ATLAS: Memperkuat Kerja Sama Regional dan Dorong Inovasi Lintas Sektor di Asia Pasifik

Rahmat Jiwandono
Rabu 11 Juni 2025, 18:08 WIB
Peluncuran ATLAS guna menggerakkan ekosistem perusahaan rintisan di kawasan Asia Pasifik. (Sumber: istimewa)

Peluncuran ATLAS guna menggerakkan ekosistem perusahaan rintisan di kawasan Asia Pasifik. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Accelerating Transformation and Linkage for Advancing Startups (ATLAS) resmi dibentuk awal Juni ini yang digagas oleh beberapa perusahaan rintisan alias startup penggerak ekosistemnya yang ada di kawasan Asia Pasifik.

Sedikitnya ada empat startup yang mendirikan ATLAS yakni Kumpul (Indonesia), InnoLab Asia (Vietnam), Techsauce (Thailand), dan TechShake (Filipina). Adapun visi ATLAS adalah memperkuat kerja sama regional dan mendorong inovasi lintas batas di Asia Pasifik.

Co-founding member ATLAS sekaligus Chairperson Kumpul Faye Wongso menyebutkan bahwa peresmian inisiatif terbentuknya ATLAS tersebut telah digelar pada acara Asia MirAI Day 2025 di Tokyo, Jepang, baru-baru ini.

Baca Juga: BEKUP 2025 Resmi Dimulai, Aktifkan Inovasi Startup dan Ciptakan Lapangan Kerja

Asia MirAI Day 2025 itu jadi wadah untuk mempertemukan penggerak ekosistem, perusahaan rintisan, dan investor dari berbagai negara guna mengeksplorasi kesempatan ekspansi pasar di seluruh kawasan Asia Pasifik dan Jepang.

"Di tengah perubahan peran Benua Asia dalam perekonomian global, Kumpul terus menempatkan pendidikan dan pembangunan ekosistem dalam landasan kami. Kami percaya bahwa kolaborasi merupakan kunci utama untuk mempercepat transformasi yang nyata," ujar Faye kami kutip, Rabu (11/6/2025).

Melalui inisiatif ATLAS, menurutnya, akan membangun kolaborasi strategis yang membuka jalan bagi para pendiri startup lokal dan guna menjangkau peluang di level global. Ini merupakan bagian dari komitmenya untuk memperkuat semangat entrepreneur di Asia Pasifik.

"Selain itu juga untuk mendorong terciptanya lanskap bisnis global yang lebih inklusif dan berorientasi pada dampak," katanya.

Baca Juga: Crunchyroll Hadirkan Gachikuta: Sebuah Gerakan Anime Global

ATLAS pun sangat terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan para pemangku kepentingan global yang punya visi yang sama dalam membentuk masa depan inovasi Asia Pasifik. Dalam menjalakan misinya, mereka akan menyelenggarakan beberapa inisiatif seperti pertemuan strategis, konferensi, hingga kunjungan delegasi di Asia Pasifik.

Mereka juga akan menghasilkan riset serta pemikiran strategis guna memandu pengembangan ekosistem regional, bahkan menjalankan program akselerasi akses pasar global, guna membantu perusahaan rintisan agar masuk dan berkembang di pasar internasional.

Di fase awal pendirian ATLAS, para pendirinya telah membentuk Komite Aliansi ATLAS yang bertugas menetapkan arah strategis dan menyusuan roadmap atau peta jalan pertumbuhan aliansi.

"Lalu di fase kedua, yang bakal dimulai pada kuartal kedua tahun ini, ATLAS akan membuka peluang kolaborasi dan keanggotaan dengan lembaga atau organisasi yang punya visi serupa dan tentunya memenuhi kriteria keanggotaan," jelasnya.

Baca Juga: Cloudera Sebut AI Generatif Bisa Berperan Topang Bisnis di Asia Pasifik

Ada tiga syarat utama agar bisa menjadi bagian ATLAS. Pertama, berkomitmen terhadap keberlanjutan dan kolaborasi jangka panjang, termasuk dampak yang terukur di banyak bidang, meliputi penciptaan lapangan kerja, investasi, dan program inovasi.

Kedua, kesesuaian strategis dan keselarasan misi dalam mendukung perusahaan rintisan, inovasi, dan wirausaha. Ketiga, keahlian industri yang relevan, termasuk perusahaan modal ventura, angel investor, inkubator, akselerator, pusat inovasi, pendukung ekosistem pemerintah, hingga ruang bekerja sama.

Kawasan Asia Pasifik saat ini dikenal sebagai salah satu kawasan denga potensi wirausaha dan teknologi paling besar di dunia. Setiap negara pendiri ATLAS tersebut punya keunggulan masing-masing yang akan memperkuat kolaborasi.

Baca Juga: 3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Indonesia sendiri diproyeksikan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada tahun ini - versi World Bank dan IMF 2024 - yang didorong oleh faktor perkembangan ekonomi digital dan basis konsumen digital yang luas.

Masing-masing para penggerak ekosistem perusahaan rintisan yang ikut mendirikan ATLAS ini punya rekam jejak selama lebih dari satu dekade dalam mendukung pertumbuhan startup, mengakselerasi adopsi inovasi, hingga memfasilitasi kerja sama antara pelaku bisnis, investor, korporasi, dan pembuat kebijakan di Asia Pasifik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2025, 20:23 WIB

Roblox Replay 2025: Laporan Tentang Tren Pencarian dan Gaya dalam Pengalaman Digital

Tahun ini pengguna di seluruh dunia menghabiskan 88,7 miliar jam di platform tersebut.
2025 Roblox Replay. (Sumber: Roblox)
Lifestyle18 Desember 2025, 19:23 WIB

Carhartt WIP x Salomon X-ALP: Alas Kaki Khusus untuk Hiking

Sepatu tersedia dalam satu warna saja dan sudah meluncur global.
Carhartt Work In Progress (WIP) x Salomon perkenalkan sepatu kolaborasinya, X-ALP. (Sumber: Carhartt WIP)
Hobby18 Desember 2025, 17:54 WIB

Disclosure Day: Film Baru Steven Spielberg, Tayang 12 Juni 2026

Cuplikan pertama film baru misterius karya sutradara legendaris ini.
Poster film Disclosure Day. (Sumber: null)
Techno18 Desember 2025, 17:20 WIB

Warner Bros Discovery Tolak Tawaran Pembelian dari Paramount, Ada Apa?

Dewan direksi WBD tetap berkomitmen pada kesepakatan dengan Netflix.
Warner Bros Discovery diantara penawaran pembelian Netflix atau Paramount. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2025, 16:33 WIB

Komdigi Ingin Terapkan Kartu SIM Ponsel Berbasis Biometrik Pengenalan Wajah

Kebijakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Ilustrasi kartu sim untuk ponsel. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)