Entrupy, Gunakan AI untuk Mendeteksi Keaslian Produk Barang Mewah

aplikasi Entrupy memanfaatkan AI untuk mendeteksi keaslian barang mewah (Sumber: Entrupy)

Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) nyatanya bisa membantu kita mengidentifikasi produk mewah yang asli dan palsu. Startup yang mengadopsi AI untuk kebutuhan tersebut adalah Entrupy.

Startup yang memberikan layanan terhadap reseller itu mengklaim, AI yang mereka gunakan dalam layanannya, dapat dioptimalkan untuk mengidentifikasi tas dan sepatu desainer dari jenama mewah. Terutama dalam membedakan antara barang asli dan produk tiruan.

Baca Juga: X Sempat Munculkan Lagi Headline Berita, tapi Kini Hilang Lagi

(ilustrasi) cara menggunakan aplikasi Entrupy dalam mendeteksi keaslian produk luxury (sumber: YouTube Entrupy)

Entrupy didirikan pada 2012. Perusahaan menyatakan, teknologi AI mereka telah digunakan oleh ratusan reseller barang antik sejak Desember 2020. Minat terhadap alat AI diketahui terus tumbuh seiring dengan upaya dunia usaha untuk memanfaatkan kehebohan AI.

Entrupy mengklaim, alat mereka dapat mengautentikasi produk dari merek mewah seperti Balenciaga, Burberry, Gucci, dan Louis Vuitton.

Baca Juga: Dhaup Ageng Pura Pakualaman: Berikut Daftar Batik yang Akan Dikenakan di Tiap Rangkaian Prosesinya

CEO Entrupy, Vidyuth Srinivasan, mengungkapkan penggunaan AI dapat menjadi cara bagi pengecer barang mewah untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan mereka, yang mungkin khawatir membeli produk yang tidak asli.

"Konsumen mendapatkan kepastian mengenai barang yang dibeli, usai diverifikasi oleh pihak ketiga yang tidak terkait dalam transaksi," kata sang CEO, dikutip dari Busines Insider, Kamis (4/1/2023).

Akurasi Hasil Deteksi AI Mencapai Hampir 100 Persen

Dalam laman website Entrupy, layanan berbasis AI mereka memiliki tingkat akurasi nyaris 100%, atau setidaknya 99,1%.

(ilustrasi) contoh sertifikat keaslian produk yang dikeluarkan Entrupy (sumber: Entrupy)

Pada Oktober 2023 Entrupy menjalin kerja sama dengan TikTok, dalam mengidentifikasi keaslian produk yang dijajakan di TikTok Shop.

TikTok dan Entrupy telah bekerja sama sejak TikTok Shop diluncurkan dalam versi beta awal tahun ini. Kebijakan TikTok adalah melarang pedagang menjual produk bekas atau produk kemasan terbuka, kecuali mereka telah diundang dan disetujui untuk melakukannya.

Pengecer juga harus menggunakan layanan autentikasi pihak ketiga —baik Entrupy atau Real Authentication— untuk menjual kembali tas mewah di TikTok Shop.

Entrupy selama ini memang bekerja sama dengan pengecer, pengecer di pasar online, dan pedagang lain yang ingin menunjukkan kepada calon pembeli mengenai keaslian produk mereka. Upaya itu diperluas ke TikTok Shop sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan akan layanannya di platform besutan ByteDance.

Baca Juga: Akses Jaringan Internet untuk Ngegame Melonjak 50 Persen Saat Masa Liburan Nataru

"Skala munculnya perdagangan online, terutama di platform media sosial, sungguh fenomenal. Tetapi di mana pun ada perdagangan, pasti ada barang palsu," kata Srinivasan.

Keaslian Produk Luxury Dibuktikan dengan Sertifikat dan Jaminan Finansial

Untuk menggunakan autentikator bertenaga AI, pengguna diminta mengambil foto produk dari setiap sudut.

Entrupy menggunakan perangkat keras dengan lensa mikroskopis, yang diklaim dapat memperbesar kamera ponsel, untuk mengambil foto granular dari fitur-fitur seperti plakat dan bahan perancang produk.

Foto-foto tersebut direferensikan dan dicek silang dengan basis data berisi jutaan gambar inventaris otentik menggunakan algoritma AI. AI Entrupy selanjutnya membuat keputusan apakah produk itu asli atau tidak, hanya dalam hitungan menit.

Pasca pemeriksaan menggunakan alat AI, Entrupy kemudian mengeluarkan sertifikat resmi yang dapat dipajang oleh penjual, jika produk itu dianggap asli.

Srinivasan mengatakan, lewat autentifikasi yang dilakukan AI, ditemukan sebanyak 8% hingga 12% item produk yang dievaluasi Entrupy ternyata tidak asli.

Entrupy, yang dibayar penjual secara berlangganan, juga memberikan jaminan finansial. Ini melindungi penjual jika terjadi perselisihan, sekaligus memastikan pelanggan yang membeli dari bisnis ini mendapat kepercayaan penuh dan rasa aman, serta ketenangan pikiran.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI