Film Dokumenter Undocumented : Nasib Pekerja Migran Indonesia Selama Pandemi Covid-19

Rahmat Jiwandono
Kamis 09 Maret 2023, 16:28 WIB
Diskusi film dokumeter Undocumented. (Sumber : Istimewa)

Diskusi film dokumeter Undocumented. (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia - Tahun 2019, dunia dihebohkan oleh merebaknya virus corona. Virus yang berasal dari sebuah pasar di kota Wuhan, China itu kemudian merebak dan menyebar ke hampir seluruh negara di dunia. Di Indonesia, virus pertama kali terdeteksi tanggal 2 Maret 2020 dan kemudian menyebar menjadi pandemi di seluruh negeri.

Hingga Februari 2023, jumlah total penderita Covid-19 mencapai 6.732.618 dengan jumlah meninggal sebanyak 160.860 orang. Untuk mengatasi wabah Covid-19 ini Pemerintah Indonesia membentuk Satgas Covid-19 dan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 1/2020 Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang kemudian menjadi Undang-undang nomor 2/2020.

Dengan Undang-undang itu pemerintah memiliki landasan hukum dalam strategi untuk melakukan langkah-langkah kebijakan dan penanganan pandemi Covid-19 baik dari aspek kesehatan, ekonomi dan sosial di seluruh wilayah dan menjangkau seluruh rakyat Indonesia. Lalu bagaimana dengan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri? Apakah mereka yang tinggal di luar negeri saat wabah Covid-19, termasuk para pekerja migran Indonesia juga tercakup dalam skema UU No.2/2020?

Data dari Kementerian Luar Negeri RI menyebut jumlah WNI yang terjangkit virus Covid-19 mencapai 70.445 orang dan yang meninggal 413 orang. Sebagian diantara yang menjadi korban adalah para pekerja migran Indonesia. Kisah tentang pekerja migran yang terdampak dalam pusaran wabah Covid-19 muncul pertama kali saat pemerintah Indonesia mengirimkan misi kemanusiaan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia yang terjebak di kota Wuhan, CHina.

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menceritakan akhir bulan Januari 2020, pemerintah mengirim tim untuk mengevakuasi WNI di Wuhan. Setelah melalui proses menegangkan, tanggal 1 Februari 2020, 273 WNI berhasil diterbangkan dari Wuhan dan mendarat di Natuna, Kepulauan Riau keesokan harinya.

Namun sesaat setelah pesawat mendarat di Natuna, perwakilan Indonesia di Beijng, China mendapat informasi, ada tiga pekerja migran Indonesia yang tidak terangkut. Menurut Judha, hal itu disebabkan perwakilan RI di Beijing tidak memiliki data tentang mereka, karena Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tidak terevakuasi itu bekerja di Cina secara ilegal atau unprosedural.

Simply, karena mereka tidak terdata. But its too late”, ujar Judha Nugraha, Kamis (9/3/2023).

PMI di luar negeri memang menjadi kelompok rentan saat Covid-19 melanda dunia. Lebih khusus lagi para PMI yang berstatus undocumented. Kisah pekerja migran Indonesia saat wabah Covid-19 inilah yang diangkat dalam film dokumenter terbaru produksi Watchdoc Documenteray berjudul Undocumented. Film ini mengangkat nasib para pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Film Undocumented menggambarkan bagaimana PMI di Malaysia terkurung di kongsi (bedeng tempat tinggal mereka selama bekerja di Malaysia) yang kelaparan karena tidak bisa bekerja dan tidak bisa membeli makanan akibat kebijakan lockdown yang diberlakukan Kerajaan Malaysia. Film berdurasi 1 jam 15 menit ini juga mengisahkan sejumlah pekerja migran yang meninggal akibat Virus Covid-19 dan harus dimakamkan di Malaysia dengan biaya sendiri.

Termasuk PMI yang terinfeksi virus Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri dengan biaya sendiri. Biaya isolasi mandiri dan pemakaman itu bervariasi dari 1.000 hingga 1.800 (Rp3.413.000 sampai Rp6.143.000). Film Undocumented sudah launching tanggal 7 Maret 2020 silam dengan kegiatan nonton bareng di amphiteater Visinema Picture, Cilandak, Jakarta Selatan.

