2 Tahun Mengalami Masa Koreksi, Ekosistem Usaha Rintisan di Asia Tenggara Mulai Pulih

Rahmat Jiwandono
Selasa 28 Oktober 2025, 15:48 WIB
Ilustrasi startup. (Sumber: pexels)

Ilustrasi startup. (Sumber: pexels)

Techverse.asia - Setelah dua tahun mengalami masa koreksi, ekosistem usaha rintisan atau startup di kawasan Asia Tenggara mulai menampakkan tanda-tanda pemulihan. Hal ini terlihat dari struktur yang semakin matang serta tata kelola yang baik, Indonesia sendiri dinilai sudah siap untuk menjadi motor utama kebangkitan startup mulai tahun depan.

"Setelah periode rekalibrasi selama dua tahun terakhir, Antler melihat fase pertumbuhan anyar dengan fondasi yang lebih kuat," papar Co-founder sekaliugs Managing Partner Antler Southeast Asia Jussi Salovaara lewat keterangan tertulisnya kami kutip, Selasa (28/10/2025).

Baca Juga: Hangry Kumpulkan Pendanaan Seri A dari Alpha JWC Ventures, Ekspansi ke Malaysia?

Jussi menyampaikan, dalam kurun waktu 18 bulan ke belakang, sektor pendanaan startup di kawasan Asia Tenggara sedang menghadapi fase penataan yang disebut oleh para pelaku sebagai periode 'koreksi sehat'. Sejumlah kasus dengan profil tinggi yang mencuat di sektor modal ventura turut mendorong munculnya penegakan hukum dan akuntabilitas di level startup.

"Pemulihan itu tampak dari ketahanan makroekonomi, standar tata kelola yang meningkat, dan kedispilinan penggunaan modal di kalangan para pendiri perusahaan rintisan. Indikasi awal pemulihan ekosistem startup baru dimulai, namun konsisten dan mengarah pada siklus yang lebih berkelanjutan," terang dia.

Optimisme itu datang dari startup penyedia layanan eSIM global, Airalo yang sekarang menyandang status startup unicorn dan merupakan portofolio awal pendanaan yang dilakukan oleh Antler sejak tujuh tahun lalu. Menurutnya, Airalo memberi alasan guna bisa optimistis.

"Airalo menjadi contoh bahwa para pendiri (founder) startup hebat yang membidik pasar global sejak awal dapat membangun bisnis kelas dunia yang berkelanjutan," katanya.

Baca Juga: Antler Gandakan Investasinya di Asia Tenggara, Tanam Modal Senilai Rp1,1 Triliun untuk Startup

Generasi pendiri startup tersebut kekinian, lanjutnya, punya kualitas berbeda dibanding satu dekade silam. Antler menemukan bahwa founder yang mereka temui kini bisa terbilang sebagai angkatan founder terbaik dalam kurun waktu tersebut. Startup periode 2023-2025 menunjukkan unit economics yang sehat, traksi pendapatan awal, dan potensi ekspansi lipat negara.

"Beberapa di antaranya bahkan melakukan ekspansi ke pasar global yang lebih cepat dibanding generasi pendahulunya. Kami mencontohkan startup portofolio asal Indonesia seperti SPUN, Gapai, dan Match Mode yang telah mengadopsi model 'born global' sejak awal," katanya.

Pendekatan tersebut menunjukkan bahwa pendiri startup tak lagi mengejar valuasi semata, namun membangun pertumbuhan yang berkelanjutan dan bisa diskalakan. Di samping itu, Antler juga ikut menyoroti data dari KPGM Venture Pulse Q3 2025 yang menunjukkan peningkatan aktivitas exit di Asia.

"Nilai IPO sampai akhir kuartal ketiga (Q3) tahun ini telah melampaui nilai exit sepanjang tahun lalu," imbuhnya.

Baca Juga: 7 Startup Terima Modal US$2,8 Juta Melalui Program Antler AI Disrupt

Partner Antler Indonesia Agung Bezharie Hadinegoro menyatakan bahwa itu adalah fase koreksi yang tak mudah, tapi dibutuhkan. Sekarang, minat investor asing mulai berangsur kembali ke wawasan. Pihaknya melihat penegakan akuntabilitas mulai berjalan, dengan sejumlah proses hukum yang tengah berjalan.

