Mahasiswa Perlu Jaga Kesehatan Mental: Miliki Support System dan Hobi yang Digemari

Uli Febriarni
Sabtu 08 Juli 2023, 12:06 WIB
ilustrasi grup diskusi kesehatan mental anak muda (Sumber : freepik)

ilustrasi grup diskusi kesehatan mental anak muda (Sumber : freepik)

Isu kesehatan mental penting diperhatikan bagi mahasiswa. Karena kesehatan mental memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan dan prestasi akademik mereka. 

Seperti yang sejauh ini kita pahami, mahasiswa sering menghadapi tekanan yang tinggi, baik dari tuntutan akademik, pekerjaan paruh waktu, tuntutan sosial, hingga transisi kehidupan yang baru. 

Semua faktor di atas dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah kesehatan mental dapat mengganggu fungsi kognitif, konsentrasi, dan motivasi, sehingga berdampak negatif pada kemampuan belajar dan pencapaian akademik.

Baca Juga: Menyusun Rekomendasi Pengobatan untuk Alzheimer Bisa Dilakukan Oleh AI, Ini Penjelasannya

Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Sleman, dr. Mafilindati Nuraini, menyatakan bahwa kesehatan mental pada mahasiswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain faktor genetika, keluarga, pertemanan, gaya hidup, sosial dan tuntutan selama aktivitas perkuliahan berbagai dan lain sebagainya. 

"Oleh karena itu, tetap menjaga kesehatan jiwa. Kami mendorong para mahasiswa berolahraga teratur, rutin beribadah, melakukan hobi yang digemari, serta menemukan support system di sela-sela kesibukan perkuliahan," sebut dia, di sela perilisan Program Peduli Kesehatan Mental Mahasiswa (PEKA) Universitas Islam Indonesia (UII), di Kampus Terpadu UII, Sabtu (8/7/2023).

Ia juga menambahkan, ini saatnya bagi kita untuk saling peduli satu sama lain, saling berbagi dan meningkatkan rasa empati untuk tetap menjaga kondisi kesehatan mental.

Memelihara kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, lanjutnya. Maka, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para mahasiwa untuk mengubah stigma bahwa gangguan kesehatan jiwa merupakan hal yang tabu. 

"Mari lebih peduli dengan kesehatan jiwa; baik diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar," tandasnya. 

Penerapan program PEKA UII Terpadu juga menggandeng Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini Dinas Kesehatan Sleman. Lewat kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan wawasan mahasiswa akan pentingnya kesehatan mental.

Dikemukakan oleh Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian dan Kesejahteraan, Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan UII, Nur Pratiwi Noviati, bahwa kesehatan mental yang buruk juga dapat mempengaruhi hubungan sosial, kualitas hidup, dan keseimbangan emosional.

Baca Juga: Polisi Prancis Kini Punya Kewenangan Luas dalam Mengintai Penjahat, Spyware Pegasus Disebut-sebut

Memperhatikan kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa, agar mereka dapat menghadapi tantangan akademik dan menjalani kehidupan kampus dengan baik.

Di tengah perilisan program, Nur juga mengutip data kesehatan mental mahasiswa di Indonesia, yang menurutnya menunjukkan adanya masalah cukup serius. 

Misalnya, survei yang dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada 2018, menemukan sekitar 25% mahasiswa di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental yang paling umum di antaranya adalah stres, kecemasan, dan depresi. Lewat survei ini juga diketahui, ada sekitar 20% mahasiswa mengalami gejala-gejala gangguan mental yang signifikan, namun tidak mendapatkan penanganan yang memadai. 

Penelitian lain yang dilakukan oleh Yayasan Kesehatan Jiwa (YKJ) pada 2020 menyebutkan, prevalensi gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa mencapai 34,7%. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti beban akademik yang tinggi, tekanan sosial, dan perubahan lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa.

Mengetahui itu, sejuah ini Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan UII telah melakukan beberapa upaya proaktif dan holistik.

