Menjaga Kesehatan Mental Saat Hadapi Tekanan Kiri Kanan: Cukup Tidur Dan Jangan Lupa Makan

Uli Febriarni
Minggu 02 Oktober 2022, 13:01 WIB
mental health / freepik

mental health / freepik

Sepekan ke depan, kita akan diingatkan dengan momen Hari Kesehatan Mental Sedunia. Semoga hari ini hingga seterusnya, mental kita baik-baik saja. Karena bagi beberapa orang, tekanan hidup yang dijalani bisa jadi masalah yang tidak mudah untuk dilewati.

Orang dengan kesehatan mental yang baik, dapat menikmati kehidupan sehari-hari, berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik pula bersama orang lain. Orang yang sehat secara mental juga bisa menggunakan kemampuan dan potensi terbaik mereka, di berbagai bidang yang disukai. 

Namun perlu kita sadari, tidak semua orang punya kesehatan mental yang sama. Mengingat, kesehatan mental dipengaruhi juga oleh berbagai faktor. Di antaranya genetik, hubungan dengan orang terdekat, gaya hidup, pekerjaan, lingkungan, persepsi pribadi. Apabila indikator tadi tidak berjalan dengan baik-baik saja, maka orang tersebut berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental. 

Beberapa gangguan mental yang kita kenal antara lain stress, depresi, skizofrenia, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, serangan panik, manic episode, dan lainnya.

Orang yang bisa mengalami gangguan mental bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia. Anak muda atau remaja juga berpotensi terkena gangguan mental. 

Masalah Kesehatan Mental Bisa 'Menular' Ke Fisik

Masalah kesehatan jiwa dan mental pada kenyataannya berpengaruh pula pada kondisi tubuh. Hal inilah yang kemudian menyebabkan tenaga ahli seperti psikiater dibutuhkan, untuk dapat mengetahui bukan hanya kondisi mental pasien. Melainkan juga kondisi fisiknya. Karena tak jarang, pasien gangguan mental membutuhkan sejumlah obat-obatan pendamping sebagai salah satu cara mengatasi efek buruk dari syndrom yang mereka alami. 

Pentingnya untuk peduli pada kesehatan mental bukan hal sepele. Beruntung, generasi di masa kini mulai terbuka dengan apa yang mereka alami. Walau di saat bersamaan, muncul kebiasaan mendiagnosis diri sendiri (self diagnose), hanya berdasarkan informasi yang didapatkan dari mesin pencari.

Media Sosialmu Bisa Jadi Lukamu

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan mental di era kekinian adalah perkembangan media sosial. Utamanya, pengguna media sosial yang meyakini bahwa kehidupan yang ditampilkan dalam media sosial adalah kehidupan yang sama dengan realita.

Kita perlu kembali menekankan keyakinan pada diri, bahwa tidak melulu apa yang ditampilkan dalam media sosial itu sama dengan realita. Sesuatu yang nampak baik dan buruk di media sosial, tetap tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Tidak menggambarkan sepenuhnya situasi yang dialami seseorang.

Demikian juga dengan diri kita. Tidak perlu menjadi sosok sempurna, sekalipun itu di dalam media sosial.

Berikutnya, di media sosial banyak yang menampilkan pencapaian hidup. Maka belajarlah bijaksana. Bahwa setiap orang punya definisi berbeda atas pencapaian dan kesuksesan. Tidak menjadi seperti orang-orang yang ada di media sosial, bukanlah suatu dosa. Jadilah diri kita sesuai kapasitas dan kompetensi kita

Peduli Dengan Peristiwa Yang Kita Alami

Kesehatan mental juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan kita dan peristiwa-peristiwa yang telah kita alami. Maka dari itu, kita harus berusaha berada di lingkungan yang positif. Terlebih bila kita adalah orang yang mudah menyerap energi sekitar. Maka, berada di lingkungan positif buat kita, merupakan hal yang perlu dipenuhi di setiap harinya.

Bagaimana Menghadapi Ketidaknyamanan Yang Muncul?

Gangguan mental tidak melulu bisa kita cegah begitu saja. Terkadang, gangguan dan akibat peristiwa yang kita lihat, kita alami, bisa memicu rasa tidak nyaman. Bila hal itu terjadi, kita bisa mencoba langkah-langkah yang disarankan oleh laman World Health Organization berikut:

  • Bicaralah dengan seseorang yang kita percayai

Milikilah satu atau dua orang yang bisa kita percayai. Berbagilah dengan mereka mengenai apa yang kita rasakan dan alami. Tidak perlu sungkan untuk mengatakan bahwa kita hanya ingin didengar, bukan untuk diberi solusi.

Usahakan tidak sendirian, tetaplah terhubung dengan orang yang kita percaya, setidaknya melalui panggilan video, panggilan telepon, atau aplikasi perpesanan.

  • Jaga kesehatan fisik

Menjaga kesehatan fisik, misalnya dengan berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal, berolahraga di dalam rumah atau menjalankan olahraga yang kita senangi, sedikit banyak akan membuat kita merasa bersemangat. Berolahraga membantu kita tetap dapat berpikir positif.

Melihat kondisi sekitar, akan menyadarkan kita bahwa selalu ada perubahan yang terjadi dalam hidup. Entah itu bunga yang mekar, tunas tanaman yang baru tumbuh atau daun-daun muda baru bersiap menggantikan yang sudah layu. Itu artinya, yakinlah bahwa akan ada harapan di tiap waktu.

