Techverse.asia - Leica resmi memperkenalkan film 35 milimeter (mm) pertama yang diproduksi dengan namanya sendiri yaitu Monopan 50. Film hitam-putih untuk kamera Leica, isi film ini hadir dengan butiran sangat halus yang menawarkan 36 eksposur.
Leica Monopan 50 akan tersedia di seluruh dunia di Leica Stores dan melalui diler resmi mereka mulai 21 Agustus 2025. Harga Leica Monopan 50 adalah US$10 atau setara dengan Rp164 ribu.
Baca Juga: Leica Umumkan 2 Jam Tangan Barunya: ZM 1 dan ZM 2 Urban Green
Menghormati asal-usul fotografi 35 mm dan estetikanya yang khas, Leica menghaditkan film Monopan 50 yang beresolusi tinggi, yang menampilkan rentang spektral yang diperluas. Nama Monopan 50 sendiri berasal dari komponen-komponennya yakni Mono, Pan, dan angka 50.
Kata Mono mengacu pada seri kamera Monochrom Leica yang terkenal, serangkaian kamera hitam-putih digital yang pertama kali diperkenalkan pada 2012 lalu. Sedangkan, kata Pan menunjukkan sifat pankromatik film yang luar biasa, dan angka 50 menunjukkan peringkat ISO-nya.

Leica Monopan 50 memiliki butiran yang sangat halus, menghasilkan resolusi yang mengesankan hingga 280 pasangan garis per milimeter. Dengan sensitivitas super-pankromatik hingga 780 nm, sehingga film ini memastikan ketajaman dan rentang tonal yang luar biasa.
Baca Juga: Penantian Selama 18 Tahun, Muse Akhirnya Gelar Konser di Indonesia
Film ini merangkum visi Oskar Barnack tentang negatif kecil – gambar besar, prinsip yang menjadi cikal bakal Leica asli. Dengan spesifikasi yang disempurnakan, film hitam-putih ini sangat cocok untuk lensa Leica, memamerkan kinerja optiknya yang luar biasa, khususnya dalam cetakan format besar kelas atas dan pindaian terperinci.
Di masa Oskar Barnack, sebagian besar film memiliki sensitivitas rendah. Leica telah merangkul konteks historis ini dalam pilihan ISO 50/18 derajat.
Dengan lensa Leica berkinerja tinggi seperti Noctilux-M, Summilux-M, dan Summicron-M, sensitivitas rendah film ini memungkinkan pengambilan gambar dengan bukaan lebar, menghasilkan bokeh Leica yang khas – bahkan dalam kondisi pencahayaan yang terang.

Baca Juga: Desa Wisata Wukirsari Raih Predikat Best Tourism Village oleh UN Tourism 2024
Berkat sensitivitas spektralnya yang kini telah ditingkatkan, film hitam-putih Leica yang baru ini juga ideal untuk fotografi inframerah, yang menunjukkan respons yang luar biasa terhadap penyaringan. Dengan demikian, Leica Monopan 50 dapat dipasangkan dengan filter warna Leica dengan mulus.
Hal ini menyempurnakan foto dengan kontras yang mencolok dan estetika yang dramatis, yang memberikan kebebasan kreatif yang lebih besar bagi fotografer dalam komposisi mereka.
Diproduksi di Jerman, Leica Monopan 50 sangat cocok untuk fotografi lanskap, arsitektur, lanskap kota, dan perjalanan. Film ini kompatibel dengan semua pengembang hitam-putih. Film ini menjamin kontrol penuh atas fotografi hitam-putih, yang memastikan tingkat detail tertinggi.

Baca Juga: Leica LUX Grip: Pegangan Kamera untuk iPhone Seharga Rp5 Jutaan
Kemasannya yang bergaya vintage membangkitkan era perintis fotografi 35 mm, sementara spesifikasinya yang luar biasa mendorong fotografer untuk meneruskan warisan ini dengan menciptakan gambar yang mengesankan.
Sementara itu, Leica I mengubah fotografi saat pertama kali diluncurkan pada 1925 silam, dengan menetapkan format 35 mm sebagai standar industri baru.
Format ringkas ini dengan cepat menarik perhatian para pengecer dan fotografer yang umumnya menyebutnya hanya sebagai film Leica, meskipun kemasan film 35 mm yang digunakan pada Leica I berasal dari produsen seperti Kodak, Agfa, atau Perutz.

Baca Juga: Leica Q3 43 dan Alasan Kamera Ini Unggul untuk Street Photography & Portrait