Perempuan Ini Bertahun-tahun Hidup dengan Jarum Bersarang di Otaknya, Kisah Masa Lalunya Pedih

Uli Febriarni
Sabtu 07 Oktober 2023, 16:43 WIB
jarum (Sumber : freepik)

jarum (Sumber : freepik)

Biasanya, kita menggunakan jarum untuk menjahit, sedangkan jenis jarum pentul akan kita pakai untuk menyematkan sesuatu pada kain atau benda lainnya. 

Jarum memiliki ujung yang tajam dan bentuk yang tipis. Jika kita lengah sedikit saja, tusukan ujung jarum bisa melukai jari kita dan menyebabkan perdarahan. Hal itu menimbulkan rasa sakit di permukaan kulit kita. 

Mengetahui kondisi ini, lantas bagaimana bila jarum tersebut bukan hanya melukai permukaan kulit kita? melainkan menusuk area sensitif pada tubuh kita: otak.

Kondisi ini terjadi kepada seorang perempuan berusia 80 tahun asal Rusia. Sejumlah media mengabarkan, perempuan yang tidak dikenal itu diketahui memiliki jarum sepanjang 3 cm yang tertancap di otaknya. Jarum itu ditemukan dokter yang menangani kesehatannya, lewat CT scan.

Menurut Departemen Kesehatan Rusia di Sakhalin, diyakini bahwa wanita tersebut adalah korban dari upaya pembunuhan bayi yang gagal oleh orang tuanya.

Baca Juga: East Ventures dan SV Investment Kolaborasi Kelola Dana Investasi untuk Kawasan Asia Tenggara

Baca Juga: 2.000 Unit All New Honda CR-V Dipesan, Paling Laris Model RS e:HEV

Pernyataan departemen, hal itu terkait dengan situasi masa Perang Dunia II. 

"Kasus seperti ini selama bertahun-tahun kelaparan bukanlah hal yang jarang terjadi. Orang tuanya mungkin memutuskan untuk membunuh anak mereka selama Perang Dunia II karena dia telah hidup dengan jarum sepanjang 3cm 'sejak lahir'. Cara ini sering digunakan untuk menyembunyikan bukti kejahatan [lalu] bayinya meninggal," demikian pernyataan Departemen Kesehatan, yang dipublikasikan sejak 4 Oktober 2023 itu, kami kutip Sabtu (7/10/2023). 

Tetapi ternyata, apa yang dilakukan sang orang tua pasien itu, tidak memberikan efek yang inginkan. Karena bayi perempuan tersebut selamat dari percobaan pembunuhan bayi.

Diketahui, Perang Dunia II telah menyebabkan kelaparan dan kemiskinan besar-besaran di seluruh Uni Soviet.

Sementara hasil CT scan mengungkap, jarum tersebut keberadaannya menembus lobus parietal kirinya, lansir kami dari The New York Post.

Dan meskipun memiliki jarum di otaknya, perempuan ini hanya sesekali mengeluh sakit kepala dalam beberapa tahun dan dekade berikutnya.

Baca Juga: Startup Akomodasi, Bobobox Buka Tiga Penginapan Bobocabin Baru di 3 Lokasi Ini

Baca Juga: UNESCO dan Belanda Berkolaborasi Susun Regulasi Pengawasan AI

Baca Juga: SmartTag2: Perangkat Pelacak yang Lebih Tangguh dari SmartTag, Jangkauan Bluetooth Sampai 120 Meter

Setelah mengetahui hasil CT scan, -mengingat risiko tinggi yang ada- dokter telah memutuskan untuk tidak mencabut jarum dari otak perempuan ini, karena takut hal itu dapat membahayakan pasien.

Pejabat kesehatan setempat menekankan, kesehatan wanita tersebut tidak dalam bahaya.

"Kondisinya dipantau oleh dokter perawatan primernya," bunyi pernyataan itu, seperti dilaporkan The Independent. 

Otak merupakan pusat kendali semua alat tubuh, yang terletak di dalam rongga tengkorak (cranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Oleh karena itu, otak adalah alat tubuh yang sangat penting.

Bersama saraf tulang belakang, otak berperan sebagai pusat kendali tubuh dan menyusun sistem saraf pusat (SSP).

Baca Juga: AI Bakal Mengubah Keterampilan dan Menambah Jenis Lowongan Kerja

Baca Juga: Startup Teknologi Finansial Investree Indonesia Dapat Pendanaan Seri D, Total Rp3,6 Triliun

Sistem saraf inilah yang kemudian bekerja sama dengan sistem saraf tepi, untuk memberi kemampuan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas; seperti berjalan, berbicara, bernapas, hingga makan dan minum.

Secara garis besar, otak dibagi menjadi tiga bagian utama, yakni otak besar, otak kecil dan batang otak.

Sementara itu, lobus parietal -area yang tertusuk jarum pada pasien di atas- terletak di belakang lobus frontal.

Merupakan bagian dari otak besar, lobus parietal berfungsi mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu, dan juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk, dan arah.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)