Inflasi Amerika Serikat Mulai Mereda, Bitcoin Siap Terbang?

Rahmat Jiwandono
Kamis 15 Mei 2025, 14:24 WIB
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)

ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Bitcoin kembali melonjak mendekati level US$105 ribu atau sekitar Rp1,73 miliar pada Rabu (14/5/2025) kemarin setelah sempat terkoreksi ke level US$101 ribu beberapa saat sebelumnya. Kenaikan tersebut didorong oleh serangkaian sentimen positif.

Termasuk diantaranya data inflasi CPI Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan, pernyataan optimistis dari Presiden Donald Trump, serta berita bahwa Coinbase resmi bergabung dengan indeks S&P 500.

Alhasil, harga Bitcoin sempat menyentuh US$104.700, sementara Ethereum sempat melonjak sembilan persen ke US$2.700, memimpin kenaikan altcoin lainnya.

Baca Juga: Google Hadirkan Bahasa Desain Android Barunya: Material 3 Expressive

Saham AS seperti Coinbase (COIN) pun meroket 24% karena diprediksi akan menerima aliran dana baru hingga US$16 miliar dari perusahaan-perusahaan pengelola dana yang mengikuti indeks S&P 500.

Sementara itu, pasar saham AS juga ditutup menguat pada Selasa (13/5/2025), dengan S&P 500 naik 0,7% dan mencatat kinerja positif untuk tahun ini, pertama kalinya sejak Februari.

Menghijaunya pasar Saham AS ini didorong oleh lonjakan saham teknologi seperti Palantir (+8,1%), Super Micro Computer (+16%), Tesla (+4,9%), dan Nvidia (+5,6%). Nasdaq pun turut menguat 1,6%.

Sementara itu, Dow Jones turun 0,6% akibat penurunan saham UnitedHealth sebesar 18% setelah CEO-nya mengumumkan pengunduran diri.

Baca Juga: Dituding Jadi Biang Keladi Pemadaman Listrik, Kuwait Tindak Tegas Penambang Kripto

Merespons kondisi tersebut, Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan terdapat optimisme investor di pasar kripto dan Saham AS yang turut dipicu oleh laporan inflasi CPI yang menunjukkan penurunan ke 2,3%, lebih rendah dari ekspektasi ekonom di 2,4%, serta merupakan angka terendah sejak 2021.

"Terlepas dari ketidakpastian terkait dampak kebijakan dagang Presiden Trump yang masih membayangi, perkembangan tersebut menggambarkan kondisi ekonomi AS yang masih cukup solid," kata Fahmi pada Kamis (15/5/2025).

Dari sisi kebijakan, kesepakatan dagang terbaru AS dengan Inggris dan China, serta pelonggaran tarif barang bernilai rendah dari China, turut memberi sinyal positif bagi pasar.

"Namun, investor terlihat masih cukup berhati-hati di tengah tren positif yang terjadi saat ini, terlihat dari kenaikan harga emas sebagai aset lindung nilai sebesar 0,6% ke $3.240,30," ujarnya.

Baca Juga: Nilai Bitcoin Tembus Rp1,55 Miliar di Tengah Ketegangan India dan Pakistan

Investor tradisional AS juga terlihat melakukan profit taking dan hold pada investasi Bitcoin mereka yang direfleksikan oleh aliran dana masuk neto pada instrumen ETF Bitcoin spot sebesar $-91,4 juta dua hari lalu, menyudahi tren netflow positif beruntun pada instrumen tersebut selama empat hari sebelumnya.

Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan pasar mungkin akan membutuhkan katalis baru untuk melanjutkan reli yang ada saat ini. Meskipun tren positif yang ada khususnya di pasar kripto masih terlihat cukup solid.

Area harga US$106 ribu berpotensi menjadi resistance yang cukup sulit untuk dilewati di tengah potensi kenaikan inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat kebijakan tarif Trump yang masih membayangi optimisme pasar saat ini.

"Perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan perdagangan AS yang lebih akomodatif terhadap pertumbuhan ekonomi, disahkannya kebijakan pro-kripto AS yang memiliki dampak signifikan, serta optimisme The Fed untuk menurunkan suku bunga, merupakan beberapa contoh potensi katalis baru yang mungkin dapat berkembang ke depan," ujar dia.

