Kata Penelitian: Polusi Udara Dapat Menjadi Faktor Pemicu Orang Depresi

Uli Febriarni
Jumat 17 Februari 2023, 20:26 WIB
polusi udara (Sumber : freepik)

polusi udara (Sumber : freepik)

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Jumat (10/02/2023), di laman Journal of American Medical Association mengulas soal adanya korealsi antara depresi dan status kebersihan udara di sekitar tempat tinggal. 

Di dalam penelitian itu, para peneliti memeriksa data dipersonalisasi dari hampir 9 juta pasien Medicare. Mereka kemudian membandingkan catatan tersebut, dengan tingkat polusi udara di kode pos orang-orang yang menjadi responden.

Menurut mereka, ada hubungan yang signifikan secara statistik antara paparan polusi udara tingkat tinggi dan terjadinya depresi. Menariknya, para peneliti juga mengamati tiga tingkat polusi udara yang berbeda.

Para peneliti menemukan, asosiasinya sama apakah satu tinggi atau dua atau tiga tinggi, artinya asosiasi itu sendiri cukup kuat.

Lebih banyak pekerjaan perlu dilakukan untuk menetapkan bahwa, polusi adalah penyebab yang jelas dari peningkatan risiko depresi. Tetapi pekerjaan penelitian ini konsisten dengan beberapa penelitian lain, yang juga menemukan hubungan antara polusi dan depresi.

"Hasil ini menunjukkan bahwa risiko polusi udara, yang sering kita sebut sebagai perubahan iklim atau kesehatan paru-paru, juga menghadirkan risiko kesehatan lainnya. Ini yang kemudian menjadi salah satu alasan untuk mencari cara yang lebih bersih untuk mengambil alih dunia," tulis penelitian itu, kami lansir pada Jumat (17/2/2023).

Setelah menerapkan kriteria pembatasan populasi studi, mereka mengidentifikasi total 8.907.422 individu dalam kohort Medicare, yang berkontribusi pada 1.526.690 diagnosis terkait depresi pada akhir kematian. Dari jumlah tersebut, 5.063.769 (56,8%) adalah perempuan. Usia rata-rata (SD) adalah 73,7 (4,8) tahun.

Indikator lainnya dari responden yakni mayoritas kelompok berkulit putih (n = 8031613, 90,2%). Sekitar 6,3% pelamar juga memenuhi syarat untuk cakupan Medicaid (asuransi kesehatan untuk masyarakat yang kurang beruntung secara sosial ekonomi di Amerika Serikat).

Sekitar 25,2% dari semua peserta menderita CHF dan sekitar 23,6% menderita COPD. Jumlah total tahun orang yang tercakup setelah periode pembersihan adalah 59021872 tahun.

Pada penelitian ini, Medicare memberikan informasi tentang beberapa variabel tingkat individu, seperti: usia saat masuk, usia saat tindak lanjut, jenis kelamin, ras, kelayakan Medicaid, tanggal kematian, dan lainnya.

Medicare CCW juga tersedia untuk penyakit penyerta umum seperti alzheimer, demensia, gagal jantung kongestif (CHF), hipertensi, stroke, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes dan kanker (prostat, payudara,usus besar, paru-paru, endometrium).

Mereka menganggap variabel sebagai pengubah potensial dari hubungan antara polusi udara dan risiko depresi. Komorbiditas medis ini, dianggap sebagai pengubah potensial tetapi bukan perancu dalam penelitian ini.

"Karena paparan polusi udara lebih mungkin menjadi faktor risiko potensial (penyebab), tetapi bukan konsekuensi selanjutnya," demikian juga dipaparkan di laman yang sama. 

Selain itu, mereka juga menemukan kuatnya ketersinambungan heterogen antara ketiga polutan dan risiko depresi pada sub populasi yang berbeda, menurut faktor demografis dan komunitas.

Para peneliti juga mengamati perubahan asosiasi dalam sub populasi dengan dan tanpa komorbiditas spesifik. Mereka juga secara konsisten menemukan, orang dewasa yang lebih tua dengan komorbiditas, memiliki risiko depresi akhir kehidupan yang lebih tinggi, -ketika terkena peningkatan 5 ppb yang sama, dalam paparan NO2 jangka panjang dibandingkan mereka yang tidak terpapar-.

