Youtube Shorts akan Mengintegrasikan Veo, Bisa Bikin Background HD

Rahmat Jiwandono
Senin 30 September 2024, 11:52 WIB
Ilustrasi integrasi VEO ke dalam Youtube Shorts. (Sumber: youtube)

Ilustrasi integrasi VEO ke dalam Youtube Shorts. (Sumber: youtube)

Techverse.asia - Youtube pada September ini telah resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengintegrasikan model pembuatan video bertenaga kecerdasan buatan (AI) milik Google DeepMind yakni Veo, ke dalam Youtube Shorts, yang memungkinkan para kreator konten untuk membuat latar belakang (background) berkualitas tinggi atau High Definition (HD) serta klip berdurasi enam detik.

Seperti diketahui, pada acara konferensi pengembang Google I/O 2024, Veo telah diluncurkan sebagai model pembuatan video yang canggih. Teknologi ini diklaim mampu bersaing langsung dengan Sora milik OpenAI, serta model pembuatan video pesaing lainnya, seperti Pika, Runway, dan Irreverent Labs.

Baca Juga: Xiaomi 14T Series akan Rilis di Indonesia pada 1 Oktober 2024

Teknologi itu dapat membuat klip video 1080 piksel dalam berbagai gaya sinematik. Veo di Shorts dimaksudkan sebagai peningkatan signifikan dari fitur Dream Screen milik Youtube yang didukung kecerdasan buatan, yang diluncurkan pada tahun lalu untuk memungkinkan kreator membuat latar belakang di Shorts menggunakan perintah teks.

Youtube meyakini bahwa model Veo akan meningkatkan proses pembuatan background video lebih jauh, yang memungkinkan kreator untuk menghasilkan klip yang lebih mengesankan. Salah satu keunggulan utama Veo ialah kemampuannya untuk menyunting (edit) dan me-remix rekaman yang telah dibuat sebelumnya.

Selain itu, ini juga akan menjadi pertama kalinya kreator dapat membuat klip video mandiri berdurasi enam detik untuk Shorts. Saat kreator memilih "Buat" dan memasukkan perintah, Dream Screen akan membuat empat gambar. Mereka kemudian memilih foto untuk mengubahnya menjadi video.

Baca Juga: OpenAI Meluncurkan Sora, Dapat Menghasilkan Video dari Teks

Kemampuan baru tersebut akan membantu kreator menambahkan adegan pengisi ke video mereka, yang memungkinkan transisi yang lebih lancar dan menyatukan keseluruhan cerita. Misalnya, kreator dapat menyertakan adegan seperti cakrawala Kota New York, Amerika Serikat, di awal video wisata untuk menambahkan lebih banyak konteks.

Platform video milik Google ini akan mengintegrasikan Veo ke Dream Screen di akhir tahun ini. Kreasi di Shorts pun akan diberi tanda air menggunakan teknologi SynthID DeepMind untuk menandainya sebagai hasil AI generatif.

Selain integrasi Veo, Youtube turut mengumumkan serangkaian fitur baru yang akan hadir di Youtube, termasuk "Jewels" dan hadiah, item digital yang dapat dikirim pemirsa selama streaming langsung. Fitur ini tampaknya mirip dengan "Gifts" milik TikTok.

Jewels ditujukan untuk menyediakan cara baru bagi pemirsa untuk berinteraksi dengan para kreator dan berpartisipasi aktif dalam siaran langsung. Fitur ini akan mulai diluncurkan ke siaran langsung vertikal di AS.

Baca Juga: Seperempat Pembuat Konten di Youtube Menghasilkan Uang dari Shorts

Youtube juga memperluas alat sulih suara otomatisnya untuk mendukung lebih banyak bahasa, termasuk Prancis, Italia, Portugis, dan Spanyol. Khususnya, Youtube sedang menguji ucapan ekspresif, atau kemampuan untuk mentransfer nada, intonasi, dan suara sekitar kreator ke audio sulih suara, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih alami.

Perusahaan memperluas ketersediaan hub komunitasnya ke lebih banyak saluran (channel), sehingga kreator dan pengikut dapat berinteraksi satu sama lain, termasuk dapat berbagi kiriman dan saling membalas.

