Memodifikasi Kebaya Harus Tetap Selaraskan Estetika dan Sejarah

Uli Febriarni
Kamis 09 Mei 2024, 17:54 WIB
(ilustrasi) kebaya yang digunakan dalam tradisi berpakaian di Indonesia (Sumber: Instagram @myrnamyura)

(ilustrasi) kebaya yang digunakan dalam tradisi berpakaian di Indonesia (Sumber: Instagram @myrnamyura)

Baru-baru ini, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia mengajukan kebaya sebagai warisan budaya ke Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).

Pengajuan itu dilakukan dengan mekanisme didaftarkan bersama atau joint domination dengan negara ASEAN lainnya, antara lain Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Perancang busana, Didiet Maulana, mengapresiasi hal itu dan menyebut pengajuan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO dapat menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.

Menurut dia, usulan itu adalah salah satu bagian dari perjalanan budaya, karena kebaya menjadi salah satu busana nasional yang digunakan oleh wanita Indonesia.

"Apapun nanti hasilnya, kebaya akan selalu menjadi bagian dari busana kita. Itu tidak akan mengubah apapun, terutama kebanggaan kita berbusana dengan kebaya, dan justru akan semakin membuat anak-anak muda semakin bersemangat untuk mengenakan kebaya," kata dia, seperti dikutip dari laporan Antara, Kamis (9/5/2024).

Meski didaftarkan bersama dengan negara ASEAN lainnya, menjadikan kebaya sebagai warisan budaya UNESCO memberikan banyak manfaat positif, lanjut Didiet.

Baca Juga: Fitur Baru ChatGPT Bakal Jadi Saingan Google Search?

"Ini menurut aku merupakan satu perjalanan bersama-sama ya dan damai. Memang sekarang zamannya dunia memasuki era yang kolaboratif di mana semuanya juga memasuki kerja bersama-sama gitu," ujarnya.

Ia menambahkan sedikit pesan, khususnya bagi masyarakat yang menyukai modifikasi kebaya sebagai salah satu pilihan fesyennya. Didiet berharap, mereka dapat memahami sejarah dari busana nasional tersebut.

Hal itu diperlukan, agar esensi dari penggunaan kebaya dapat tetap terjaga meski sudah mendapatkan sentuhan moderenisasi.

"Ketika kita mau mendekonstruksinya sebaiknya kita harus tahu konstruksi asli kebaya itu seperti apa sih, dan seharusnya mengenakan kebaya itu juga memahami estetikanya seperti apa. Sehingga jangan sampe nanti pakai kebaya tapi kok terlalu seksi atau apa gitu," imbuhnya.

Hal ini disampaikannya sebagai pengingat bagi para generasi muda yang saat ini kembali menggandrungi berbusana dengan menggunakan kebaya.

Tak hanya digunakan di acara-acara formal, penggunaan kebaya oleh generasi muda sebagai busana juga kini kembali merambah di keseharian dan untuk acara-acara santai seperti untuk menonton konser.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Gandeng Google Cloud, Dukung Inovasi AI pada Layanan Kesehatan

Baca Juga: Terancam Diblokir, TikTok Resmi Gugat Pemerintah Amerika Serikat

Maka dari itu, sebelum generasi muda melakukan modifikasi pada kebaya yang disesuaikan dengan tren masa kini, mereka harus tetap bisa menyelami sejarah dari busana tersebut. Tujuannya agar generasi muda tetap bisa menjaga nilai dari kebaya sebagai warisan budaya nasional.

"Jadi kembalilah kepada akarnya, ketika mau mengenakan kebaya harus tahu kayak gimana makna pakai kebaya. Jangan sampai pakai kebaya tapi justru menodai makna kebaya itu sendiri," jelas dia.

Baca Juga: UMKM Specialty Coffee dari Bandung 'Gravfarm' Ikut Expo di Amerika Serikat

Diketahui, selain kebaya, Kemenko PMK mengajukan kesenian Reog asal Ponorogo, Jawa Timur dan alat musik tradisional Kolintang dari Sulawesi Utara sebagai warisan budaya UNESCO.

Untuk Kolintang juga dilakukan lewat metode pengajuan bersama dengan alat musik dari Afrika. Nantinya hasil pengajuan tersebut baru akan diketahui sekitar Agustus atau September 2024 menanti sidang UNESCO.