Mulai dari menyediakan akses mudah dan gratis ke layanan kesehatan mental, yaitu konseling individu baik dengan konselor sebaya ataupun dengan konselor DPK UII. UII juga telah menyelenggarakan program-program edukasi tentang kesehatan mental, baik dalam bentuk seminar, podcast, dan kampanye sadar akan kesehatan mental di media sosial DPK UII.

Sementara itu, kerjasama dengan Dinas Kesehatan Sleman perlu pula dijalin, mengingat Dinas Kesehatan Sleman memiliki keahlian dan sumber daya yang diperlukan, untuk memberikan layanan kesehatan mental yang lebih luas dan mendalam. 

"Melalui kolaborasi ini, universitas dapat memperluas jangkauan dan aksesibilitas layanan kesehatan mental bagi mahasiswa," kata dia. 

Dinas Kesehatan Sleman juga memiliki akses ke jaringan profesional kesehatan mental yang lebih luas. Dinas Kesehatan Sleman nantinya juga dapat memberikan saran, bimbingan, dan pelatihan kepada psikolog atau staf universitas, terkait tindakan pertolongan pertama dalam penanganan kesehatan mental.

Kerjasama inipun dapat membantu mengumpulkan data dan informasi prevalensi masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Ke depannya, bisa digunakan untuk merancang program-program intervensi yang lebih efektif dan meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan kesehatan mental mahasiswa. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle29 April 2024, 17:08 WIB

Drake Gunakan AI Generatif Suara Tupac Shakur untuk Mengejek Kendrick Lamar

Pihak Tupac mengancam akan menuntut Drake atas 'olokannya' terhadap Kendrick Lamar yang mengandung AI.
2Pac Shakur.
Techno29 April 2024, 16:46 WIB

DJI x Fujifilm Adakan Program Motion Creative, Dukung Videografer Berkarya

Dalam kolaborasi antar dua brand ini menghadirkan gimbal kamera seri RS DJI dan kamer X Fujifilm.
Erajaya Active Lifestyle resmikan kolaborasi DJI x Fujifilm dengan kampanye Motion Creativity. (Sumber: istimewa)
Lifestyle29 April 2024, 16:16 WIB

Cosrx Ultra-light Invisible Sunscreen SPF50: Tekstur Ringan dan Mudah Menyerap ke Kulit

Sunscreen ini juga teksturnya ringan dan mudah untuk di-layering.
Cosrx menghadirkan ultra-light invisble sunscreen SPF50. (Sumber: COSRX)
Techno29 April 2024, 15:49 WIB

ADVANCE.AI dan OJK Bahas Strategi Mengatasi Penipuan di Sektor Keuangan

ADVANCE.AI, penyedia solusi verifikasi identitas digital dan manajemen risiko di Asia Tenggara.
Rinto Teguh Santoso, Director of APU PPT Otoritas Jasa Keuangan. (Sumber: istimewa)
Startup29 April 2024, 15:33 WIB

Saingan OpenAI, xAI Telah Mengumpulkan Pendanaan Mencapai 6 Miliar Dolar AS

Dalam pendanaan ini, media sosial miliknya yaitu X/Twitter menjadi salah satu pemegang sahamnya.
xAI.
Techno29 April 2024, 15:16 WIB

Acer Chromebook Plus 514: Laptop 14 Inci Bertenaga Prosesor Intel Core

Acer memperluas lini laptop Chromebook Plus dengan ukuran 14 Inci yang memakai chip Intel Core.
Acer Chromebook Plus 514. (Sumber: Acer)
Lifestyle29 April 2024, 13:12 WIB

HYBE Audit Label ADOR, Desak Min Hee-Jin untuk Mundur dari CEO

NewJeans dan artis HYBE lainnya dijadwalkan untuk merilis musik baru di tengah bentrokan kekuatan K-pop.
Label HYBE yang menaungi sejumlah grup K-pop ternama di Korea Selatan. (Sumber: null)
Techno29 April 2024, 12:45 WIB

Realme C65 Rilis Awal Mei 2024, Punya Sertifikasi 4 Tahun Lag-Free

Menjadi satu-satunya smartphone di segmennya yang mendapat jaminan performa 48-month Fluency Certification rating A dari TÜV SÜD.
Realme C65. (Sumber: Realme)
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)