Youtube juga memperkenalkan fitur "hyping" ke pasar tambahan. Youtube awalnya menguji alat Hype-nya di Brasil, Turki, dan Taiwan, yang memungkinkan pengguna untuk menyatakan dukungan bagi kreator favorit mereka. Video dengan poin hype terbanyak ditampilkan di papan peringkat khusus.

Selain itu, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa kreator-kreator kini dapat menggunakan kecerdasan buatan guna membantu bertukar pikiran mengenai ide video di Youtube Studio. Mereka juga dapat membuat gambar mini (thumbnail) yang dibuat dengan AI dan menanggapi pengikut dengan komentar baru yang dibantu AI.

Baca Juga: Youtube Rilis Hype: Beri Ruang Kreator Kecil untuk Mengembangkan Jangkauannya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno15 Oktober 2024, 21:32 WIB

Jete VOLT Didukung dengan GPS Bawaan, Cocok Dipakai di Luar Ruangan

Kamu bisa mendapatkannya di official store JETE atau pembelian melalui website maupun marketplace JETE Official.
Jete VOLT. (Sumber: jete)
Lifestyle15 Oktober 2024, 19:20 WIB

Oreo Punya Kemasan Edisi Spesial Kain Indonesia, Ada Batik dan Tenun!

Kemasan edisi spesial kain Indonesia ini menghadirkan motif Batik Megamendung Cirebon, Tenun Sengkang Bugis, Songket Palembang, dan Tenun Endek Bali.
Oreo kemasan batik dan tenun Indonesia (Sumber: @oreo_indonesia)
Hobby15 Oktober 2024, 18:44 WIB

Sinopsis Tebusan Dosa, Film Misteri Horor Pertama Garapan Yosep Anggi Noen

Dalam film ini sang sutradara berkolaborasi dengan aktor asal Jepang.
Poster film Tebusan Dosa.
Lifestyle15 Oktober 2024, 18:22 WIB

Walau Tak Ada 'Trick or Treat!', Hias Rumah dengan Perabotan Bergaya Halloween Pakai Pernik Berikut

IKEA menghadirkan koleksi HÖSTAGILLE, yang dirilis menyambut Halloween.
Sarung bantal HÖSTAGILLE (Sumber: IKEA)
Techno15 Oktober 2024, 18:01 WIB

Riset TikTok Dikabarkan Menyadari Dampak Buruknya bagi Pengguna Remaja

NPR menerbitkan rincian dari dokumen yang tidak disunting sebagai bagian dari gugatan Kentucky terhadap aplikasi tersebut.
TikTok. (Sumber: Unsplash)
Hobby15 Oktober 2024, 17:35 WIB

Gim Tron: Catalyst akan Rilis Tahun 2025, Tersedia di 4 Perangkat Ini

Game Tron berikutnya adalah petualangan aksi isometrik yang akan dirilis pada tahun depan.
Ilustrasi gim Tron: Catalyst. (Sumber: Bithell Games)
Startup15 Oktober 2024, 16:57 WIB

GoTo Engineering Bootcamp 2024: Asah Talenta Digital Indonesia

Program bootcamp ini menjaring puluhan fresh graduates di bidang informatika untuk mendorong transformasi digital perusahaan.
Ilustrasi bootcamp. (Sumber: freepik)
Techno15 Oktober 2024, 16:25 WIB

Riset Apple: Model AI Berbasis LLM Tidak Mampu Berpikir Logis

Model AI LLM yang dimiliki oleh Meta dan OpenAI masih mengandalkan pola bahasa, bukan benar-benar memahami masalah yang harus diselesaikan.
(ilustrasi logo Apple) AI ChatGPT dan Gemini Google tak berpikir Logis (Sumber: Apple)
Techno15 Oktober 2024, 16:13 WIB

Vivo X200 Series Rilis di China, Tawarkan Model X200 Pro Mini

Tengok spesifikasi masing-masing dari tiga smartphone yang dihadirkan ini.
Vivo X200 Series. (Sumber: Vivo)
Automotive15 Oktober 2024, 14:49 WIB

Pemerintah RI Targetkan 13 Juta Sepeda Motor Dapat Dikonversi Jadi Kendaraan Listrik Pada 2030

Target ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menurunkan emisi dari sektor transportasi.
(ilustrasi) motor listrik (Sumber: freepik)