Techverse.asia - Esensi Solusi Buana (ESB) yang didukung oleh perusahaan modal ventura AC Ventures (ACV) Capital telah dinobatkan dalam Forbes Asia 100 to Watch 2025, yang mengakui perannya sebagai inovator terkemuka di sektor makanan dan minuman atau food and beverages (F&B) asal Indonesia.
Perusahaan rintisan ini mendefinisikan ulang manajemen restoran melalui platform Software-as-a-Service (SaaS) yang terintegrasi dan solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang memungkinkan para pedagang beroperasi lebih efisien dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Baca Juga: Rukita Ekspansi ke 3 Kota Ini, Umumkan Unit Co-living Anyar
Didirikan pada 2018 silam oleh Gunawan Woen dan para pendirinya, ESB berawal dengan tujuan membantu para pengusaha kuliner, mulai dari usaha kecil dan menengah hingga jaringan F&B global, mengelola operasional dengan lebih efektif.
Selama tujuh tahun terakhir, startup F&B tersebut telah berkembang menjadi platform manajemen restoran terintegrasi terbesar di Indonesia, melayani lebih dari 30 ribu pedagang aktif, mencatat lebih dari 500 juta transaksi, dan memproses nilai transaksi sebesar Rp65 triliun.
Rangkaian solusi ESB mencakup semua aspek operasional restoran. Sistem Point-of-Sale (POS) mereka menyederhanakan transaksi, sementara modul Enterprise Resource Planning (ERP) mengintegrasikan inventaris, produksi, dan pelaporan keuangan.
ESB Order memungkinkan pemesanan mandiri daring atau online dan berbasis QR, sementara ESB Loop mendukung retensi pelanggan melalui program keanggotaan dan hadiah.
Baca Juga: AC Ventures Himpun Dana Triliunan Rupiah, Dukung Startup Berbasis Teknologi di Indonesia
Platform ini juga dilengkapi oleh OLIN, asisten bertenaga AI yang memungkinkan peramalan penjualan, pengoptimalan menu, pelacakan kinerja, dan pencegahan penipuan melalui perintah percakapan. Bagi pedagang yang menggunakan OLIN telah melaporkan pertumbuhan pendapatan hingga 40 persen, didukung oleh akurasi peramalan penjualan sebesar 90 persen.
ESB juga mengatasi tantangan yang lebih luas dengan menyediakan akses keuangan bagi usaha mikro dan kecil F&B, yang seringkali kurang terlayani oleh bank tradisional. Dengan menganalisis data transaksi dan operasional, ESB memfasilitasi koneksi ke modal kerja dan pembiayaan pemasok, yang mendukung stabilitas dan pertumbuhan bisnis.
Seiring dengan perluasan ekosistem ESB, perusahaan ini berevolusi melampaui SaaS untuk menyediakan lapisan infrastruktur di balik operasional F&B di Tanah Air.
Baca Juga: DailyCo Akuisisi Wadah Kuliner: Sasar Pangsa Katering B2B di Indonesia
Setiap transaksi, mulai dari pesanan restoran hingga pembayaran pemasok, berkontribusi pada kumpulan data yang terus berkembang yang menginformasikan harga, tren permintaan, dan perencanaan bisnis. Hal ini menciptakan siklus yang memperkuat pedagang dan pemasok serta mendorong perdagangan yang lebih terhubung.
Merefleksikan pendekatan perusahaan, Gunawan Woen selaku Co-founder dan CEO ESB, mengatakan bahwa pengakuan dari Forbes Asia 100 to Watch tahun ini menyoroti pekerjaan yang telah ia lakukan untuk mendukung bisnis kuliner menjadi lebih efisien, transparan, dan menguntungkan.
"Kami tentunya sangat berterima kasih atas pengakuan ini dan tetap berkomitmen untuk meningkatkan solusi kami dan membantu bisnis makanan dan minuman berkembang di seluruh kawasan," ujar Woen dalam keterangan resminya dikutip Techverse.asia pada Jumat (17/10/2025).
Melalui platform SaaS terintegrasi, perangkat berbasis kecerdasan buatan, dan kolaborasi dengan lembaga keuangan, ESB membangun fondasi yang lebih kuat bagi sektor F&B Indonesia. Perusahaanrintisan ini juga memprioritaskan solusi praktis dan terukur yang membantu bisnis meningkatkan operasional dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
Baca Juga: Digitalisasi Serta Keberlanjutan, Beri Daya Dorong Industri Makanan Dan Minuman