"Kepercayaan market mulai berangsur terbentuk kembali. Ketahanan makro, perbaikan tata kelola, dan generasi pendiri perusahaan rintisan yang disiplin menjadikan Indonesia pasar yang patut untuk diperhatikan pada 2026," ujar Agung.

Momentum pemulihan tersebut harus dimanfaatkan guna memperkuat kualitas ekosistem regional. Menurut dia, momentum kawasan Asia Tenggara untuk menjadi ekosistem startup yang diidamkan, yaitu ekosistem yang selektif, transparan, dan kompetitif secara global.

Sebagai tanggapan atas dinamika itu, lima asosiasi perusahaan modal ventura di kawasan pada April tahun ini menghadirkan Maturation Map, yang merupakan kerangka tata kelola yang menekankan pada lima pilar: Active Diligance, ekosistem penasihat, pemanfaatan teknologi, penegakan kepatuhan, dan standar yang tinggi.

Baca Juga: Ekosistem Startup Indonesia Tumbuh Positif, Endeavor Tambah 9 Endeavor Entrepreneurs

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno11 November 2025, 19:09 WIB

Tecno Slim Resmi Rilis Global, Tersedia Model Konektivitas 4G dan 5G

Terobosan Rekayasa untuk Desain Layar Lengkung Tertipis di Dunia.
Tiga varian warna Tecno Slim. (Sumber: Tecno)
Automotive11 November 2025, 18:16 WIB

United MT-1500 Bisa Melaju hingga 80 Km, Kapasitas Bagasinya Juga Besar

Skuter listrik ini harganya hampir Rp17 juta untuk OTR DKI Jakarta.
United E-Motor MT1500. (Sumber: United E-Motor)
Techno11 November 2025, 17:45 WIB

Motorola Moto G57 Series Meluncur di Eropa, Begini Spesifikasi Lengkap dan Harganya

Ponsel ini hadir dengan daya tahan baterai yang luar biasa dan desain yang awet.
Motorola G57 Series. (Sumber: Motorola)
Automotive11 November 2025, 17:20 WIB

Deretan Motor Baru yang Diperkenalkan Ducati di EICMA 2025

Total ada delapan model baru dan dua preview untuk musim berikutnya.
Ducati berpartisipasi di event EICMA 2025.
Techno11 November 2025, 15:26 WIB

Soundbar Bang & Olufsen Beosound Premier Dibanderol Hampir Rp100 Juta

Produk ini punya tiga pilihan warna, tapi dua warna baru akan tersedia mulai 2026.
Bang & Olufsen Beosound Premier. (Sumber: Bang & Olufsen)
Lifestyle11 November 2025, 14:53 WIB

JAFF20 akan Diselenggarakan Selama 8 Hari, Catat Tanggalnya

Merayakan Dua Dekade Festival Film Asia Terbesar di Indonesia.
JAFF edisi ke-20 mengambil tema Transfiguration. (Sumber: istimewa)
Techno11 November 2025, 14:30 WIB

Huawei Mate 70 Air Bawa Kapasitas Baterai Jumbo, Baru Tersedia di China

Huawei Mate 70 Air bisa menjadi produk pesaing iPhone Air.
Huawei Mate 70 Air bodinya sangat tipis. (Sumber: Huawei)
Lifestyle11 November 2025, 13:53 WIB

Shopee Pay Adakan Promo 11.11 Serba Hemat, Enggak Dikenakan Biaya Admin

Ada sejumlah promo menarik yang enggak boleh kamu lewatkan dari Shopee Pay.
Shopee Pay. (Sumber: Shopee)
Hobby10 November 2025, 21:58 WIB

Perayaan 2 Tahun Kemunculannya, Crunchyroll Game Vault Tambah Rangkaian Gim Anyar

Judul tersohor seperti Lost Hellden dan Beyblade X Xone Segera Bergabung.
Judul gim-gim baru di Crunchyroll Game Vault. (Sumber: istimewa)
Techno10 November 2025, 18:53 WIB

Canon EOS R6 Mark III akan Rilis Akhir November 2025, Seperti Apa Speknya?

Harga untuk EOS R6 Mark III bodi saja tanpa lensa dipatok sekitar Rp46 jutaan.
Canon EOS R6 Mark III. (Sumber: Canon)