  • Tetapkan tujuan hidup yang terukur

Tidak ada yang berhak menuntut kita menjadi manusia sempurna. Kecuali ekspektasi dan asumsi diri kita sendiri. Maka, aturlah tujuan hidup serealistis dan seterukur mungkin. Jadikan sebagai penyemangat melanjutkan hidup. Beristirahat dan ambil jeda, bila mulai mengalami kesusahan menjalani hari. Mulailah kembali setelah gelombang pikiran berangsur mereda

  • Pastikan cukup tidur

Tidur yang cukup memberikan energi kepada tubuh setelah bangun. Apalagi bila tidur dengan nyenyak dan berkualitas. Pasang aromaterapi di kamar atau minumlah susu hangat sebelum tidur. Pasang pula lampu temaram atau padamkan. Ruangan gelap memberi efek 'informasi' menenangkan dan waktunya rehat kepada organ tubuh tertentu. Atur dirimu untuk disiplin tidur malam maksimal pukul 22.00 WIB.

Kurang tidur membuat kita tak punya cukup energi maksimal di esok hari. Kurang tidur dapat membuat tekanan darah tidak stabil bahkan metabolisme yang buruk. Ketidakstabilan emosi juga imbas dari tubuh yang kurang tidur. Kalau sudah begitu, overthinking akan lebih mudah menganggu.

  • Makan bergizi 

Makanlah dengan tenang, dan makan makanan yang kita sukai. Kurang asupan makanan bergizi atau makanan yang menyenangkan untuk kita, berpotensi menimbulkan perasaan negatif dan berefek buruk pada metabolisme kita. 

Selain itu, makanan memberikan kita energi, untuk tubuh dan otak. Jangan ragu untuk tetap makan teratur sekalipun tak berselera. Ingat satu ini, menangis atau marah bukan hanya menguras air mata, tetapi juga menguras tenaga.

  • Temui ahli

Langkah ini perlu diambil, bila semua langkah di atas dirasa tidak cukup, untuk membantu mengendalikan pikiran atau gejala tidak nyaman yang kita alami. Atau ketika kita sudah ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita.

Berkonsultasi dengan ahli memang butuh keberanian khusus, namun cara ini laik kita ambil, demi kondisi mental yang lebih baik.

Apapun yang terjadi, kita tidak pernah sendirian

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle01 November 2024, 17:19 WIB

Klavuu Rilis Real Vegan Ampoule Series, Ini Manfaat 2 Produknya

Ampoule ini dibuat dari bahan-bahan alami yang bebas dari unsur hewani.
Klavuu Real Vegan Ampoule Series. (Sumber: dok. klavuu)
Lifestyle01 November 2024, 16:34 WIB

Laporan Lazada: 88% Konsumen Beli Barang Berdasarkan Rekomendasi AI

Kepercayaan terhadap platform berbasis AI terbilang sangat tinggi.
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber: istockphoto)
Techno01 November 2024, 16:12 WIB

MacBook Air Dapat Peningkatan RAM 16GB, Mendukung Apple Intelligence

Apple menggandakan RAM dasar MacBook Air menjadi 16GB yang ditenagai leh chip M2 dan M3.
Macbook Air 15 inci. (Sumber: Apple)
Techno01 November 2024, 15:26 WIB

Xiaomi 15 Ditenagai Snapdragon 8 Elite, Tersedia Opsi Custom Edition dan Limited Edition

Xiaomi 15 saat ini baru dijual di China saja.
Xiaomi 15. (Sumber: Xiaomi)
Lifestyle01 November 2024, 15:08 WIB

Cinema XXI Resmi Hadir di Kota Timika Papua, Jadi Bioksop Pertama

Dengan demikian, Cinema XXI memperluas cakupan usahanya untuk wilayah Indonesia Timur.
Cinema XXI. (Sumber: cinema 21)
Lifestyle01 November 2024, 14:41 WIB

Indomie Pilih NewJeans Menjadi Duta Merek Globalnya, Hadirkan 3 Varian Rasa Baru

Indomie Korean Ramyeon Series menawarkan mi dengan cita rasa makanan Korea Selatan.
Indomie menunjuk girlband NewJeans untuk menjadi duta mereknya. (Sumber: Indomie)
Techno01 November 2024, 14:10 WIB

Rilis di China, Begini Spesifikasi dan Harga Xiaomi 15 Pro

Xiaomi 15 Pro ditenagai dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite.
Xiaomi 15 Pro. (Sumber: Xiaomi)
Techno01 November 2024, 13:46 WIB

ASUS ZenScreen Smart MS27UC: Monitor Pintar Pertama yang Memiliki Google TV

Pengguna dapat masuk ke Akun Google mereka untuk membuat dan menyinkronkan pekerjaan dan dokumen mereka di Google Workspace, tanpa PC.
ASUS ZenScreen Smart MS27UC. (Sumber: ASUS)
Techno31 Oktober 2024, 19:33 WIB

Apple Memperkenalkan Chip M4 Pro dan M4 Max, Akhirnya Mendukung Thunderbolt 5

Dua chipset ini debut pada MacBook Pro baru yang dirilis Apple.
Apple meluncurkan chip M4 Max yang baru. (Sumber: Apple)
Techno31 Oktober 2024, 19:14 WIB

MacBook Pro Mendapatkan Peningkatan Chip M4, Termasuk Chip M4 Max yang Baru

Laptop paling premium Apple ini mengejar pesaingnya dengan penambahan chip M4.
MacBook Pro baru dengan chip M4 Pro. (Sumber: Apple)