Acara nonton bareng ini dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan Edy Purwanto (Sutradara film Undocumented), Dede Aminah (mantan pekerja migran), Hariyanto Suwarno (Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia/SBMI), Budiono (Koordinator Pelindungan Kawasan Amerika Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI) dan Ali Tsabit Kholidin (Sub Koordinator Bidang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sebelum dan Setelah Bekerja, Direktorat Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/P2PMI, Kementerian Tenaga Kerja RI)

Dalam diskusi Edy Purwanto menyebut proses pembuatan film berlangsung sekitar 6 bulan. Dimulai dari riset tentang permasalahan pekerja migran Indonesia saat wabah Covid-19 dan dilanjutkan dengan pengambilan gambar di berbagai daerah di Indonesia seperti Lumajang (Jawa Timur), Klaten (Jawa Tengah), Pontianak (Kalimantan Barat), hingga Pos Lintas Batas Negara Aruk di Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat). Pengambilan gambar juga dilakukan di dua kota di Malaysia yakni Kuala Lumpur dan Kuching, Serawak.

Dede Aminah yang juga pernah bekerja sebagai pekerja migran di Malaysia membenarkan kisah yang digambarkan dalam film bahwa pekerja migran ilegal atau undocumented adalah kelompok pekerja migran yang paling rentan menghadapi berbagai masalah seperti kekerasan hingga tidak digaji, karena Dede Aminah mengalami sendiri berbagai pengalaman pahit itu.

Hariyanto Suwarno  menyebut tanggung jawab negara dalam memberikan pelindungan terhadap pekerja migran selama Covid-19 kurang maksimal karena tidak muncul kesamaan paradigma pelindungan terhadap pekerja migran Indonesia. Pelindungan ekerja migran Indonesia memang sudah diatur dalam UU No.18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Namun, pekerja migran tetaplah warga negara yang dalam situasi darurat seharusnya dilindungi dengan menggunakan UU No.39 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri. Budiono dari BP2MI memastikan bahwa pelindungan terhadap pekerja migran Indonesia terutama yang menghadapi masalah termasuk saat wabah Covid, tidak dibeda-bedakan antara pekerja migran yang berstatus documented ataupun yang undocumented.

Sebagai respons terhadap wabah Covid-19, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI sudah menyiapkan mitigasi kasus kedaruratan serupa. Dalam diskusi, Ali Tsabit Kholidin menyebut jawatannya sudah mengeluarkan Kepmenaker nomor 249/2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Dalam Kepmenaker tersebut diatur aturan protokol kesehatan selama proses pengiriman dan penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri.

Acara nonton bareng ini sendiri dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari mantan pekerja migran, organisasi pekerja migran, kelompok aktivitas perempuan, aktivis lingkungan, aktivitas hukum dan HAM serta aktivis anak-anak muda. Setelah launching dan premiere, saat ini dibuka musim nonton bareng yang pendaftarannya bisa akses melalui sosial media Watchdoc (IG @watchdoc_insta, Twitter @watchdoc_ID dan SBMI (IG: @sbmi.or.id, Twitter: @dpnsbmi). 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle18 Desember 2025, 19:23 WIB

Carhartt WIP x Salomon X-ALP: Alas Kaki Khusus untuk Hiking

Sepatu tersedia dalam satu warna saja dan sudah meluncur global.
Carhartt Work In Progress (WIP) x Salomon perkenalkan sepatu kolaborasinya, X-ALP. (Sumber: Carhartt WIP)
Hobby18 Desember 2025, 17:54 WIB

Disclosure Day: Film Baru Steven Spielberg, Tayang 12 Juni 2026

Cuplikan pertama film baru misterius karya sutradara legendaris ini.
Poster film Disclosure Day. (Sumber: null)
Techno18 Desember 2025, 17:20 WIB

Warner Bros Discovery Tolak Tawaran Pembelian dari Paramount, Ada Apa?

Dewan direksi WBD tetap berkomitmen pada kesepakatan dengan Netflix.
Warner Bros Discovery diantara penawaran pembelian Netflix atau Paramount. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2025, 16:33 WIB

Komdigi Ingin Terapkan Kartu SIM Ponsel Berbasis Biometrik Pengenalan Wajah

Kebijakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Ilustrasi kartu sim untuk ponsel. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)