Techverse.asia - Carsome Group, platform (pelantar) e-commerce (lokapasar) otomotif terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, telah memperkuat kemampuan pembiayaan regionalnya melalui fasilitas modal kerja bergulir baru sebesar 150 juta Ringgit atau setara lebih dari Rp603 miliaran yang diberikan kepada Carsome Capital oleh MUFG Bank (Malaysia) Berhad, anak perusahaan Mitsubishi UFJ Financial Group.
Fasilitas ini menandai perluasan signifikan kemitraan antara Carsome, MUFG, dan Japan Consumer Credit Service (JACCS), grup pembiayaan konsumen global terkemuka di bawah MUFG.
Kolaborasi ini memperdalam keselarasan operasional dan mendukung Carsome Capital dalam meningkatkan solusi pembiayaan otomotif inovatif di seluruh Asia Tenggara.
Momentum yang kuat di seluruh bisnis pembiayaan Carsome
Sejak didirikan pada 2018 lalu, Carsome Capital telah menyalurkan lebih dari 1,4 miliar Ringgit dalam pembiayaan, mendukung lebih dari 57 ribu transaksi di seluruh Malaysia.
Dengan bergabungnya MUFG dan JACCS, perusahaan ini meluncurkan berbagai penawaran keuangan yang lebih luas dan disesuaikan untuk meningkatkan aksesibilitas, meningkatkan standar tata kelola, dan mendorong ekspansi regional yang berkelanjutan.
Fasilitas terbaru ini menyusul pembiayaan sebelumnya sebesar US$15 juta atau setara dengan Rp251,38 miliar dari HSBC Malaysia di bawah fasilitas pinjaman berbasis aset, yang semakin menegaskan kepercayaan institusional terhadap fundamental bisnis perusahaan.
Didukung juga oleh AC Ventures Capital dan mitra investasi regional terkemuka, Carsome Group terus memperkuat kepemimpinannya di pasar mobil bekas Asia Tenggara melalui ekosistem otomotif terintegrasi.
Baca Juga: Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun
Perusahaan ini beroperasi dengan model konsumen-ke-bisnis (C2B) yang memungkinkan individu untuk menjual mobil bekas langsung ke jaringan luas mitra dealer, bersamaan dengan model bisnis-ke-konsumen (B2C) yang menawarkan kendaraan bekas bersertifikat kepada pelanggan akhir.
Carsome aktif di Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand, didukung oleh jaringan lebih dari 13 ribu diler di lebih dari 50 kota dan hampir 80 toko fisik di seluruh wilayah. Pada kuartal kedua (Q2) tahun 2025, perusahaan melaporkan EBITDA sebesar US$5 juta atau sekitar Rp83,79 miliar, yang mewakili peningkatan empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Pelaksana Carsome Capital Nicholas Wong, mencatat bahwa dukungan berkelanjutan dari MUFG dan JACCS memberikan dukungan strategis untuk fase pertumbuhan Carsome selanjutnya.
“Dengan kemitraan yang diperkuat ini, kami dapat meningkatkan solusi pembiayaan yang gesit bagi pembeli mobil dan dealer mobil bekas, mempercepat misi kami untuk mentransformasi ekosistem otomotif di kawasan ini,” katanya dilansir Techverse.asia pada Jumat (19/12/2025).
Baca Juga: Profit Carsome Awal Tahun Ini Dikatrol Penggunaan AI dan Big Data
Sebelumnya pada 2024, Carsome telah mengungkap raihan hasil positif EBITDA triwulan pertamanya untuk kuartal pertama (Q1) tahun lalu. Pencapaian ini kemudian menyoroti kinerja platform yang kuat dan kehati-hatian finansial.
Aspek penting yang perlu disoroti dari pencapaian ini adalah peningkatan laba kotor per unit Carsome sebesar 48 persen tahun-ke-tahun. Didorong oleh penjualan kendaraan, ditingkatkan oleh mesin penetapan harga platform yang digerakkan oleh AI (kecerdasan buatan), dan memanfaatkan big data (data besar) untuk perkiraan harga yang akurat.
Peningkatan laba kotor, didukung oleh margin transaksi yang kuat dan analisis data yang terintegrasi, digitalisasi, dan otomatisasi. Termasuk pembiayaan, asuransi, dan purna jual melalui Carsome Capital dan Carsome Aftersales.
Perusahaan meyakini, integrasi teknologi ini telah meningkatkan operasi inti dan layanan tambahan, sehingga meningkatkan pendapatan tambahan per unit sebesar lebih dari 80 persen pada 2023.
Baca Juga: Broom Dapat Pendanaan Seri A+, Siap Digitalisasi Sektor Otomotif Indonesia












