5 Tips untuk Siap Menghadapi Ancaman Resesi Global Tahun Depan

Rahmat Jiwandono
Rabu 12 Oktober 2022, 16:10 WIB
Ilustrasi resesi global/freepik.

Ilustrasi resesi global/freepik.

Techverse.asia - Dalam beberapa pekan terakhir hangat dibicarakan mengenai Indonesia sedang berada di tengah bayangan kabar potensi resesi global. Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia Sri Mulyani yang memprediksi resesi global akan mulai terjadi pada tahun 2023 mendatang.

Penyebab resesi global sendiri adalah adanya kenaikan suku bunga secara agresif oleh bank sentral di berbagai negara guna meredam laju inflasi. Secara sederhana, resesi diartikan sebagai suatu keadaan dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. 

Baca Juga: Blink 182 Kembali Reuni! Siap Gelar Tur Keliling Dunia dan Rillis Lagu Baru

Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang kurang baik, produk domestik bruto yang negatif, dan peningkatan jumlah pengangguran. Kondisi keuangan ini akan menimbulkan melemahnya kemampuan daya beli masyarakat akibat ketimpangan antara penghasilan yang menurun dan pengeluaran yang tinggi.

Keadaan ekonomi yang tidak stabil dalam kurun waktu yang lama juga akan memberi dampak pada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok dan naiknya angka kemiskinan. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami pengelolaan keuangan secara optimal untuk dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonomi.

Supaya kamu dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, simak 5 tips untuk menghadapi resesi yang dapat kamu mulai lakukan. 

Punya dana darurat yang lebih besar

Dana darurat yang kamu perlukan normalnya 3-6 kali pengeluaran bulanan. Tetapi saat resesi dan krisis ekonomi terjadi, tidak akan ada yang tau kapan hal itu akan berakhir atau kembali ke keadaan semula.

Maka dari itu, kamu disarankan untuk memiliki dana darurat yang lebih banyak untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu, sebagai contoh kamu bisa memiliki dana darurat sebesar 12 kali pengeluaran bulananmu.

Wajib memiliki asuransi

Pada situasi ekonomi yang menurun, terdapat potensi pendapatan turun drastis atau bahkan kehilangan penghasilan. Dengan memiliki asuransi, risiko keuangan terganggu akibat sakit, kerusakan kendaraan, dan hal lainnya yang mungkin terjadi dapat ditanggung oleh asuransi, sehingga kamu tidak perlu lagi khawatir. 

Pastikan memiliki cash flow yang sehat dan baik

Karena ekonomi sedang sulit dan tidak menentu, sangat disarankan untuk kamu mengatur keuangan dengan baik. Pastikan pengeluaran hanya digunakan untuk hal-hal yang memang dibutuhkan, bukan hanya yang diinginkan. 

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Gear dan Rantai pada Motor Manual Agar Awet

Mengatur pengeluaran atau cash flow dan pendapatan secara baik tentu akan membantu keadaan keuangan tetap sehat ditengah badai ketidakpastian ekonomi.

Hindari hutang konsumtif atau berjangka panjang

Pada saat resesi terjadi, umumnya suku bunga bank akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk menghindari hal tersebut, kamu disarankan untuk tidak mengambil utang yang konsumtif atau berjangka panjang. Tetapi jika kamu sudah memiliki utang dalam jangka panjang, mulai pikirkan strategi untuk dapat mengatur ulang kembali utang dengan pihak pemberi.

Miliki penghasilan tambahan

Memiliki penghasilan tambahan ketika kondisi ekonomi turun menjadi hal yang penting, saat kondisi resesi ada kemungkinan besar penurunan atau kehilangan penghasilan terjadi. Penghasilan tambahan dapat membantu menjaga kondisi keuanganmu, terlebih jika sumber penghasilan utamamu terhenti akibat dari resesi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno19 April 2024, 16:27 WIB

Apple akan Ekspansi Apple Developer Academy ke-4 di Bali

Apple Developer Academy berekspansi ke Bali, Indonesia.
Ilustrasi Apple Developer Academy yang ada di Indonesia. (Sumber: Apple)
Lifestyle19 April 2024, 16:17 WIB

Akibat Pencemaran Nama Baik, NewJeans Tuntut Google untuk Ungkap Identitas Seorang Youtuber

Grup ini hanyalah band K-pop terbaru yang menerapkan UU pencemaran nama baik di Korea Selatan yang terkenal keras untuk menyerang pengguna internet.
NewJeans. (Sumber: Gary Miller/FilmMagic)
Techno19 April 2024, 15:55 WIB

Meta Menambahkan Chatbot Kecerdasan Buatannya yang Didukung Llama 3, Tersedia di 4 Aplikasinya

Chatbot tersebut ada di bilah pencarian pada semua aplikasinya.
Meta AI Search yang tersedia di Instagram. (Sumber: Meta)
Automotive19 April 2024, 15:32 WIB

VinFast VF e34 Resmi Mengaspal di Indonesia, Berapa Harganya?

Debut di Indonesia dengan VF e34, SUV elektrik segmen C yang dikonfigurasi untuk pasar kemudi kanan.
Mobil listrik VinFast model VF e34. (Sumber: VinFast)
Techno19 April 2024, 15:15 WIB

Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

CoE ini berfokus kepada tiga pilar, yaitu edukasi, inovasi, dan kolaborasi industri.
Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua dari kanan) menyaksikan kerja sama antara Indosat dan Mastercard. (Sumber: istimewa)
Automotive19 April 2024, 14:46 WIB

Fitur-fitur Hyundai N Brand yang Ada di IONIQ 5 N

IONIQ 5 N dirancang tidak hanya mengedepankan aspek keberlanjutan, tapi juga memberikan performa tinggi.
Hyundai IONIQ 5 N.
Techno19 April 2024, 14:18 WIB

Microsoft Investasi Puluhan Triliun kepada G42, Kebut Pengembangan AI

Microsoft dan G42 akan bekerja sama dan meningkatkan kerangka keamanan dan kepatuhan infrastruktur internasional bersama.
Logo Microsoft (Sumber: Dok. Microsoft)
Automotive19 April 2024, 13:47 WIB

Mobil Listrik Honda Ye Series Bakal Dipasarkan di China, Ada 3 Varian

Honda memperkenalkan jajaran kendaraan elektrik terbarunya, Ye Series di China.
Honda mengumumkan jajaran mobil listriknya Ye Series di China di Auto China 2024. (Sumber: Honda)
Techno18 April 2024, 18:12 WIB

Grok 1.5V di xAI Bisa Memproses Dokumen hingga Gambar

Grok-1.5V adalah model AI multimodal generasi pertama perusahaan.
xAI Grok 1.5. (Sumber: xAI)
Automotive18 April 2024, 18:04 WIB

Wuling Tambah 6 Lokasi DC Charging, Gratis Sampai Akhir Mei 2024

Pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia merupakan komitmen Wuling untuk semakin memudahkan pemilik kendaraan listrik Wuling dalam mengisi daya saat melakukan perjalanan.
Salah satu tempat mengisi daya mobil listrik DC Wuling di Pulau Jawa. (Sumber: Wuling)