Cara Memperbaiki Kesehatan Keuangan Setelah Lebaran

Rahmat Jiwandono
Kamis 27 April 2023, 14:41 WIB
literasi keuangan (Sumber : pajak.com)

literasi keuangan (Sumber : pajak.com)

Techverse.asia - Tak sedikit dari kita mengalami masalah keuangan setelah Idul Fitri. Pasalnya, telah menghabiskan banyak uang untuk membeli baju baru, makanan, dan memberi Tunjangan Hari Raya (THR) maupun hadiah untuk keluarga, kolega hingga para sahabat selama Hari Raya Lebaran. 

Di beberapa negara, tradisi memberi uang atau hadiah kepada anak-anak atau orang yang lebih tua juga menjadi penyebab pengeluaran signifikan saat Lebaran.

Kondisi tersebut dapat membuat mereka kehilangan kontrol terhadap pengeluaran, menghabiskan lebih banyak uang dari kemampuan finansial, bahkan tak jarang menyebabkan terjebak pada utang.

Pengeluaran yang tidak terkendali selama Lebaran dapat berdampak negatif pada kesehatan keuangan kamu. Kondisi ini juga dapat menjadi awal dari kebiasaan pengeluaran yang tidak terkontrol. 

Baca Juga: Setelah Lebaran Kamu Resign? Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Lakukan untuk Menemukan Pekerjaan Baru

Jika tidak diatur dengan baik, perilaku ini dapat berlanjut hingga setelah perayaan Hari Raya Lebaran, dan menyebabkan masalah keuangan jangka panjang. Oleh karenanya, penting untuk memiliki rencana keuangan yang terencana sebelum dan setelah Idul Fitri.

Dengan memiliki anggaran terperinci dan rencana pengeluaran yang terkendali, kamu dapat menghindari masalah keuangan dan mengelola keuangan dengan lebih baik di masa mendatang. Untuk itu, berikut beberapa cara memperbaiki kesehatan keuangan
setelah Lebaran.

Evaluasi Pengeluaran Lebaran 

Dalam melakukan perencanaan keuangan pasca-Lebaran, maka langkah awal yang dapat kamu lakukan adalah mengevaluasi pengeluaran saat Idul Fitri dan identifikasi di mana kamu bisa melakukan penghematan.

Coba pertimbangkan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi pengeluaran di masa mendatang, sehingga menjadi acuan terhadap kesehatan keuanganmu di tahun depan. 

Buat Rencana Keuangan 

Buat rencana keuangan yang terperinci untuk bulan-bulan mendatang, dengan
mempertimbangkan penghematan dan tujuan keuangan jangka panjang.
Untuk itu, buatlah prioritas terhadap hal-hal penting dan perlu diutamakan.

Kurangi Pengeluaran Tidak Penting

Coba kurangi pengeluaran tidak penting, seperti makan di luar, belanja barang-barang yang tidak dibutuhkan, atau berlangganan layanan yang tidak perlu. 

Baca Juga: WhatsApp Beri Opsi untuk Menggunakan Akun yang Sama di Banyak Ponsel Sekaligus

Alokasikan untuk Menambah Dana Darurat

Mewujudkan keinginan self reward maupun kebutuhan konsumtif dengan dana THR memang tidak salah. Hanya saja, akan lebih bijaksana jika kamu memanfaatkan dana segar tersebut untuk membuat keuangan lebih sehat setelah Lebaran. 

Caranya, kamu bisa mengalokasikan THR untuk menambah dana darurat dan memiliki produk proteksi seperti premi asuransi kesehatan, asuransi mobil atau asuransi jiwa. Premi asuransi ini bisa diambil dari alokasi 20-30 persen dana THR yang dimiliki. 

Uang THR ini pun dapat dimanfaatkan untuk menambah dana darurat, sehingga dapat menutupi biaya tak terduga seperti biaya pendidikan atau pengeluaran tidak terduga lainnya. 

Sisihkan untuk Miliki Investasi 

Sisihkan dana THR yang masih kamu punya untuk investasi jangka panjang, seperti saham atau reksa dana. Sebab, investasi dapat membantu kamu mencapai tujuan keuangan jangka panjang. 

Baca Juga: Trailer Film Wonka: Timothée Chalamet Berenang di Lelehan Coklat Asli

Dengan melakukan beberapa hal di atas, maka kamu dapat memperbaiki kesehatan keuangan setelah Lebaran dan mengelola keuangan lebih baik di masa mendatang. Untuk lebih memudahkan, catat kondisi keuangan saat ini! 

Itulah lima hal yang dapat kamu lakukan agar bisa mengatur keuanganmu dan tidak terjebak pada hutang ketika ada sesuatu yang sifatnya mendadak. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 18:06 WIB

Dukung Atlet, TikTok Menjadi Official Platform untuk Tim Indonesia

Kolaborasi ini akan berlaku untuk satu tahun ke depan.
TikTok dukung prestasi atlet nasional Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 16:23 WIB

Headphone Nirkabel Px7 S3 dari Bowers & Wilkins, Punya Teknologi ANC Terbaru

Mereka juga menawarkan unit penggerak yang direkayasa ulang dan bentuk yang lebih ramping.
Bowers & Wilkins Px7 S3. (Sumber: Bowers & Wilkins)
Techno25 April 2025, 15:41 WIB

OnePlus 13T Dilansir di China, Cek Spek Lengkap dan Harganya

OnePlus 13T memiliki kapasitas baterai besar.
OnePlus 13T. (Sumber: OnePlus)
Techno25 April 2025, 14:36 WIB

Persaingan AI di China Ketat, Tencent Masih Perangkat Teratas

Xiaomi hingga Lenovo naik daun, JD.com tersandung.
China. (Sumber: istockphoto)
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah pra-registrasi baru telah dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)