Sebelumnya, ada dua warisan budaya dari Indonesia yang telah diakui dan telah mendapatkan sertifikat dari UNESCO, yakni subjek pelestarian kawasan Sumbu Filosofis di Yogyakarta dan budaya sehat jamu.

Baca Juga: Google Larang Promosi Situs dan Aplikasi yang Hasilkan Konten Porno Deepfake

Sertifikat pertama diberikan atas penetapan Sumbu Filosofis Yogyakarta dan penanda bersejarahnya atau The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks sebagai Warisan Budaya Dunia pada 24 September 2023 dalam Sidang ke-45 di Riyadh, Arab Saudi.

Untuk sertifikat kedua atas penetapan Budaya Sehat Jamu atau Jamu Wellness Culture sebagai Warisan Budaya Tak benda UNESCO pada 6 Desember 2023 dalam Sidang ke-18 di Kasane, Botswana.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle18 Juli 2025, 17:57 WIB

Hearts2Hearts Resmi Menjadi Duta Merek untuk Barenbliss Indonesia

Ada promo menarik bagi setiap pembelian produk tertentu selama masih berlangsung di e-commerce Shopee.
Hearts2Hearts menjadi duta merek untuk Barenbliss. (Sumber: dok. barenbliss)
Lifestyle18 Juli 2025, 16:46 WIB

Quiet Quitting: Cermin Krisis Budaya Kerja, Bukan Sekadar Trend Generasi Z

Adanya perbedaan pola pikir antara Gen X dan Gen Z bisa memicu terjadinya quiet quitting.
(ilustrasi) karyawan generasi Z resign dari perusahaan (Sumber: freepik)
Techno18 Juli 2025, 16:31 WIB

TikTok Memikat Para Penulis Lagu dengan Fitur Promosi Baru

Ini akan memungkinkan para penulis lagu dan produser untuk menyoroti lagu-lagu yang mereka tulis atau yang mereka tulis bersama.
Deskripsi pekerjaan sebagai seorang penulis lagu di akun TikTok. (Sumber: TikTok)
Techno18 Juli 2025, 16:07 WIB

Spesifikasi Wacom MovinkPad 11, Tablet Kreatif All-in-One

Alat ini merupakan papan tulis kreatif portabel terobosan yang mendefinisikan ulang apa itu perangkat gambar digital.
Wacom MovinkPad 11. (Sumber: Wacom)
Automotive18 Juli 2025, 15:22 WIB

Jeep Resmi Memperkenalkan 2 Model Wagoneer Edisi Khusus Baru

Jeep hadirkan kemampuan off-road legendaris, teknologi canggih, dan fleksibilitas bagi mereka yang mencari petualangan.
Jeep Wagoneer Super. (Sumber: Jeep)
Automotive18 Juli 2025, 15:07 WIB

Ford Mustang Segera Meluncur di GIIAS 2025

Nantikan Kolaborasi Ikonik hingga Debut Sang Legenda.
Deretan mobil Ford yang akan ditampilkan di gelaran GIIAS 2025. (Sumber: Ford)
Techno18 Juli 2025, 14:28 WIB

LG Bawa Teknologi AI ke Laptop LG Gram Pro Terbarunya

Model LG Gram Pro 16 dan 17 inci terbaru menggabungkan performa AI hibrida dengan portabilitas ultra.
LG Gram Pro. (Sumber: LG)
Techno18 Juli 2025, 14:09 WIB

Sony LinkBuds Fit Kini Tersedia Dalam Warna Pink

Menambah opsi warna yang sudah ada sebelumnya pada earbud tersebut.
Sony LinkBuds Fit hadirkan warna pink. (Sumber: Sony)
Techno17 Juli 2025, 19:44 WIB

Telkomsel x TikTok x GoPay Luncurkan Kartu Perdana Simpati TikTok Edisi Khusus

Ini menjadi wujud nyata dalam mendorong inklusi digital yang bermakna dan memperkuat pertumbuhan ekonomi kreatif digital.
Telkomsel x TikTok x GoPay hadirkan kartu perdana Simpati edisi khusus. (Sumber: istimewa)
Travel17 Juli 2025, 19:06 WIB

Kementerian Pariwisata Perkenalkan Event By Indonesia: Akun Resmi Penyedia Informasi Event

Platform ini akan mempermudah dalam Masyarakat Dapatkan Informasi Event di Seluruh Indonesia
Event By Indonesia mempermudah masyarakat mendapatkan informasi event di seluruh Indonesia. (Sumber: Kementerian Pariwisata)