Workshop Peacebuilding di Yogyakarta, Siswa Diajak Jadi Agen Pencegahan Perundungan

Uli Febriarni
Rabu 22 Mei 2024, 13:15 WIB
Workshop Peacebuilding di SMA N 1 Depok Sleman (Sumber: Mitra Wacana)

Workshop Peacebuilding di SMA N 1 Depok Sleman (Sumber: Mitra Wacana)

Mitra Wacana bekerja sama dengan Indika Foundation mengadakan workshop peacebuilding di SMA N 1 Depok Sleman, Senin, 20 Mei 2024.

Workshop ini diikuti oleh 50 siswa kelas X dan XI dan berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB.

Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap maraknya kasus kriminal yang melibatkan pelajar, seperti bulliying, perkelahian pelajar hingga tawuran antar sekolah.

Penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk menciptakan peacebuilding di sekolah, melatih siswa untuk mengelola konflik dengan damai, dan mengajak para siswa untuk aktif mengampanyekan peacebuilding di lingkungan sekolahnya.

Baca Juga: Rumor iPhone 17 Slim Menunjukkan Model yang Didesain Ulang, Rilis Tahun Depan?

Workshop ini menghadirkan narasumber Muazim dan Wahyu Tanoto yang sudah menjalankan berbagai program untuk isu peacebuilding.

Penjelasan materi pencegahan bullying dalam workshop peacebuilding (sumber: Mitra Wacana)

Narasumber memberikan materi tentang konsep peacebuilding, teknik-teknik pengelolaan konflik, dan strategi untuk mengampanyekan peacebuilding di sekolah.

Baca Juga: Maybank Indonesia x Manchester United: Luncurkan Kartu Kredit

Koordinator acara dari Mitra Wacana, Ruliyanto, menjelaskan bahwa workshop peacebuilding ini merupakan salah satu upaya Mitra Wacana untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya peacebuilding di lingkungan sekolah.

Menurut Ruli, pencegahan perundungan dan menciptakan perdamaian membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak; baik dari siswa, guru, pemerintah maupun NGO.

Baca Juga: Unisex dan Memamerkan Suede, Model Klasik Birkenstock Kembali Muncul Lewat Koleksi Zürich Tech

Baca Juga: Oppo A60 Resmi Dijual di Indonesia, Gawai dengan Sertifikasi Militer

Mitra Wacana berharap dengan adanya workshop ini, para siswa SMA N 1 Depok Sleman dapat menjadi agen peacebuilding di sekolah mereka.

"Kami meyakini bahwa sekolah merupakan salah satu tempat untuk bertumbuh bagi siswanya, untuk itu kita perlu menciptakan kondisi sekolah yang damai, di mana semua orang dapat belajar dan berkembang tanpa rasa takut," ujarnya, lewat keterangan singkat, Rabu (22/5/2024).

Workshop yang diikuti secara antusias oleh para siswa ini, disertai pula dengan pemaparan materi mengenai peacebuilding. Setelah pemaparan materi dari narasumber, seluruh peserta dibuat berkelompok untuk membahas tema seperti tawuran, perkelahian antar siswa, bullying, kekerasan berbasis gender online (KBGO), serta kekerasan dalam pacaran.

Workshop pencegahan bullying di SMA N 1 Depok Sleman (sumber: Mitra Wacana)

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala SMA N 1 Depok, Basuki Jaka Purnama, yang sekaligus mendorong agar para peserta aktif berdiskusi dengan para narasumber.

"Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini, dan berharap setiap siswa bisa mendapat pengetahuan, wawasan dan memahami pentingnya peacebuilding di sekolah," tutur Basuki.

Sementara itu, seorang peserta workshop yakni Chatarina, mengaku bahwa kegiatan ini membantunya untuk memahami peacebuilding dan pentingnya peacebuilding.

Baca Juga: Sudah Ada Bocoran Warna Casing iPhone 16 Nih?

"Kami belajar banyak tentang bagaimana menyelesaikan konflik dengan damai, dan bagaimana menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua orang," kata Chatarina.

Apa Itu Bullying?

Bullying adalah tindakan agresi, yaitu penggunaan kekerasan dari seseorang kepada yang lainnya. Artinya ada pelaku dan ada korban.

Kekerasan dalam perundungan digunakan secara berulang, bisa dalam bentuk fisik, verbal, emosional, eksploitasi ekonomi, dan penelantaran, serta juga bisa dilakukan secara online.

40% Siswa di Indonesia Pernah Melihat atau Terlibat Bullying

Ahli Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Universitas Airlangga Surabaya, Margaretha, menjelaskan perihal data hasil riset, yang mendapati bahwa di antara para remaja usia sekolah, ditemukan sekitar 40% siswa pernah melihat atau terlibat di dalam perundungan.

Ia menilai, masih banyak kesalahan pikir, yang mana orang mengira perundungan adalah hal yang biasa terjadi di antara anak dan remaja, atau disamakan seperti perselisihan antar teman.

