Ancaman Resesi Ekonomi Global 2023, Pakar: Kebijakan Makro Harus Lebih Ketat

Rahmat Jiwandono
Rabu 14 Desember 2022, 18:27 WIB
Ilustrasi resesi ekonomi/freepik

Ilustrasi resesi ekonomi/freepik

Techverse.asia - Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan kinerja dan prospek ekonomi global pada tahun 2023 diperkirakan akan memburuk dengan risiko resesi dan tingkat inflasi tinggi serta diikuti ketidakpastian ekonomi tinggi yang disebabkan oleh volatilitas keuangan global. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan ekonomi makro Indonesia lebih ketat untuk mengatasi dampak resesi tersebut.

“Harapannya resesi global tidak terjadi. Mudah-mudahan koordinasi global lebih baik sehingga pemulihan menjadi lebih cepat,” kata Eddy dalam webinar yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada bertajuk Guncangan Ekonomi Makro terhadap Sektor Transportasi dan Logistik di Indonesia, Rabu (14/12).

Eddy menyebutkan rata-rata inflasi negara global mencapai 9,2 persen dan diharapkan bisa melunak di bawah angka tersebut. Saat ini, kata Eddy, tingkat inflasi negara eropa akibat dampak perang Rusia dan Ukraina mencapai 10 persen sedangkan Amerika Serikat mencapai 7,1 persen.

“Negara maju seperti Amerika Serikat tingkat inflasinya sampai 9 persen. Sekarang 7,1 persen. Turun 1 hingga 2,5 persen saja mereka sangat senang. Eropa sekarang (inflasi) 10 persen. Indonesia sekitar 5,42 inflasinya, lebih moderat daripada negara maju,” ujarnya. 

Baca Juga: Akibat Resesi, Banyak Kaum Muda US dan Uni Eropa Terpaksa Kembali Tinggal Bersama Orang Tuanya

Sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tumbuh di angka 5,3 rata rata per tahun dalam enam kuartal terakhir menurutnya merupakan prestasi tersendiri, pasalnya Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif dalam dua kuartal di masa awal pandemi lalu. “Sempat mengalami pertumbuhan negatif, sekarang pertumbuhan menjadi positif. Tentu ini bukan cerminan hasil akhir, sebab berbagai faktor fundamental tidak selamanya kita kuat seperti yang kita bayangkan,” jelasnya.

Meski pertumbuhan ekonomi tinggi dan tingkat inflasi di angka 5 persen, pemerintah menurutnya tidak lekas berpuas diri sebaliknya tetap waspada terhadap ancaman resesi global. “Dibandingkan negara maju, kita bisa optimis sekali, namun tetap hati hati. Saya kira pemerintah juga berhati hati terlihat dari pernyataan yang disampaikan berulang-ulang oleh Presiden dan menteri-menteri,” katanya.

Soal resesi, Eddy menyampaikan bahwa negara di dunia termasuk Indonesia sudah mengalaminya saat di awal pandemi dimana pertumbuhan hampir seluruh negara menjadi negatif. Eddy menilai faktor pandemi juga menyebabkan krisis dan resesi yang terjadi pada tahun depan apabila terjadi. Berbeda dengan krisis pada tahun 1998 yang melanda Indonesia yang disebabkan oleh sektor perbankan dan properti. Lalu, krisis pada tahun 2008 disebabkan oleh perbankan di Amerika yang menjalar ke seluruh dunia sehingga yang menyebabkan ekonomi global menjadi lesu. 

Baca Juga: 5 Tips untuk Siap Menghadapi Ancaman Resesi Global Tahun Depan

Meski setiap krisis disebabkan oleh berbagai macam faktor, namun solusi yang dilakukan setiap negara dalam menanggulangi krisis hampir sama, yakni bank sentral membeli surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah. Lalu, dana tersebut digunakan pemerintah untuk mendongkrak agar ekonomi bisa tumbuh kembali.

“Bila krisis sudah lewat, selalu ada efek samping. Hampir sama seperti kita bila minum obat. Biasanya yang akan terjadi adalah peredaran uang yang lebih banyak, akan terjadi inflasi dan agak melonjak, seberapa lama kondisi ini terjadi, itu yang perlu diatur,” katanya, 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle08 Desember 2024, 20:39 WIB

Flip Rilis Fitur Flexi Cicil, Ini 4 Keunggulaan yang Ditawarkan

Belanja dan Nyicil Berbagai E-commerce di Satu Aplikasi.
Flip. (Sumber: istimewa)
Techno08 Desember 2024, 20:07 WIB

Xreal Hadirkan 2 Kacamata Pintar Baru: One dan One Pro

Memberikan tampilan spasial sinematik tiga derajat kebebasan yang konsisten dari hampir semua perangkat.
Xreal One Series. (Sumber: Xreal)
Lifestyle08 Desember 2024, 18:51 WIB

Crunchyroll Anime Awards akan Digelar di Jepang pada May 2025

Nominasi diumumkan pada 3 April 2025, bertepatan dengan dimulainya voting penggemar global.
Crunchyroll Anime Awards 2025. (Sumber: Crunchyroll)
Techno08 Desember 2024, 18:34 WIB

Canva X Disney Tawarkan Ratusan Koleksi Khusus, Ada Elsa hingga Moana

Jelajahi keindahan dunia Disney dengan koleksi Disney yang kini tersedia di Canva.
Canva x Disney. (Sumber: Canva)
Lifestyle08 Desember 2024, 18:09 WIB

JAFF 2024 Sudah Berakhir, Film Happyend Gondol Penghargaan Golden Hanoman

JAFF berkomitmen untuk terus tumbuh tidak hanya semakin besar, namun tumbuh sehat bersama masyarakatnya.
JAFF 2024 dalam angka. (Sumber: dok. JAFF 2024)
Techno08 Desember 2024, 17:54 WIB

Twilio Segment Perluas Integrasi dengan AWS, Hadirkan Solusi Engagement Terpersonalisasi Skala Besar

Versi Beta dari Twilio Segment Linked Audiences kini tersedia untuk Amazon Redshift.
Twilio Segment x AWS. (Sumber: istimewa)
Startup06 Desember 2024, 19:15 WIB

Nex-BE Fest 2024: Mempertermukan Puluhan Startup dengan BUMN

Event ini juga termasuk upaya untuk menyinergikan startup dan BUMN.
Nex-BE Fest 2024. (Sumber: istimewa)
Automotive06 Desember 2024, 18:27 WIB

Dukung Elektrifikasi Pasar, Geely Auto Bermitra dengan Diler Indonesia

Kolaborasi ini menjadi langkah penting Geely dalam mengelektrifikasi pasar otomotif Indonesia.
Geely Auto resmi menjalin kerja sama dengan beberapa diler di Indonesia. (Sumber: dok. geely)
Startup06 Desember 2024, 18:13 WIB

Ringkas Resmi Berkantor di BSD City Tangerang, Perkaya Ekosistem Teknologi di Digital Hub

Kantor baru Ringkas di Biomedical Campus akan mendukung kantor pusat di Jakarta.
Ringkas kini berkantor di BSD City. (Sumber: istimewa)
Automotive06 Desember 2024, 17:59 WIB

New Honda PCX160 Mengaspal di Indonesia, Punya 3 Model

New Honda PCX160 mampu meningkatkan rasa percaya diri sekaligus menghadirkan kenyamanan kelas atas.
New Honda PCX160. (Sumber: Honda)