Baca Juga: Proyek Pemindaian Mata Sam Altman Meluncurkan Mata Uang Kripto di AS

Melihat situasi yang ada, terdapat beberapa opsi yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh para investor sesuai dengan preferensi dan tujuan investasinya masing-masing.

"Bagi investor yang cenderung konservatif, situasi saat ini dapat dimanfaatkan untuk mengamankan profit baik sebagian maupun keseluruhan sambil memantau perkembangan lebih lanjut untuk melakukan entry," paparnya.

Sedangkan bagi para investor yang memiliki tujuan jangka panjang, strategi hold atau bahkan buy more seperti yang dilakukan oleh Strategy dengan pembelian Bitcoin senilai US$1,34 miliar baru-baru ini menjadi opsi yang tidak kalah menarik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle16 Juni 2025, 21:09 WIB

Survei Kawula17: Harga Serba Naik dan Pengangguran Meningkat

Transparency International Indonesia beranggapan bahwa upaya pengungkapan kasus korupsi oleh pemerintah belum menyelesaikan persoalan korupsi dari akarnya.
(ilustrasi) pertumbuhan ekonomi (Sumber: freepik)
Techno16 Juni 2025, 20:43 WIB

Bose Meluncurkan QuietComfort Ultra Generasi Kedua, Cek Speknya

Performa ikonik yang sama, kini dengan peredam bising adaptif yang ditingkatkan, pengambilan suara yang lebih baik, dan pengisian daya nirkabel.
Bose QuietComfort Ultra generasi kedua. (Sumber: Bose)
Techno16 Juni 2025, 16:11 WIB

Berbekal Dual Cip, iQOO Neo 10 Mendukung Multitasking Berat dan Render Grafis Tinggi

Neo 10 Meraih Top 1 GMV dan jumlah unit terjual terbanyak di berbagai platform e-commerce selama kampanye 6.6
iQOO Neo 10. (Sumber: dok. iqoo)
Culture16 Juni 2025, 15:35 WIB

Chapter Jogja x GIK UGM Berlangsung Selama 10 Hari, Ini 7 Partisipannya

DIY merayakan lebaran seni dengan babak baru melalui acara tersebut.
Konferensi pers Chapter Jogja Art Fair di GIK UGM, Sleman, DIY, Senin (16/6/2025). (Sumber: techverse.asia)
Automotive16 Juni 2025, 15:14 WIB

Honda CB650R Neo Sport Cafe Terbaru, Harga Mulai Rp300 Jutaan

Siap memberikan pengalaman berkendara yang lebih memuaskan bagi para pengendara motor sport premium.
Honda CB650R warna Matte Gunpowder Black Metallic. (Sumber: Honda)
Techno16 Juni 2025, 14:14 WIB

Spek dan Harga Fujifilm X-E5, Ada Opsi Warna Hitam dan Perak

Kamera seri X pertama perusahaan dengan pelat atas aluminium berpotongan presisi.
Fujifilm X-E5. (Sumber: Fujifilm)
Techno16 Juni 2025, 13:37 WIB

Garmin Venu X1 Rilis Global, Pesaing Apple Watch Ultra 2?

Jam tangan pintar yang ramping dengan bahan ringan dan speaker internal, mikrofon, dan senter LED.
Garmin Venu X1. (Sumber: Garmin)
Automotive13 Juni 2025, 21:25 WIB

Harga dan Spek Lengkap SUV Listrik Geely EX5 di Indonesia

Geely EX5 juga didukung oleh berbagai inovasi terbaru yang membuatnya unggul di kelasnya.
Geely EX5. (Sumber: geely)
Techno13 Juni 2025, 19:36 WIB

Edifier Hadirkan ES Series Baru: Perpaduan Desain Elegan dan Suara Mantap

ES juga merupakan singkatan dari Edifier Sound.
Edifier ES Series. (Sumber: Edifier)
Culture13 Juni 2025, 17:45 WIB

ARTJOG 2025 Dibuka Mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025 di JNM Kota Jogja

ARTJOG juga menawarkan berbagai cara menikmati dan merayakan seni melalui serangkaian program pendukung.
ARTJOG 2025 digelar mulai 20 Juni sampai 31 Agustus 2025.