahkan atau menghapus objek dari video mereka. Google mengatakan bahwa semua kemampuan Veo 2 baru ini akan hadir di platform API AI Vertex dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Startup xAI Resmi Akuisisi Hotshot: Pembuat Video AI Generatif

Di sisi lain, sementara perusahaan seperti Google mempromosikan Veo 3 sebagai alat kreatif yang hebat, banyak seniman tentu waspada terhadapnya - alat tersebut mengancam akan menjungkirbalikkan seluruh industri.

Sebuah studi tahun 2024 yang ditugaskan oleh Animation Guild, sebuah serikat pekerja yang mewakili animator dan kartunis Hollywood, memperkirakan bahwa lebih dari 100 ribu pekerjaan film, televisi, dan animasi berbasis di AS akan terganggu oleh AI pada tahun depan.

Ketersediaan alat yang luas untuk membangun generator video tersebut juga telah menyebabkan ledakan penyedia sehingga ruang tersebut menjadi jenuh.

Google sebetulnya bukan yang pertama dalam terobosan tersebut, seban perusahaan rintisan termasuk Runway, Lightricks, Genmo, Pika, Higgsfield, Kling, dan Luma, serta raksasa teknologi seperti OpenAI dan Alibaba, merilis model dengan cepat. Dalam banyak kasus, sedikit yang membedakan satu model dari model lainnya.

Baca Juga: Google Hadirkan Bahasa Desain Android Barunya: Material 3 Expressive

Output audio menjadi pembeda besar untuk Veo 3, jika Google dapat memenuhi janjinya. Alat pembangkit suara bertenaga kecerdasan buatan bukanlah hal baru, begitu pula model untuk membuat efek suara video.

Namun, Veo 3 secara unik dapat memahami piksel mentah dari videonya dan menyinkronkan suara yang dihasilkan dengan klip secara otomatis.

Veo 3 kemungkinan dimungkinkan oleh karya DeepMind sebelumnya dalam AI video-ke-audio. Pada Juni 2024, DeepMind mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan teknologi AI untuk menghasilkan soundtrack untuk video dengan melatih model pada kombinasi suara dan transkrip dialog serta klip video.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)