Techverse.asia - Honest Financial Technologies, perusahaan rintisan yang menerbitkan kartu kredit dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, telah merampungkan babak pendanaan yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed yang dipimpin oleh Orico. Dengan pendanaan tersebut, total pendanaan ekuitas yang didapat oleh Honest sekarang mencapai US$100 juta atau sekitar Rp1,66 triliun.
Baca Juga: Waste4Change Catat Pertumbuhan Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam 1 Dekade
Didirikan dua tahun lalu, Honest yang digagas oleh mantan Vice President (VP) Product Apple Card dan Goldman Sachs Peter Panas serta Will Ongkowidjaja yang merupakan mantan Co-founder Alpha JWC Ventures, perusahaan modal ventura di Indonesia. Startup ini pun ingin melakukan IPO di Amerika Serikat (AS) sebelum 2030.
Honest sendiri adalah perusahaan teknologi finansial di Tanah Air yang punya izin usaha penerbitan kartu kredit setelah mengakuisisi GE Finance Indonesia pada 2022. Investor Honest meliputi sejumlah perusahaan terkemuka di Silicon Valley seperti XYZ, Village Global, dan Goodwater, serta perusahaan pembayaran ternama asal Jepang termasuk Orico, Rakuten, dan GMO.
Selain itu, ada sosok angel investor yang ikut mendurung startup teknologi finansial ini yaitu pendiri Nubank, David Velez. Babak pendanaan itu kembali diikuti sejumlah investor yang sebelumnya ikut andil, seperti XYZ Venture Capital, SV Pacific Ventures, dan Village Global, serta partisipasi baru dari pemodal terkemuka asal Negeri Paman Sam termasuk Gilgamesh Ventures.
Baca Juga: Julo Hadirkan Sistem Poin Rewards Guna Memperkaya Proposisi Kartu Kredit Virtual
Honest pun dapat fasilitas pinjaman US$40 juta dari Mizuho Bank. Sementara itu, di Indonesia cuma tiga persen masyarakat yang punya kartu kredit. Oleh karena itu, Honest memperluas akses kredit untuk jutaan konsumen.
Dengan modal yang baru diperoleh itu, Honest bakal memperluas produk utama Honest Card ke segmen kartu kredit bagi nasabah perusahaan dan kartu kredit co-branded, terinspirasi dari Nubank, Ramp, dan Imprint di AS - tapi dirancang khusus untuk Benua Asia. Honest bisa menghadirkan kartu kredit co-branded cuma dalam hitungan minggu dan menyetujui lebih dari 90 persen pemohon kartu kredit.
Peluncuran kartu kredit co-branded lewat bank-bank konvensional di Tanah Air kerap kali memerlukan waktu selama bertahun-tahun, dan cuma menyetujui kurang dari lima persen.
Baca Juga: Kepemilikan Akun Media Sosial Bakal Dibatasi? Pakar: Kebebasan Berekspresi Bisa Dibungkam
President dan Representative Director Orico Makoto Umemiya mengatakan bahwa pasar kartu kredit Indonesia memiliki potensi masif dan Honest siap memimpin pertumbuhan ini dengan pendekatan inovatif.
"Kami gembira mendukung Honest sebagai mitra strategis jangka panjang, serta membantu perjalanan startup ini untuk menjadi pemimpin pasar dan merombak jasa keuangan bagi jutaan orang Indonesia," ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Orico adalah salah satu penerbit kartu kredit terkemuka di Negeri Matahari Terbit dan merupakan bagian dari unit pembiayaan konsumen Mizuho Financial Group, salah satu bank terbesar di dunia dengan aset triliunan dolar.
Managing Partner XYZ Venture Capital Ross Fubini menambahkan, pihaknya belum pernah menemukan layanan seperti yang disediakan Honest - kartu kredit digital pertama di kawasan yang benar-benar digemari pelanggan.
Baca Juga: UOB Indonesia dan Telkomsel Luncurkan Kartu Kredit Co-Branded, Simak Keuntungannya
"Honest berhasil menjawab masalah yang tidak bisa diatasi bank konvensional. Anda bisa melihat perbedaannya dari cara orang membicarakan produk ini - mereka senang menggunakan kartu kredit Honest," katanya.
XYZ Venture Capital adalah perusahaan dana ventura asal Silicon Valley, California, AS dengan dana kelolaan miliaran dolar yang didirikan oleh Fubini, sosok yang tercantum dalam daftar Forbes Midas List. Fubini juga akan bergabung dalam dewan direksi Honest, sedangkan XYZ menjadi investor terbesar kedua Honest setelah Orico.














