Binar Menghadirkan Sincro: Dorong Kreator AI dan Transformasi Bisnis di Indonesia

Rahmat Jiwandono
Selasa 22 Juli 2025, 15:35 WIB
Pendiri startup Binar. (Sumber: istimewa)

Pendiri startup Binar. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Binar hari ini meluncurkan Sincro - platform AI-native berbasis no-code yang memungkinkan siapa pun, termasuk non-teknisi, membangun dan menjalankan AI agent sendiri. Langkah strategis ini dimungkinkan berkat akuisisi teknologi mutakhir dan kapabilitas talenta R&D dari China.

Startup ini mengakuisisi platform AI agent builder no-code buatan China yang akan di lokalisasi sesuai kebutuhan pasar Indonesia.  Bersamaan dengan akuisisi ini, Binar juga membuka jalur transfer pengetahuan dari engineer-engineer AI berpengalaman di Tiongkok ke Indonesia.

Sincro hadir bukan sebagai produk software biasa, tapi sebagai infrastruktur eksekusi AI end-to-end - menggabungkan builder AI agents, orchestrator, dan integrasi konektor lokal. Teknologi ini menjawab kebutuhan perusahaan yang ingin memulai transformasi kecerdasan buatan dengan cepat, terukur, dan kontekstual - tanpa perlu membangun infrastruktur dari nol.

Baca Juga: Bang Jamin Kantongi Dana Sebesar Rp65 Miliar dalam Putaran Pendanaan Pra-Seri A

Melanjutkan kiprahnya selama delapan tahun mendampingi lebih dari 100 klien korporasi dalam proses digitalisasi, Binar kini membawa transisi itu ke tahap selanjutnya, transformasi AI. Dengan Sincro, maka Binar akan memfokuskan solusi pada automation with brain di internal dan operasional (non-customer facing use cases) yang selama ini menjadi pain point besar banyak perusahaan.

Hal ini mulai dari pelaporan harian, pricing dinamis, workflow orchestration across internal tools (ERP, Google Suite, WhatsApp), hingga AI support agents untuk fungsi HR, finance, dan sales ops.

Dengan lebih dari 100 klien yang telah ditanganinya sejak 2016, Sincro akan langsung memanfaatkan jaringan korporat yang sudah ada untuk mempercepat adopsi. Ini juga dirancang sebagai platform AI-native execution system: tidak sekadar builder, tetapi sistem yang menyatu dengan proses bisnis, siap diintegrasikan ke sistem di internal yang sudah digunakan.

Baca Juga: Pemerintah Gagal Hubungkan Pendidikan dengan Sektor Industri, Pengangguran Berpendidikan Semakin Banyak

Dengan platform AI agent builder Sincro akan memungkinkan implementasi cepat (dua minggu) membuat perusahaan merasakan dampak nyata AI agent tanpa friksi adopsi dan  menjadikan pendekatan ini scalable dan repeatable - dua kualitas penting bagi mitra bisnis maupun investor.

Tak hanya menyasar korporasi, Sincro juga akan memperluas penetrasi ke sektor edukasi melalui kemitraan dengan sekolah dan institusi pelatihan. Binar membawa semangat learning by building - di mana siswa dan peserta didik belajar kecerdasan buatan bukan hanya lewat teori, tetapi dengan membangun langsung AI agent mereka sendiri, membuka peluang lahirnya kreator AI generasi baru.

Tak hanya bisnis-ke-bisnis (B2B), Binar juga mendorong regenerasi talenta AI lokal melalui kemitraan dengan sekolah dan institusi pelatihan. Perangkat lunak dari Sincro juga akan segera masuk ke dalam kurikulum utama salah satu sekolah internasional di Indonesia, menjangkau ribuan siswa dari kelas 6 hingga SMA.

Baca Juga: Platform Pijar Belajar Punya Chatbot AI Tanya Pijar, Ini Keunggulannya

“Kami percaya masa depan tidak hanya tentang siapa yang menggunakan AI, tapi siapa yang menciptakan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah lokal. Saya yakin bahwa generasi muda saat ini adalah digital dan AI-native,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Binar Alamanda Shantika, Selasa (22/7/2025).

Menurut Alamanda, bahkan anak usia 11 tahun pun bisa lebih kreatif dalam membangun kecerdasan buatan mereka sendiri dibanding orang dewasa. Di Amerika Serikat (AS), sudah banyak pelajar yang bahkan memiliki startup AI mereka sendiri - dan kita tidak boleh tertinggal.

Langkah ini menegaskan visi jangka panjang Binar: menjadikan Sincro bukan hanya sebagai platform teknologi, tetapi sebagai gerakan nasional untuk mencetak kreator AI masa depan Indonesia. Pendekatan bottom-up adoption engine ini sekaligus membuka peluang monetisasi skala melalui lisensi kurikulum, pelatihan guru, dan platform edukasi.

Baca Juga: Startup Teknologi Pendidikan Batas Dapat Investasi dari Mantan Pendiri Bukalapak

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)