Sah! Startup Healthtech Good Doctor Indonesia Diakuisisi oleh WhiteCoat Global

Rahmat Jiwandono
Kamis 17 Oktober 2024, 17:48 WIB
Startup healthtech Good Doctor Indonesia. (Sumber: istimewa)

Startup healthtech Good Doctor Indonesia. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Good Doctor Indonesia, perusahaan rintisan (startup) teknologi kesehatan (healthtech), resmi diakuisisi oleh penyedia layanan kesehatan asal Singapura yakni WhiteCoat Global, tapi tidak diungkapkan berapa nominal yang dikeluarkan untuk akuisisi ini.

Baca Juga: Privy Fasilitasi Penandatanganan Cross Border Perusahaan Indonesia dan Australia

Dengan demikian, turut menandakan salah satu aksi korporasi di kawasan Asia Tenggara lantaran menggabungkan dua perusahaan telemedicine di kawasan ini. Artinya, posisi WhiteCoat Global di Tanah Air juga semakin kuat dan memperdalam kemitraannya dengan layanan kesehatan yang terintegrasi bersama omnichannel.

Good Doctor Indonesia sendiri selama ini dikenal dengan menyediakan layanan kesehatan primer serta spesialis, dan melayani konsumen lewat produk ritel, program kesehatan, hingga layanan farmasi.

Dengan bergabungnya Good Doctor Indonesia dan WhiteCoat Global, keduanya akan memperkuat layanan kesehatan digital di Indonesia. Startup ini punya lebih dari 130 perusahaan asuransi, 7.500 mitra korporasi dan 6,8 juta klien.

Baca Juga: GoTo Engineering Bootcamp 2024: Asah Talenta Digital Indonesia

WhiteCoat Global mempunyai platform digital yang mengitegrasikan pasien dengan rumah sakit ke beragam layanan, mulai dari layanan primer hingga spesialis, serta semacamnya. Tak hanya ada di Negeri Singa, WhiteCoat Global melakukan ekspansi bisnisnya di Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.

Chief Executive Officer (CEO) Good Doctor Indonesia Danu Wicaksana mengatakan bahwa akuisisi ini sejalan dengan misi serta visi mereka, yakni meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memberikan akses kesehatan digital lebih inklusif di dalam negeri.

"Kemitraan kami bersama WhiteCoat Global ini semakin menguatkan komitmen kami untuk 'satu dokter untuk setiap keluarga di Indonesia'," ujarnya lewat keterangan persnya dikutip Techverse.asia, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga: Mesh Bio Mengembangkan Digital Twin, Disebut Bisa Kelola Penyakit Kronis

Sementara itu, CEO dan Co-founder WhiteCoat Global Bryan Koh menyampaikan, aksi korporasi tersebut menjadi langkah yang transformatif guna bisa lebih mengembangkan lagi potensi industri kesehatan di Asia Tenggara.

"Langkah kami bersama Good Doctor Indonesia tak hanya akan memperkuat kehadiran kami di kawasan ini, namun juga memberikan layanan inovatif kami yang berbasis teknologi dan bekerja secara inovatif. Juga meningkatkan akses layanan kesehatan di luar anggota yang diasuransikan," terangnya.

Pihaknya pun akan berencana memperluas cakupannya di dua negara di Benua Asia. WhiteCoat Global akan aktif dalam mencari peluang sembari tetap berhati-hati dalam memanfaatkan dana yang diperoleh dari pemodal.

Baca Juga: Ada 2 Startup Indonesia Ikut AI Academy APAC, Pesertanya Se-Asia Pasifik

"Kami juga bakal mencari pendanaan kalau waktunya sudah tepat agar bisa mendorong fase pertumbuhan kami. Kami akan menggunakannya untuk meningkatkan layanan omnichannel kami dengan mengandalkan kecerdasan buatan (AI) generatif. Tujuannya agar bisa meningkatkan standar perawatan pasien dan menjangkau pasien lebih luas," kata dia.

Sebagai informasi, WhiteCoat Global didirikan di Singapura, tepatnya enam tahun silam. Perusahaan rintisan di bidang teknologi kesehatan ini menyediakan layanan konsultasi serta pengobatan dengan memakai omnichannel dari hulu sampai hilir (end-to-end).

WhiteCoat Global pun mengungkapkan bahwa mereka telah mendapat suntikan modal dari Raffles Family Office (RFO). Enggak hanya RFO saja, perusahaan modal ventura seperti MDI Ventures serta Soft Bank Vision Fund juga ikut dalam putaran pendanaan baru kepada WhiteCoat Global.

Baca Juga: Tak Perlu Ragu Konsultasi Telemedisin, Ini 14 Platform Digital Kesehatan Lolos Uji Regulatory Sandbox Kemenkes RI

Sedangkan, Good Doctor Indonesia sendiri juga didirikan pada 2018 dan telah mendapat pendanaan senilai US$10 juta dari MDI Ventures serta Grab pada Oktober tahun lalu. Startup ini juga menjadi mitra strategis bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)