Binar Academy Lakukan Reorganisasi Demi Tingkatkan Profit dan Ekspansi

Uli Febriarni
Sabtu 02 Maret 2024, 15:37 WIB
gedung Binar (Sumber: BINAR)

gedung Binar (Sumber: BINAR)

Startup yang bergerak di education technology (edtech), Binar Academy, belum lama ini mengumumkan raihan pendanaan dari bintang atlet bola basket Jeremy Lin.

Pendanaan tersebut tidak diketahui jumlahnya. Namun bukan hanya berasal dari Jeremy Lin, tetapi juga Blue7, JN Capital & Growth Advisory, Scala Group, DGS, dan MD Capital turut berpartisipasi dalam kucuran investasi untuk Binar.

"Lin berinvestasi lewat JLIN Capital Studio, perusahaan investasi yang menargetkan startup berdampak di Asia dan Amerika. Di Asia Tenggara, perusahaan berinvestasi di vertikal pendidikan, layanan keuangan, properti, dan agrikultur," ungkap TechInAsia, seperti dikutip pada Sabtu (3/2/2024).

Co-founder dan CEO Binar Academy, Alamanda Shantika, mengungkap dana tersebut akan digunakan untuk melakukan reorganisasi perusahaan demi mencapai profit. Perusahaan juga berencana menciptakan inovasi produk dan layanan.

Baca Juga: Harga Bitcoin Hampir Sentuh Rp1 Miliar, Saatnya Diversifikasi ke Aset Kripto

Binar Academy didirikan pada 2017 oleh Alamanda dan kedua rekannya yang juga sesama eks-Gojek, yakni Dita Aisyah (Chief Business Development Officer) dan Seto Lareno (Chief Academic Officer).

Binar Academy memberikan pelatihan keterampilan digital melalui metode pembelajaran eksperiensial, flipped, berbasis proyek/masalah, dan kolaboratif. Program ini bisa diikuti oleh freelancer maupun karyawan korporasi.

Startup ini juga mengajarkan siswa soft skill yang relevan, seperti kesadaran sosial, berpikir kritis, berpikir kreatif, memanfaatkan keberagaman, dan kolaborasi, yang semakin dicari di industri teknologi saat ini.

Baca Juga: Spek IT Active Watch Curve WR01, Harganya Enggak Sampai Sejuta

Termasuk program dan layanan lain seperti bootcamp, akselerator talenta digital, akselerator transformasi digital untuk bisnis, dan penempatan talenta. Binar juga mengakomodasi hubungan alumni bootcamp dengan perusahaan.

Mengklaim telah melatih lebih dari 180.000 murid, perusahaan menjalin kemitraan dengan 1.100 perusahaan, termasuk BCA, Bank Mandiri, Tokopedia, dan Traveloka. Melalui layanan BINAR Job Connect, pada 2023, perusahaan menyatakan telah bekerja sama dengan lebih dari 120 mitra pemberi kerja.

Baca Juga: Presiden RI Meminta Kasus Perundungan jangan Ditutupi

Baca Juga: Kata Riset: 40 Persen Siswa Pernah Menjadi Pelaku Bullying atau Melihat Kejadiannya

Binar menerapkan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), yang membantu 80% lulusan Binar Academy mendapatkan karier dengan masa tunggu rata-rata 60 hari.

Platform Binar juga telah mencetak 180.000 talenta digital, sejak 2017 hingga 2023. Ini sebagai upaya membantu perekonomian Indonesia dan mendukung mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Orang Indonesia Beli Mobil Listrik Karena FOMO

Alamanda Shantika menilainya sebagai pencapaian positif, di tengah fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pembekuan perekrutan, yang menimpa berbagai sektor industri; khususnya industri teknologi.

"Di kala kelamnya fenomena layoff (PHK) dan hiring freeze (penghentian perekrutan pegawai), itu menjadi motivasi baik. Karena menggambarkan semangat talenta digital Indonesia, untuk terus belajar dan mencapai cita-cita yang diimpikan, ternyata tidak redup sedikitpun," ujar Alamanda.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh McKinsey dan Bank Dunia, Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital per tahun sepanjang 2015-2030. Dengan demikian, Binar telah menyumbang 5% kebutuhan talenta digital berdasarkan riset itu.

Baca Juga: Halo Perantau! AHM Sudah Buka Pendaftaran Mudik Bareng lebaran 2024, Yuk Daftar

Alamanda mengatakan besarnya kebutuhan atas talenta digital ini mendorong Binar untuk terus berinovasi. Tujuannya, menjadi wadah untuk mempertemukan kebutuhan pasokan dan permintaan terhadap talenta digital.

"Pesatnya laju digitalisasi dari seluruh belahan dunia ternyata membentuk permintaan yang kuat terhadap talenta digital di berbagai sektor," terangnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)