Temuan ini memiliki implikasi penting, lanjut penyusun penelitian. Karena sebagian besar populasi dunia, tinggal di tempat di mana konsentrasi partikel melebihi pedoman WHO; dan hubungan antara polusi udara dan depresi tidak dapat diabaikan.

Kebijakan publik dan tindakan individu sangat penting untuk mengurangi dampak polusi udara. Contohnya termasuk menciptakan ruang hijau dan menghijaukan kota, untuk menghilangkan racun udara, menghindari pergerakan di dekat jalan dan jalan yang padat. Selanjutnya meningkatkan ventilasi rumah tangga, dengan mengganti bahan bakar rumah tangga padat tradisional dengan kompor rendah emisi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive26 Juli 2024, 20:36 WIB

Nissan Sakura dan Ariya Mejeng di GIIAS 2024, Begini Spek Mesinnya

Dua mobil listrik ini termasuk kategori BEV.
Nissan Ariya dan Sakura debut di GIIAS 2024. (Sumber: Nissan)
Automotive26 Juli 2024, 19:19 WIB

GIIAS 2024: Isuzu Meluncurkan MU-X dan D-Max Single Cabin 2024

Dua mobil ini mumpuni untuk melintasi berbagai wilayah off-road.
Isuzu mengumumkan MU-X dan D-Max SC di GIIAS 2024. (Sumber: isuzu)
Techno26 Juli 2024, 18:17 WIB

Google Update Play Store dengan Ulasan Aplikasi Bertenaga Kecerdasan Buatan

Pembaruan fitur ini sudah tersedia untuk semua pengguna Android.
Google Play Store kini ditenagai dengan kecerdasan buatan. (Sumber: Google)
Techno26 Juli 2024, 16:48 WIB

Butuh Kolaborasi dan Tindak Lanjut dari Pemerintah untuk Transformasi Digital Indonesia

Indonesia menjadi salah satu destinasi investasi digital yang menggiurkan.
Ilustrasi transformasi digital. (Sumber: freepik)
Startup26 Juli 2024, 16:29 WIB

Koltiva Dukung Pemkab Aceh Singkil: Tandatangani MoU Tata Kelola Kelapa Sawit

Kolaborasi ini juga ditandai dengan peluncuran dasbor Multi Stakeholder Forum (MSF) Aceh Singkil
Koltiva dan Pemkab Aceh Singkil tandatangani MoU tentang tata kelola kelapa sawit.
Lifestyle26 Juli 2024, 16:04 WIB

Lisa BLACKPINK Resmi Menjadi Duta Merek Terbaru Louis Vuitton

Rapper dan penyanyi itu sebelumnya berafiliasi dengan Celine milik LVMH.
Lisa BLACKPINK resmi menjadi duta global merek Louis Vuitton. (Sumber: null)
Techno26 Juli 2024, 14:37 WIB

Ethereum ETF Resmi Diluncurkan di Amerika Serikat, Bakal Berpengaruh pada Kripto?

Setidaknya diharapkan berdampak positif bagi industri cryptocurrency.
ETF. (Sumber: istimewa)
Techno26 Juli 2024, 13:59 WIB

Realme Payday Sale, Ini Daftar Smartphone yang Dapat Diskon Harga

Program Realme Payday Sale akan berlangsung mulai tanggal 25-31 Juli 2024.
Realme Payday Sale.
Lifestyle25 Juli 2024, 18:30 WIB

Venzha Gagas Kampung UFO di Kota Jogja, Beri Edukasi Gratis tentang Luar Angkasa

Kampung UFO Gedongkiwo jaga kelestarian bumi dengan cara unik.
Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS) Venzha Christ. (Sumber: istimewa)
Lifestyle25 Juli 2024, 18:23 WIB

Bank Neo Commerce Garap Segmen Individual, Korporasi & UMKM

Dalam enam bulan terakhir, loyalitas nasabah bank neo commerce menguat.
BNC lengkapi layanan bagi nasabah individu, koperasi dan UMKM (Sumber: bank neo commerce)