Memasuki Kuartal III Tahun 2023, Pendanaan Startup Mulai Kembali Menggeliat

Uli Febriarni
Senin 09 Oktober 2023, 14:03 WIB
ilustrasi startup (Sumber : freepik)

ilustrasi startup (Sumber : freepik)

Nilai pendanaan startup Indonesia pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2023 mulai meningkat dibanding dua kuartal sebelumnya.

Data yang dihimpun DSInnovate dalam Indonesia’s Startup Handbook, pada kuartal ini pendanaan ekuitas sekitar US$501,6 juta dari 38 transaksi telah dibukukan. Sebelumnya ekosistem tanah air hanya mendapatkan US$376,7 juta pada Q1 dan US$330,2 juta pada Q2.

Peningkatan ini memberikan indikasi positif bagi industri, mengingat pada paruh pertama tahun ini (H1) terjadi penurunan 74% secara yoy.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, menyebut bahwa penurunan tersebut menjadi salah satu dampak dari 'tech winter', tidak hanya di Indonesia namun juga seluruh dunia.

"Gejolak ekonomi makro membuat para investor mengerem kucuran arus dana ke startup (khususnya tahap lanjut)," ujarnya, dikutip Senin (9/10/2023).

Ia mengatakan, melihat data yang dihimpun, perekonomian global dinilai masih belum menentu akibat inflasi yang tinggi dan kondisi geopolitik. Hal ini menciptakan sejumlah tantangan bagi perekonomian di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya, termasuk bagi startup digital. Kondisi ini diprediksi akan masih terjadi setidaknya sampai akhir tahun ini.

Willson menjelaskan, pihaknya melihat pertumbuhan pada 2023 masih melambat, namun pemulihan secara bertahap diperkirakan mulai terjadi pada 2024.

"Oleh sebab itu, saran dari kami, startup harus dapat bertahan (mempunyai runway) hingga tahun 2025," ucapnya. 

Baca Juga: Unisoc dan Itel Akan Rilis Smartphone yang Memiliki Sistem Android 14

Baca Juga: MotoGP 2023: Sebanyak 22 Pembalap Dipastikan Tampil di Sirkuit Mandalika Lombok

Di lain sisi, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 4,5-5,3% dengan inflasi turun ke 3,0 ± 1% di 2023. Secara keseluruhan, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan meningkat 19% per tahun hingga 2025; didorong oleh potensi penetrasi internet yang belum mencapai puncaknya, populasi unbankable yang besar, serta peluang inovasi yang masih dapat dieksplorasi.

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$290 miliar dalam beberapa tahun mendatang.

Meski demikian, di tengah ketidakpastian global, transisi kepemimpinan regional, serta kelangkaan alokasi dana untuk perusahaan swasta, East Ventures akan tetap bijaksana dan optimis dalam berinvestasi di kawasan ini.

Salah satu sektor usaha yang kini tengah menggeliat adalah financial technology atau fintech (fintek).

Principal East Ventures, Yoshiharu Okubo, mengungkap bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pendanaan ke sektor fintech meningkat secara signifikan. Antara 2021 dan 2022, angka ini meningkat sebesar 83%, menunjukkan optimisme investor terhadap peluang di sektor ini.

Sektor fintech di Indonesia telah berevolusi secara dinamis. Evolusi tersebut memperlihatkan kemampuan beradaptasi dan beragam inovasi dalam lanskap fintech di Indonesia.

Yoshiharu Okubo menjelaskan, proporsi usaha kecil dan menengah (UKM) yang tidak mempunyai rekening bank (unbanked) dan memiliki akses fasilitas perbankan yang terbatas (underbanked) sama-sama besar.

Baca Juga: Pemilu 2024 Rawan Kampanye Hitam, Ini Tips Agar Tidak Tertipu Konten Deepfake

Baca Juga: Lazada Bebaskan Biaya untuk Penjual yang Baru Mendaftar

"Dengan lebih dari 50% populasi orang dewasa di Indonesia tidak memiliki rekening bank atau memiliki akses perbankan terbatas, platform pinjaman online (pinjol) muncul sebagai solusi untuk mengatasi kesenjangan tersebut," tuturnya.

Meski perkembangannya terlihat menjanjikan, sektor fintech Indonesia memiliki tantangan; jangka pendek, menengah dan panjang. 