"Padahal, perundungan adalah salah satu bentuk kekerasan yang berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental korban, serta memperburuk kondisi psikologis pelaku," kata dia, dikutip ulang dari laman universitas terkait.

Sebenarnya kalau kita melihat bullying, seharusnya kita menjadi saksi yang melaporkan atau menghentikan, lanjut dia.

"Jadi bukan menjadi pengamat saja (bystander effect), tapi menjadi agent of change. Kita harus berani menyatakan stop bullying, we have to speak up dan jangan memaklumkan bullying," kata Margaretha.

Kenapa Seseorang Jadi Pelaku Bullying?

Margaretha menambahkan, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi pelaku perundungan. Salah satunya adalah karena mereka belajar menggunakan kekerasan dari rumah atau di interaksi sosial mereka.

"Jadi misalnya anak mengalami kekerasan di rumah. Apabila mereka tidak suka terhadap sesuatu, maka mereka akan memukul atau menggunakan kekerasan. Hal ini masuk dalam alam berpikirnya," ujarnya.

Ia menambahkan, faktor lingkungan yang juga mempengaruhi adalah perilaku teman sebaya.

Pelaku perundungan tersebut berawal dari rasa tidak suka kepada temannya, yang kemudian dilampiaskan dalam bentuk kekerasan, tuturnya.

"Selain itu, pelaku perundungan biasanya adalah orang yang kurang cakap menyelesaikan persoalan pribadi dan sosialnya. Sehingga mereka menggunakan tindakan kekerasan sebagai cara yang sebenarnya tidak efektif. Atau, kekerasan sebagai pengalihan akibat tidak bisa menyelesaikan persoalan," kata dia lebih jauh.

Perundungan juga biasanya terjadi ketika ada pihak yang lebih kuat sebagai pelaku dan pihak yang lebih lemah sebagai korban.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno02 Desember 2024, 17:16 WIB

Harga dan Spek iQOO 13 yang Dipasarkan di Indonesia

Ini termasuk jenis smartphone flagship jika ditilik dari harganya yang hampir mencapai Rp999 ribu.
iQOO 13.
Startup02 Desember 2024, 16:36 WIB

Intudo Ventures Hanya akan Danai Perusahaan Startup di Indonesia

Perusahaan modal ventura Indonesia Intudo raup $125 juta lewat dua pendanaan.
Intudo Ventures. (Sumber: istimewa)
Techno02 Desember 2024, 15:26 WIB

Bitcoin Terkoreksi Selama Sepekan, Bakal Tembus Rp1,5 Miliar?

Potensi kenaikan harga lanjutan untuk Bitcoin dari level harganya saat ini masih terbuka.
Ilustrasi Bitcoin.
Lifestyle02 Desember 2024, 15:08 WIB

G-SHOCK DW-5000R: Jam Tangan Reinkarnasi dari Model Pertamanya

Casio memutar balik waktu dengan G-Shock yang memulai semuanya.
Casio G-SHOCK DW-5000R. (Sumber: Casio)
Techno02 Desember 2024, 14:02 WIB

Resmi, Australia Setujui UU Pelarangan Media Sosial bagi Anak di Bawah 16 Tahun

UU tersebut baru akan berlaku pada akhir tahun depan.
Ilustrasi anak-anak menonton gawai. (Sumber: istockphoto)
Techno02 Desember 2024, 13:52 WIB

Realme C75 akan Rilis di Indonesia, Ponsel Entry Level Tahan Air

Smartphone dengan Sertifikasi IP68 & IP69 Pertama di Kelasnya.
Realme C75. (Sumber: Realme)
Lifestyle02 Desember 2024, 11:06 WIB

JAFF 2024 Resmi Dibuka: Tayangkan 182 Film dari 25 Negara Asia Pasifik

JAFF 2024 akan berlangsung sampai 7 Desember.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) membuka event JAFF 2024 pada Sabtu (30/11/2024) kemarin di Empire XXI, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Tips02 Desember 2024, 10:39 WIB

5 Tips Jaga Denyut Jantung dan Pace Saat Berlari

Ini agar latihan berjalan maksimal dan risiko kelelahan dapat dihindari.
Ilustrasi lari. (Sumber: freepik)
Startup29 November 2024, 16:20 WIB

MetaSeaco: Startup Binaan UGM Sukses Masuk 3 Besar di Ajang Pertamuda

UGM terus menghasilkan perusahaan-perusahaan startup earlystage.
Startup MetaSeaco yang dibina oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). (Sumber: UGM)
Techno29 November 2024, 16:10 WIB

Samsung Galaxy A16 LTE Hadir di Indonesia, Lihat Spek dan Harganya

Ponsel harga Rp2 jutaan terbaru dari Samsung.
Samsung Galaxy A16 versi LTE. (Sumber: Samsung)