Menurut McKinsey & Company, meningkatnya biaya dana memberikan tekanan pada margin perusahaan fintech, dengan rata-rata margin bersih menurun dari 10% pada 2021 menjadi 8% pada 2022.

Tantangan lainnya, biaya yang dikenakan kepada merchant/toko (merchant discount rate) biasanya lebih rendah dibandingkan layanan finansial yang serupa seperti pembayaran lewat mesin EDC.

"Agar tetap dapat bertahan, perusahaan-perusahaan fintech tersebut ini harus berinovasi dan mengadopsi model bisnis berkelanjutan, yang menjamin keberlangsungan perusahaan, sekaligus meminimalkan potensi kerugian," jelas Yoshiharu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive09 Oktober 2024, 16:24 WIB

Honda CUV e: Resmi Hadir di Indonesia, Ada Tipe Road Sync Duo

Sepeda motor listrik ini total menawarkan enam warna pilihan dari dua model yang ada.
Honda CUV e: (Sumber: Honda)
Automotive09 Oktober 2024, 15:57 WIB

Meluncur Perdana di Dunia, Ini Spesifikasi dan Harga Honda ICON e:

Sepeda motor listrik ini bisa menempuh jarak hingga 50 kilometer lebih dalam sekali pengisian daya.
Honda memperkenalkan dua sepeda motor listrik baru ICON e: dan CUV e:. (Sumber: Honda)
Startup09 Oktober 2024, 15:05 WIB

4 Cara Startup Menuju Profitabilitas ala East Ventures

Menemukan jalur yang tepat menuju profitabilitas di lanskap digital Asia Tenggara.
Ilustrasi perusahaan yang profit. (Sumber: freepik)
Startup09 Oktober 2024, 14:32 WIB

OnPers: Startup Platform Media yang Pertama di Indonesia Resmi Meluncur

OnPers adalah perpaduan antara media sosial dan media massa.
Startup OnPers. (Sumber: istimewa)
Automotive08 Oktober 2024, 20:49 WIB

Wuling Menampilkan Lini Produk Mobil Listrik ABC Stories di IMX 2024

Enggak cuma memamerkan Wuling Air ev Lite Long Range dan CloudEV, turut hadir BinguoEV kreasi BTX dan Alvez bergaya Adventure.
Wuling BinguoEV yang telah dimodifikasi tampil di IMX 2024 pada 4-6 Oktober kemarin. (Sumber: Wuling)
Lifestyle08 Oktober 2024, 19:13 WIB

Respon Tren Make Up Hybrid, barenbliss Rilis Bloomatte Perfect Zoom Cover Cushion dengan SPF 50+ PA+++

Bloomatte Perfect Zoom Cover Cushion memiliki coverage tinggi serta mengandung sejumlah formula yang dibutuhkan untuk kulit.
Bloomatte Perfect Zoom Cover Cushion (Sumber: BNB)
Lifestyle08 Oktober 2024, 18:51 WIB

New Era Cap x Atlet BMX Nigel Sylvester Rilis Topi New York Mets

Topi New Era berkolaborasi dengan atlet BMX profesional Nigel Sylvester.
Topi New Era Cap hasil kolaborasi bersama atlet BMX Nigel Sylvester. (Sumber: New Era)
Automotive08 Oktober 2024, 18:32 WIB

Yamaha XMAX Connected Dapat Ubahan Warna dan Grafis Baru

Varian XMAX Connected Prestige Grey sekarang warnanya berubah menjadi Elixir Dark Silver.
Yamaha XMAX Connected kini tampil dengan warna-warna baru. (Sumber: Yamaha)
Techno08 Oktober 2024, 18:07 WIB

Tzu Chi Hospital Resmikan Hernia Center, Tangani Penyakit Hernia dengan Teknologi Robotik

Tindakan bedah atau operasi hernia yang dilakukan oleh tim dokter Tzu Chi Center menggunakan Versius Modular Robotic Surgery.
Tzu Chi Hospital mengadopsi penggunaan robot dalam operasi pasien hernia (Sumber: Tzu Chi Hospital)
Techno08 Oktober 2024, 17:11 WIB

Galaxy A16 5G Akan Dapat 6 Tahun Pembaruan OS One UI

Galaxy A16 5G adalah salah satu ponsel pintar low-end (murah) dari Samsung Electronics
Samsung A16 5G (Sumber: Samsung)